Friday, January 6, 2012
DPRD : PERKUAT PERMODALAN PETANI
"Pemerintah Kubu Raya diharapkan bisa menciptakan program yang bermuara langsung untuk kepentingan masyarakat kecil seperti petani," katanya di Sungai Raya, Rabu.
Tidak hanya itu, program tersebut harus dipikirkan sedemikian rupa agar bisa berkelanjutan. Karena jika program yang baik namun tak memiliki jaminan kelanjutan akan mempengaruhi pola pikir petani dalam bekerja.
"Sebaliknya jika petani sudah memiliki pandangan apa yang dikerjakannya akan terus bergulir dalam jangka yang panjang akan memberi motivasi dan rasa ketengan petani dalam memajukan dan mengembangkan pekerjaannya di lapangan," ujarnya.
Dia menyadari, untuk merealisasikan hal itu memang tidak mudah, namun dengan keseriusan pemerintah dengan rutin melakukan pembinaan di lapangan akan memberi warna dan semangat tersendiri.
"Maklum saja, tak hanya sekedar bisa panen untuk bisa sejahtera dan mengharumkan nama Kubu Raya. Namun dibalik itu kualitas dan persaingan mutu juga harus bisa diikuti dengan baik," katanya.
Menurutnya, dalam menggunakan tenaga PPL akan jauh lebih baik jika menggunakan tenaga lokal. Karena kondisi itu akan lebih terjamin bagi tenaga PPL untuk dapat tinggal di lokasi.
Lain hal jika tenaa PPL dari luar yang sering pulang pergi. Yang pasti domisili tenaga PPL di lapangan juga akan memberikan semangat tersendiri, terutama bagi petani yang ingin terus maju dengan banyak berkonsultasi.
"Tak hanya memikirkan petani saja, tenaga PPL juga harus diperhatikan. Beri pendidikan di daerah yang sudah maju sesuai dengan bidangnya," katanya.
Dia juga mengatakan, sejauh ini, dia melihat pasaran pisang nipah kuning dan berangan yang sangat terbuka di pasaran. Di mana kebutuhan masyarakat akan pisang tersebut sangat tinggi.
Tak hanya untuk Kubu Raya dan Kalbar, pasaran berskala nasional juga terbuka lebar. Peluang itu jelas sangat terbuka karena karena Kubu Raya sangat terkenal dengan pisang-pisang tersebut.
"Tinggal bagaimana dinas terkait saja yang menggiringnya agar bisa menjadi kenyataan. Terlebih pisang tidak perlu membutuhkan perawatan yang rumit dan bisa dikerjakan sebagai kerjaan sampingan," ujar Sujiwo.(Rendra)
MASYARAKAT HARAPKAN DPRD BANTU SELESAIKAN PERMASALAHAN PERKEBUNAN
"Kedatangan kami di sini bertujuan agar DPRD dan Pemda Kubu Raya untuk segera menyelesaikan permasalahan yang timbul, antara masyarakat di Desa Olak-olak Kubu, Mengkalang Jambu, dan pelita jaya Kecamatan Kubu dengan PT. Sintang Raya," kata Kepala Desa Olak-olak Kubu, Edi Mulyadi di Sungai Raya, Rabu.
Namun, saat ditanya apakah PT.Sintang Raya memang benar telah meresahkan masyarakat di sana, secara tegas Edi membantahnya. Karena menurut Edi, demo yang dilakukan puluhan orang itu tidak sepenuhnya berasal dari masyarakat di sana.
Menurutnya, tidak semua masyarakat resah atas aktivitas PT. Sintang Raya, namun hanya ada beberapa kelompok saja.
Edi menilai sebagian besar kelompok masyarakat yang berkerja pada perusahaan lain dan sengaja di adu domba dan diarahkan untuk melakukan demo atas PT. Sintang Raya.
"Bahkan, aksi demo itu dilakukan tanpa sepengetahuan dan izin saya. Untuk itu, kita minta agar dewan memanggil kedua perusahaan itu untuk meluruskan permasalahan yang selama ini terjadi, karena menyangkut tumpang tindih ini kita tidak tahu persis," bebernya.
Meski demikian, selaku Pemerintah Desa ia meminta agar persoalan itu dapat segera diselesaikan.
"Kami sebagai wakil pemerintah desa meminta ini segera diluruskan, sehingga jangan ada indikasi yang menghambat dan terjadinya suatu konflik internal di dalam desa sendiri," kata Edi.
Di tempat yang sama, Ketua Komisi B DPRD Kubu Raya, Suprapto memberikan tanggapan signifikan terkait suara yang disampaikan para tokoh masyarakat, tokoh pemuda dan sebagian wakil warga mengenai persoalan perkebunan sawit antara di beberapa desa di Kecamatan Kubu.
"Pada dasarnya kita mendengarkan yang benar, dalam hal ini bagaimanapun kami tetap memihak masyarakat," kata dia dihadapan warga.
Menurutnya persoalan demo seperti disuarakan masyarakat mulai disusupi perusahaan tertentu haruslah disikapi bijaksana. "Bagaimana bisa mengatasnamakan masyarakat, lalu aksinya mengatasnamkan warga seluruhnya," tuturnya.
Sebelumnya warga Desa Mengkalang Jambu, Desa Olak-Olak Kubu dan Pelita Jaya melakukan aksi ke kantor Pemkab, DPRD dan BPN. Mereka berorasi menuntut kejelasan plasma, tapal batas hingga ke tuntutan persoalan pidana kawan-kawannya.
"Demo kemarin hampir 90 persen disusupi pekerja perusahaan. Ada yang mandor dan juga pekerja. Itu tidak murni berdasarkan keterangan kawan-kawan tokoh masyarakat hari ini (kemarin) bertandang ke tempat kami," kata Suprapto.
Dengan demikian, politikus Golkar akan memanggil pihak perusahaan berkompeten, tim TP4L dan pihak lain untuk menuntaskan kasus ini. "Kita akan dudukan persoalan pada tempatnya," kata Suprapto.(Rendra)
BUPATI TARGETKAN 80 PERSEN PENDUDUK TERSERAP E-KTP
"Dalam penerapannya nanti, kemungkinan kita akan menemukan beberapa kendala karena kondisi geografis Kubu Raya yang terbilang relatif sulit sebagai daerah perairan. Karena itu dibutuhkan kerja keras dari semua pihak agar pelaksanaan program Elektronik KTP itu bisa berjalan baik," katanya di Sungai Raya, Rabu.
Sebagai bupati, Muda menyatakan akan turun langsung dan mengawal program itu. "Kita harus sukses dan dilakukan secara masiv serta bekerja secara massal," tuturnya.
Apalagi ada sidik jari yang harus diambil. Karena itu penguatan pembuatan E-KTP tersebut akan dimulai dari RT, desa, camat dan instansi terkait mesti bekerja keras untuk mencapai target itu.
Meski demikian, Muda optimis jika itu terealisasi maka pembuatan KTP tidak lagi menunggu berhari-hari namun melainkan hanya dalam hitungan jam sudah selesai.
Dia merasa penerapan E-KTP tantangan bagi dirinya. Karena banyak effect domino yang bakal muncul ketika indentitas tidak tertib. Apalagi telah melakukan MoU dengan Mendagri untuk program nasional tersebut.
"Ini sangat penting dalam rangka upaya percepatan proses pembangunan database identitas," kata Muda.
Muda juga mengharapkan penerapan E-KTP yang akan dilakukan pihaknya mulai 1 Oktober nanti dapat menangkal identitas ganda yang kerap terjadi di masyarakat.
"Dengan adanya E-KTP, banyak problem yang akan terselesaikan. Jangan ada pembiaran karena kita pun juga akan ikut salah," katanya.
Dia bersyukur Kubu Raya dipercaya masuk dalam gelombang pertama bersama dengan 97 dari 497 kabupaten/ kota dalam penerapan E-KTP yang penerapannya selama 100 hari.
Sementara itu, Kepala Disdukcapil Kubu Raya, Lilik Kurniasih mengatakan saat ini pihaknya telah menyosialisasikan penerapan E-KTP. Efektif pelaksanaannya dimulai bulan Agustus. Sistemnya seperti membuat SIM.
"Jadi pembuatannya dipusatkan di kantor kecamatan masing-masing. Mekanismenya seperti buat SIM, dimana masyarakat bisa langsung datang ke kantor camat, mendaftar, dan langsung difoto ditempat serta bubuhi sidik jari dan tanda tangan," katanya.
Setelah itu data tersebut akan diinput langsung ke Dinas Dukcapil Kubu Raya yang kemudian ke Dinas Dukcapil provinsi dan seterusnya akan di input oleh pemerintah pusat.
"Jadi KTP itu nantinya akan berlaku secara nasional, sehingga masyarakat tidak bisa lagi membuat KTP ganda. Keuntungan lainnya, data kependudukan akan lebih akurat," tuturnya.
Disebutkannya pihaknya saat ini telah melakukan berbagai persiapan mulai dari pendataan penduduk, penerbitan NIK, operator, dan program kerjasama dengan beberapa SKPD.(Rendra)
DISHUB UPAYAKAN MARKAH DI JALAN SOEKARNO-HATTA
"Kita akan melakukan koordinasi dengan Dinas Perhubungan, Telekomunikas dan Informasi Kalimantan Barat dalam pembuatan markah jalan yang ada di jalan itu," katanya di Sungai Raya, Rabu.
Menurutnya, markah jalan khususnya yang berada di Jalan Arteri Supadio merupakan bagian pengaman jalan bagi para pengguna jalan jumlahnya sangat langka. Di setiap tikungan jarang terlihat markah jalan, sehingga hal ini sangat rawan akan kecelakaan.
Dia menuturkan, koordinasi untuk pemasangan markah jalan dengan Dinas Perhubungan Provinsi sangatlah perlu, mengingat takut terjadi tumpang tindih dalam pemasangan markah.
Sehingga, kata Zaini, dalam penggunaan jalan, pengemudi kendaraan bermotor dituntut tidak melakukan penyimpangan dah tata cara berlalu lintas. Pasalnya, kecelakaan yang menimpa pengguna jalan selama dalam perjalanan sebelumnya selalu didahului dengan pelanggaran.
Bagi pengemudi kendaraan bermotor, kecelakaan lalu lintas menjadi risiko yang sulit dihindari, selama tidak melaksanakan peraturan lalu lintas. Oleh karena itu, untuk terciptanya keselamatan, semua pengendara harus mematuhi peraturan lalu lintas sehingga diharapkan tidak ada korban yang berjatuhan di jalan.
"Berlaku tertib di jalan tentu saja tidak menjadi jaminan terbebas dari kecelakaan. Alasannya, keselamatan di jalan juga dipengaruhi oleh sikap pengguna jalan yang lain, sesama pengemudi kendaraan bermotor, mulai dari pejalan kaki, pengendara sepeda, kendaraan bermotor roda dua dan roda empat, ataupun lebih," tuturnya.
Yang penting, pengemudi kendaraan bermotor tetap harus berlaku tertib di jalan. Paling tidak, meskipun kecelakaan tidak bisa dihindari akibat pelanggaran dilakukan pengguna jalan yang lain, dampaknya diharapkan tidak fatal.
Dengan pemasangan markah jalan ini, Ia berharap, terciptanya keselamatan berlalu lintas, tidak ada alasan bagi setiap pengemudi kendaraan bermotor mengabaikan peraturan lalu lintas.
"Karena sudah jelas, pengemudi yang berlaku seenaknya bisa mencelakakan pengguna jalan lain yang berada pada posisi yang benar," kata Zaini.(Rendra)
DPRD : KUBU RAYA BISA JADI SENTRA KELAPA TERBESAR
"Pasalnya tiga kecamatan yang ada di Kubu Raya yaitu Kecamatan Sungai Kakap, Teluk Pakedai dan Batu Ampar memiliki potensi tersebut karena di tiga kecamatan tersebut terdapat banyak sekali pohon kelapa," kata Muhaini di Sungai Raya, Senin.
Dia mengatakan, sebenarnya Kubu Raya dapat menjadi penghasil kelapa terbesar, karena tiga kecamatan yang ada di Kubu Raya memiliki potensi tersebut dan perlu dikembangkan.
Muhaini menuturkan jika masyarakat di tiga kecamatan tersebut masih melakukan penggarapan terhadap potensi tersebut masih sangat tradisional. Baik dari segi pemeliharaan, pemetikan buah dan pengolahan yang masih dilakukan secara konvensional.
"Dengan dilakukan seluruh pengolahan secara tradisional maka kualitas mutu dari buah tersebut menjadi rendah. Sehingga dihargai dengan harga yang rendah pula oleh pembeli. Para petani belum mengetahui cara untuk melakukan pengolahan selain dari cara pengolahan tradisional," tuturnya.
Dia menyayangkan baik dari pemerintah provinsi dan kabupaten belum ada pemberdayaan terhadap petani kelapa sehingga terkesan termarginalkan.
"Kami meminta pemkab membuat program peremajaan, membantu membuat pintu air, normalisasi dan managemen bagaimana membuat kopra yang baik. Khususnya di dinas belum ada program unggulan untuk perbaiki nasih petani kelapa, sehingga petani termotivasi apabila ada harga yang menjanjikan, karena jika harga jatuh maka kebun dibiarkan bahkan ada yang dialihfungsikan," kata legislator PPP itu.(Rendra)
BUPATI : PENSIUNAN PNS HARUS TERLIBAT DALAM PEMBANGUNAN
"Siapa saja bisa berperan dalam pembangunan di kabupaten ini termasuk para pensiunan PNS yang tergabung dalam
Persatuan Wredatama Republik Indonesia (PWRI)," kata Muda, usai mengikuti kegiatan pelantikan pengurus PWRI Kubu Raya di Sungai Raya, Selasa.
Sebagai bupati dia berharap agar para PNS yang sudah memasuki masa pensiun bisa tetap mengabdi kepada masyarakat melalui organisasi tersebut.
Sementara itu, Sekda Kubu Raya Husein Syawiek melihat para pengurus PWRI yang telah dilantik merupakan orang-orang yang cukup berkompeten. Artinya, sewaktu belum pensiun mereka menduduki posisi-posisi penting. Tentu mereka memiliki pengalaman yang banyak di bidang masing-masing.
"Harapan kita, meski mereka bukan lagi seorang PNS, namun saran mereka semoga saja mampu memberikan kontribusi bagi pembangunan di Kubu Raya, khususnya kepada kami yang masih aktif dalam mengabdikan diri kepada bangsa dan masyarakat," ujarnya.
Ditempat yang sama, Ketua PWRI Kubu Raya yang baru saja dilantik, Abdul Muis Haka menjelaskan kepengurusan PWRI begitu diperlukan untuk dibentuk agar bisa tetap memberdayakan para pensiunan PNS untuk tetap mengabdi kepada masyarakat dan negara ini.
"Kita tahu sendiri di Kubu Raya para pensiunan PNS tentu cukup banyak jumlahnya dan itu sampai saat ini belum terdata dan tersebar dimana-mana," jelas Muis Haka.
Ia berharap dengan terbentuknya kepengurusan PWRI ini para pensiunan PNS bisa terhimpun dan terdata. Terkait sumbangsih mantan orang-orang penting di masanya ini, Muis Haka menjelaskan sesuai dengan harapan kepala daerah, PWRI siap kapan saja diperlukan untuk memberikan sumbangan pemikiran baik untuk pembangunan di daerah ini maupun untuk kebijakan yang akan disusun.
Hal yang terpenting dilakukan para pengurus nantinya, selain berbagai program, Muis Haka juga berencana akan melakukan pembinaan keimanan.
"Ini kita maksudkan agar para pensiunan PNS bisa menjadi tauladan bagi anak, cucu maupun orang-orang di sekitar lingkungan mereka," jelasnya.(Rendra)
BUPATI : ORANG TUA MESTI INTENSIFKAN PERHATIAN PADA ANAK
"Kasus tawuran antar pelajar yang terjadi antara siswa SMA 6 dan 70 di Jakarta merupakan salah satu contoh tindakan yang dapat menjadi pelajaran bagi semua sekolah, khususnya SMA yang ada di Kubu Raya. Dalam hal ini, peran guru selaku pendidik sangat diperlukan untuk memberikan pemahaman yang benar kepada siswa agar tidak meniru kejadian tersebut," kata Muda di Sungai Raya, Senin.
Menurutnya, untuk menghindari kegiatan negatif siswa, setiap sekolah perlu meningkatkan kegiatan ekstrakulikuler, terutama kegiatan yang berhubungan dengan peningkatan kemampuan siswa seperti di bidang seni, pembentukan kepribadian (pramuka dan paskibra) serta kegiatan olahraga.
Dengan banyaknya kegiatan ekstrakulikuler di sekolah, selain dapat meningkatkan kemampuan siswa, juga bisa menjadi alternatif untuk menghindari pengaruh negatif pergaulan siswa.
"Selain itu kita harapkan peran orangtua untuk melakukan pengawasan kepada anak-anaknya. Karena biar bagaimanapun, orangtua memiliki andil besar terhadap pengembangan karakter anak. Peran orang tua dalam hal pendidikan anak sudah seharusnya berada pada urutan pertama, karena para orang tualah yang paling mengerti benar akan sifat-sifat baik dan buruk anak-anaknya, apa saja yang mereka sukai dan apa saja yang mereka tidak sukai," tuturnya.
Muda mengatakan, orang tua dan sekolah merupakan dua unsur yang saling berkaitan dan memiliki keterkaitan yang kuat satu sama lain. Terlepas dari beragamnya asumsi masyarakat, ungkapan buah tak akan pernah jauh jatuh dari pohonnya adalah sebuah gambaran bahwa betapa kuatnya pengaruh orang tua terhadap perkembangan anaknya.
"Supaya orang tua dan sekolah tidak salah dalam mendidik anak, oleh karena itu harus terjalin kerjasama yang baik diantara kedua belah pihak. Orang tua mendidik anaknya di rumah, dan di sekolah untuk mendidik anak diserahkan kepada pihak sekolah atau guru. Agar berjalan dengan baik kerja sama diantara orang tua dan sekolah maka harus ada dalam suatu rel yang sama supaya bisa seiring seirama dalam memperlakukan anak, baik di rumah ataupun di sekolah, sesuai dengan kesepahaman yang telah disepakati oleh kedua belah pihak dalam memperlakukan anak. Kalau saja dalam mendidik anak," kata Muda.
Dikonfirmasi terpisah, pengamat pendidikan Kalimantan Barat DR Aswandi mengatakan, untuk mencegah terjadinya tawuran antar pelajar maupun tindakan negatif siswa, keberadaan dan peran serta guru pembimbing di sekolah sangat diperlukan.
"Salah satu fungsi bimbingan dan konseling adalah fungsi atau upaya pencegahan, yakni suatu upaya untuk melakukan intervensi mendahului kesadaran akan kebutuhan pemberian bantuan. Dalam upaya preventif atau pencegahan, maka intervensi haruslah mendahului munculnya kebutuhan atau masalah, bila tidak demikian maka bukanlah upaya preventif," kata Aswandi.
Aswandi yang juga menjabat sebagai Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tanjungpura itu mengatakan, upaya preventif meliputi strategi dan program-program yang dapat digunakan untuk mencoba mengantisipasi dan mengelakkan resiko-resiko hidup yang tidak perlu terjadi.
Upaya-upaya pembentukan kelompok belajar, kegiatan ekstrakurikuler, pemilihan jurusan, pramuka dan semacamnya, kesemuanya itu merupakan bagian dari rangkaian upaya preventif.
Menurut Aswandi, anak-anak pada masa peralihan lebih banyak membutuhkan perhatian dan kasih sayang, maka para orang tua tidak dapat menyerahkan kepercayaan seluruhnya kepada guru di sekolah. Artinya orang tua harus banyak berkomunikasi dengan gurunya disekolah begitu juga sebaliknya, hal penting dalam pendidikan adalah mendidik jiwa anak.
"Jiwa yang masih rapuh dan labil, kurangnya perhatian dan kasih sayang orang tua dapat mengakibatkan pengaruh lebih buruk lagi bagi jiwa anak. Banyaknya
tindakan kriminal yang dilakukan generasi muda saat ini tidak terlepas dari kelengahan bahkan ketidakpedulian para orang tua dalam mendidik anak-anaknya," tuturnya.(Rendra)
MASYARAKAT PULAU NYAMUK KEMBANGKAN SEMANGKA NON-BIJI
"Penduduk Pulau Nyamuk berencana untuk mengembangkan semangka non-biji seperti yang didatangkan dari daerah luar pada tahun 2012 mendatang, sehingga nantinya diharapkan dapat mengurangi pasokan semangkan non biji dari luar Kalimantan Barat. Untuk itu masyarakat di sana memerlukan dukungan dan bantuan dari Pemkab Kubu Raya, terutama Dinas Pertanian dan Peternakan setempat," kata Abu Nawas, Petugas Sarjana Pendamping Desa yang ditempatkan di Desa Tanjung Saleh.
Dia mengatakan, perekonomian masyarakat di Pulau Nyamuk dibangun melalui bidang pertanian seperti padi, jagung, semangka, dan lain-lain dan hasilnya cukup membanggakan.
Untuk penanaman padi, masyarakat Pulau Nyamuk bisa menghasilkan tiga hingga empat ton perhektar. Sedangkan untuk semangka lokal bisa menghasilkan 10 hingga 15 ton perhektar.
Berangkat dari keberhasilan pengembangan semangka lokal tersebut, masyarakat di sana berencana untuk mengembangkan semangka non-biji. Dan masyarakat Pulau Nyamuk optimis hal itu bisa dilakukan jika pemerintah Kubu Raya bisa membantu mereka.
Namun permasalahan masyarakat saat ini akibat bencana alam Pasca Angin Puting Beliung yang terjadi pada tahun 2010, tepatnya pada hari Rabu tanggal 08 Desember 2010, mengakibatkan beberapa titik tanggul jebol, pintu air roboh total, dan bahkan banyak rumah warga rusak, sehingga saluran-saluran air banyak yang dangkal dan tersumbat, berdampak pada penghasilan masyarakat.
"Pasca kejadian tersebut warga mulai sangat merasakan dampaknya terutama di bidang pertanian bahkan produksinya diperkirakan menurun mencapai 70 persen dan berdampak pada gagal panen," katanya.
"Jika infrastruktur pertanian masyarakat dapat segera dibenahi, masyarakat Pulau Nyamuk Desa Tanjung Saleh Kecamatan Sungai Kakap pada tahun 2011 dan seterusnya dipastikan tidak mengalami Gagal Panen seperti yang terjadi pada tahun 2010 mengingat masyarakat Desa Tanjung Saleh khususnya Pulau Nyamuk 100 persen bermata pencaharian sebagai petani," kata Abu.
Abu mengatakan, Penduduk yang mendiami Pulau Nyamuk Desa Tanjung Saleh adalah masyarakat pendatang baru yang mayoritas suku Madura ditambah suku Bugis dan lain-lain. Bahkan sekarang antara penduduk lokal dengan penduduk warga Eks Sambas sudah berasimilasi dan telah terbangun kerukunan antara warga lokal.(Rendra)
KUBU RAYA ANTISIPASI PEREDARAN BERAS IMPOR
"Selain dengan melakukan pencetakan sawah, rice estate, food estate, program transmigrasi menjadi salah satu untuk memberdayakan beras lokal menghadapi beras impor. Dengan adanya transmigrasi maka dengan sendirinya akan membuka pertanian, maka akan juga memberdayakan beras lokal," kata Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan, di Sungai Raya, Minggu.
Karena itu menurut Bupati Muda kemandirian pangan disetiap daerah sangat diperlukan. Itu dimaksudkan salah satunya agar tidak selalu bergantung pada beras impor.
"Ketahanan pangan yang digaungkan selama ini oleh pemerintah pusat mesti didorong terus ke arah kemandirian pangan di setiap daerah. Sebab ketahanan pangan sifatnya hanya sementara.," katanya.
Sedangkan kemandirian pangan daerah tersebut telah dapat memenuhi kebutuhan pangannya sendiri. Bahkan nantinya akan dapat membantu daerah lain," kata Muda.
Untuk itu ia mengharapkan pertanian menjadi salah satu fokus utama dalam proses pembangunan.
"Jika memang pemerintah harus membeli beras petani lebih tinggi dari harga beras impor kan tidak masalah. Karena dampaknya juga kesejahteraan petani," ucapnya.
Sementara itu Ketua KPRI Jaya Bersama Kubu Raya, Guntoro, memastikan tetap berkomitmen membeli beras lokal. "Kalau dibandingkan harga dan kualitas, beras lokal masih jauh lebih baik dibandingkan beras impor," tuturnya.
Saat ini disebutkan Guntoro, KPRI memiliki stok 200-an ton dalam bentuk GKG. Jumlah itu dikonversikan dalam bentuk beras sekitar 120 ton. Dipastikannya, untuk saat ini stok tersebut cukup untuk memenuhi kebutuhan KPRI.
"Akan tetapi pangsa pasar petani kan tidak hanya KPRI saja karena itu kedepan pihaknya akan terus menambah pembelian ke petani lokal. Karena siapa lagi yang akan memberdayakan petani kita, kalau tidak kita sendiri," kata Guntoro.(Rendra)
MASYARAKAT PULAU NYAMUK HARAPKAN BANTUAN PEMBANGUNAN
"Kita harapkan pemerintah Kubu Raya dan Provinsi Kalimantan Barat bisa segera membantu masyarakat dalam memperbaiki beberapa infrastruktur dan perumahan masyarakat yang terkena musibah puting beliung, tahun 2010 lalu. Karena sampai sekarang masyarakat di sana, belum mendapatkan bantuan," kata Petugas Sarjana Pendamping Desa Kubu Raya yang ditempatkan di Desa Tanjung Saleh, Abu Nawas, di Sungai Raya, Minggu.
Menurut penuturannya, Pulau Nyamuk merupakan daerah Relokasi yang terletak di Desa Tanjung Saleh Kecamatan Sungai Kakap Kabupaten Kubu Raya, dihuni oleh masyarakat Eks Korban Kerusuhan Sambas Tahun 1999 lalu.
Sebelumnya pulau nyamuk adalah hutan belantara tanpa penghuni. Namun pada tahun 2000 Pememerintah Provinsi Kalimantan Barat melalui Pemerintah Kabupaten Pontianak (sebelum dimekarkan) berinisiatif untuk memindahkan masyarakat Korban Kerusuhan Sambas Tahun 1999 yang berada di penampungan ke pulau nyamuk kemudian disertai dengan pembangunan-pembangunan infrastruktur, sehingga masyarakat dapat bercocok tanam dan bisa melakukan aktifitas secara mandiri secara berkelanjutan.
"Masyarakat Korban Kerusuhan Sambas yang mengikuti program relokasi pada tahun 2000 berjumlah 133 KK dan 353 jiwa. Pada tahun 2011 ini jumlah Kepala Keluarga yang menetap di Pulau Nyamuk sebanyak 150 KK dengan 421 jiwa termasuk warga lokal pindahan dari Pematang Empat Jari," tuturnya.
Abu mengatakan, Penduduk yang mendiami Pulau Nyamuk Desa Tanjung Saleh adalah masyarakat pendatang baru yang mayoritas suku Madura ditambah suku Bugis dan lain-lain. Bahkan sekarang antara penduduk lokal dengan penduduk warga Eks Sambas sudah berasimilasi dan telah terbangun kerukunan antara warga lokal.
Namun permasalahan masyarakat saat ini akibat bencana alam Pasca Angin Puting Beliung yang terjadi pada tahun 2010, tepatnya pada hari Rabu tanggal 08 Desember 2010, mengakibatkan beberapa titik tanggul jebol, pintu air roboh total, dan bahkan banyak rumah warga rusak, sehingga saluran-saluran air banyak yang dangkal dan tersumbat, berdampak pada penghasilan masyarakat.
"Pasca kejadian tersebut warga mulai sangat merasakan dampaknya terutama di bidang pertanian bahkan produksinya diperkirakan menurun mencapai 70 persen dan berdampak pada gagal panen," katanya.
Menurut koordinator eks Korban Kerusuhan Sambas, Bunut, masyarakat pulau nyamuk permasalahan ini sudah disampaikan sebelumnya dan sudah dibuatkan pengajuan proposal untuk ditindaklanjuti kepada pemerintah terkait melalui badan penanggulangan bencana daerah Kabupaten Kubu raya. Namun, sayangnya sampai saat ini belum direalisasikan.
"Oleh sebab itu berangkat dari permasalahan di atas, kami meminta kepada pemerintah khususnya pemerintah Kabupaten Kubu Raya dan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat untuk dapat segera membantu normalisasi saluran air sepanjang 11 KM yang terletak di blok C hingga G, perbaikan tanggul yang jebol sebanyak 2 titik sepanjang kurang lebih 150 meter," kata Bunut.
Selain itu, warga di sana juga meminta pembuatan kembali pintu air sebanyak tiga unit di blok A, E, dan F, pembangunan barau sepanjang kurang lebih 400 meter dari 14 titik rawan jebol dan pembenahan rumah warga yang rusak akibat bencana alam.(Rendra)
PURNAWIRAWAN BRIMOBDA KALBAR BENTUK FORUM SILAHTURAHMI
"Makanya ide untuk membentuk FPWB disambut baik oleh purnawirawan Brimob. Ditambah lagi gagasan yang diberikan oleh Kombespol Purnawirawan Trisno untuk menggelar Halal bi Halal seluruh purnawirawan Brimob," kata salah seorang purnawirawan Brimob angkatan 1971, Sukito di Sungai Raya, Minggu.
Menurut Sukito, atas kesepakatan tersebut digelarlah halal bi halal guna membentuk FPWB khususnya yang berada di wilayah Kubu Raya dan Kota Pontianak. Dan ke depan diharapkan seluruh purnawirawan brimob di Kalbar dapat bergabung di FPWB.
"Halal bihalal jangan dilihat hanya sebagai kegiatan seremoni biasa tetapi dengan duduk bersama kita bisa memperkuat ukhuwah islamiyah dan pada momentum itu kita bisa saling memaafkan satu dengan lainnya secara langsung tanpa melalui perantara media teknologi informasi," tuturnya.
Kebersamaan itu, lanjutnya, merupakan bukti nyata jika para purnawirawan Brimob merupakan satu kesatuan untuk menciptakan rasa aman, damai dan tenteram dalam masyarakat.
Sehingga hal itu dilatari oleh suatu kesadaran, bahwa jajaran purnawirawan dan warakawuri POLRI selain memiliki pengalaman, juga masih kaya dengan potensi untuk lebih terlibat secara aktif dalam kegiatan pembangunan sebagaimana layaknya masyarakat sipil.
Untuk itu, terhadap dinamika kehidupan organisasi pepabri, senantiasa perlu terus untuk diperhatikan dan dikembangkan.
Acara yang menjadi wujud nyata dari semangat persatuan dan kesatuan serta jiwa esprit de corps itu digelar di kediaman purnawirawan Brimob Herman Kayun di Jalan Adisucipto Gang Darmaraja.(Rendra)
DPRD DESAK PEMKAB PROSES KEPALA DESA BANDEL
"Kalau sudah diberikan peringatan, arahan, pembinaan dan teguran secara baik-baik tetapi masih membandel, tidak ada salahnya diproses hukum di tingkat penyidik. Ini untuk memberikan efek jera," kata Anggota Komisi A DPRD Kubu Raya, Akhmadsudi, di Sungai Raya, Minggu.
Akibat molornya kepala desa menyampaikan SPJ ADD tahun 2010, pengaruhnya cukup melebar dan banyak. Seperti sudah dijelaskan sebelumnya TPAPD kades terhambat termasuk proses pembangunan di desanya.
Kades-kades tersebut juga terancam tidak bisa mencairkan ADD tahun 2011 yang sudah berjalan sejak beberapa bulan lalu.
"Ini benar-benar akan mematikan desa. Tidak seharusnya seorang kades seperti itu," tuturnya.
Meski begitu, politikus PPP Kubu Raya itu menilai Pemerintah Desa juga perlu memberikan semacam bimbingan teknis dan sosialisasi SPJ.
Itu sebagai salah satu langkah mengaktivkan program kerja desa dengan cara memberikan pembekalan berkala dan persuasif. Pasalnya tidak seluruh SPJ ADD tidak diserahkan karena kesalahan kades.
"Mungkin di kampungnya dikenal sebagai kepala desa berfigur, tetapi kualifikasi memimpin desa memiliki kesusahan. Ada juga mungkin kades tidak mengerti bagaimana membuat SPJ ADD yang baik," katanya.
Dia melanjutkan tidak seluruh kades berlaku seperti begitu, mungkin juga ada oknum kades memang sengaja tidak menyampaikan SPJ ADD ke badan pemerintahan desa karena ada apa-apanya.
"Kalau seperti ini, kita menyetujui untuk diproses selanjutnya. Inspektorat turun kemudian laporkan ke penyidik. Ini untuk memberikan efek jera supaya oknum kades tidak bermain-main dengan SPJ ADD," katanya.
Sebelumnya Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPMPD) Kubu Raya memberikan warning keras dan tegas kepada lima kepala desa tersebar di Kabupaten Kubu Raya. Sebab, sampai sekarang mereka belum bisa menyelesaikan laporan Surat Pertanggungjawaban Alokasi Dana Desa (SPJ ADD) tahun 2010.
Tindakannya bisa berupa penundaan Tunjangan Penghasilan Aparatur Pemerintahan Desa (TPAPD) yang diterima kepala desa setiap bulan. Atau tidak diindahkan setelah diperingati pihaknya akan meminta Inspektorat hukum untuk selanjutnya memproses hukum kasusnya.
"Kemudian SK Penundaan TPAPD dikeluarkan sejak bulan Agustus tahun 2011 lalu yang selain ditujukan ke kades juga camat masing-masing," kata Kepala BPMPD Kubu Raya, Sain Umar.
Dia menuturkan kelima kades yang memperoleh sanksi tersebut Desa Mekarsari, Kecamatan Sungai Raya dengan SPJ ADD Rp 46.29 juta. Kemudian Desa Sungai Nipah, Kecamatan Sungai Kakap dengan SPJ ADD Rp70.98 juta.
Desa Olak-Olak Kubu di SPJ ADD Rp38.40juta, Pinang Dalam dengan SPJ ADD Rp78.26 juta dan yang terakhir Desa Betuah, Kecamatan Terentang dengan SPJ Rp120.40 juta.
"Kelima desa tersebut menyampaikan, namun tidak dilengkapi rekomendasi dan pengantar dari camat masing-masing. Tanpa sepengetahuan kabid, saya hanya diletakan diatas meja kemudian ditinggalkan pergi," katanya.
Menurutnya, BPPMD telah memanggil sebanyak empat (4) kali kades-kades bersangkutan. Sayangnya, sampai sekarang belum ada tanggapan dan direspon untuk hadir memberikan penjelasan terkait belum lengkapnya administrasi.
"Kami sudah memberikan toleransi batas waktu penyampaian laporan SPJ sampai tanggal 19 Januari tahun 2011. Akan tetapi sampai sekarang sudah mau akhir tahun saja belum juga diindahkan pemberitahuan kami. Ini yang sangat kami sesalkan, karena kami juga sudah didesak BPKP segera menyerahlan laporan," kata Saini.
Saini menambahkan pihaknya masih memberikan kesempatan sampai bulan Oktober 2011 supaya kades dapat menyelesaikan laporan ADD.
"Jika mereka tidak menyampaikan SPJ pengunaan ADD, kami akan melaporkan ke Inspektorat untuk diambil tindakan tegas apakah diproses hukum atau dikenai sanksi lain. Dan akan turun ke lapangan untuk mengecek kebenaran penggunaan dana ADD," katanya.(Rendra)
PEMKAB BANTU PASIEN PENDERITA KANGKER KULIT
"Sesuai instruksi Bapak Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan, kita segera memberikan bantuan pengobatan kepada pak Joyo yang menderita penyakit kangker kulit. Saat ini pasien sudah dibawa ke RSUD Soedarso untuk menjalani pengobatan," kata Plt Dinas Kesehatan Kubu Raya, Titus Nursiwan di Sungai Raya, Minggu.
Menurutnya, Dinas Kesehatan Kubu Raya sejauh ini selalu berusaha untuk cepat tanggap terhadap keluhan masyarakat, terutama bagi masyarakat yang kurang mampu.
Dia menuturkan, sampai sekarang Pemda Kubu Raya sudah mengeluarkan 15.877 Jamkesda yang memang diperuntukkan masyarakat miskin dan tidak tertampung dalam Jamkesmas. "Bahkan, untuk APBD perubahan akan kita tambah lagi, jika pembahasannya disetujui," katanya.
Titus menegaskan, sudah seharusnya masyarakat selektif ketika berobat.
"Saya mengingatkan dan mengimbau jangan lagi berobat kepada praktik-praktik pengobatan yang tidak berlisensi. Silahkan berdayakan Puskesmas, karena peralatan dan penanganannya tentu lebih berbeda," katanya.
Di sisi lain, Titus menambahkan di Kubu Raya sendiri saat ini Pemda terus meningkatkan status pusat kesehatan masyarakat. "Dari Pustu kita tingkatkan menjadi Puskesmas, dari Puskesmas kita tingkatkan menjadi Puskesmas Rawat Inap," katanya.
Terkait penyebaran Jamkesda, Titus menjelaskan saat ini secara keseluruhan kartu Jamkesda sudah disebar di seluruh desa se Kubu Raya.
"Jadi, kami juga terkejut mengapa ada si pasien masih juga belum mendapatkan Jamkesda, setelah kita lakukan pengecekan, ternyata sedang diurus secara administrasi oleh Kepala Desa yang bersangkutan," tuturnya.
Joyo sendiri saat ini masih menunggu proses pengobatan dirinya. Ia mengatakan dari penjelasan dokter, dalam waktu dekat dirinya harus menjalani operasi.
Ada benjolan besar berupa daging lunak di kaki sebelah kanan dan bagian wajah sebelah kiri sudah membentuk lubang. Kondisi ini jelas saja harus ditangani dengan sistem pengobatan yang lebih efektif atau langkah yang harus diambil adalah operasi.
"Saya berharap semuanya berjalan lancar dan saya bisa secepatnya menjadi manusia seutuhnya," kata kakek 12 cicit itu.
Ia menceritakan, sebelum ke rumah sakit dirinya kerap kali berobat di bidan. Meski enggan disebutkan nama bidan tersebut, Joyo menuturkan selama berobat sama sekali tidak ada perkembangan, hingga akhirnya dirinya harus dirawat inap di RSUD Soedarso.
Istri Joyo Jimas yang mendapingi suaminya di rumah sakit, Sumijah, menuturkan secara keseluruhan urusan administrasi yang berkaitan untuk meringankan beban pengobatan suaminya sepenuhnya diurus oleh pemerintah Desa Sungai Rengas dan berkoordinasi dengan pihak Puskesmas setempat.(Rendra)
KUBU RAYA JUARA UMUM FBBK X
"Alhamdulillah, seperti yang kita targetkan sebelum mengikuti kegiatan ini bahwa kita akan meraih juara umum, dan akhirnya hal itu bisa tercapat. Berkat kerja keras dari semua pihak, terutama para peserta yang kita utus dalam kegiatan itu, yang telah bekerja secara maksimal, sehingga gelar juara umum bisa kita raih," kata Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Kubu Raya, Fauzi Kasim, di Sungai Raya, Sabtu malam.
Menurutnya, dari 12 cabang yang diperlombakan, Kubu Raya mengikuti semuanya dengan mengutus 115 peserta termasuk tim official. Bahkan dari semua cabang perlombaan tersebut, kontingen Kubu Raya rata-rata meraih gelar juara.
Di jelaskannya, kontingen Kubu Raya berhasil meraih emas pada perlombaan Pangka Gasing, Sumpit dan Tari Dayak. Sementara pada cabang perlombaan lainnnya, kontingen Kubu Raya juga cukup banyak mendapatkan perak dan perunggu. "Untuk jumlahnya belum kita kalkulasikan, yang jelas pada cabang perlombaan yang berhasil kita juarai, kontingen kita akan mewakili Kalbar pada cabang perlombaan yang sama untuk tingkat Nasional," kata Fauzi.
Fauzi mengatakan, jauh hari sebelum kegiatan FBBK X itu pihaknya telah melakukan seleksi dan mempersiapkan kontingen dengan baik. Terlebih, peserta yang diutus untuk mengikuti beberapa cabang perlombaan sudah cukup berpengalaman di bidangnya dan sering mendapatkan juara.
Atas keberhasilan tersebut, pihaknya akan terus memperhatikan para peserta dan memantapkan persiapan agar ketika mewakili Kalbar di tingkat Nasional bisa kembali mendapatkan gelar juara umum.
Sementara itu, Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan mengatakan keberhasilan kontingen Kubu Raya dalam FBBK X merupakan bukti bahwa kabupaten yang dipimpinnya memiliki banyak generasi muda yang memiliki potensi. Pasalnya, tidak hanya pada kegiatan FBBK saja peserta yang di utus bisa meraih juara, pada kegiatan lainnya juga sangat sering.
"Ini jelas menjadi suatu kebanggan bagi masyarakat Kubu Raya dan kami selaku pemerintah tentu akan lebih memperhatikan berbagai sanggar yang ada agar bisa melahirkan remaja berbakat lainnya," tutur Muda.
Dia mengharapkan, dengan keberhasilan Kubu Raya meraih juara umum dalam FBBK X bisa memacu semangat masyarakat lainnya agar bisa memberikan yang terbaik bagi kabupaten itu yang dipimpinnya.(Rendra)
DPRD HARAPKAN TIDAK ADA PROYEK YANG DIADENDUM
"Untuk itu kita harap Dinas dan Instansi terkait yang menyelenggarakan proyek pembangunan maupun pengadaan dapat mengawasi kinerja kontraktornya," kata Agus di Sungai Raya, Sabtu.
Dia berharap seluruh proyek tahun ini tidak ada yang di adendum. Dalam hal itu, DPRD akan mengintensifkan pengawasan pembangunan sesuai tugas dan fungsinya, termasuk melakukan peninjauan ke lokasi proyek yang dilaporkan masyarakat terdapat kejanggalan.
Menurutnya, sebagai wakil masyarakat, DPRD harus menindaklanjuti setiap laporan dengan melakukan pengawasan proyek pembangunan sesuai ketentuan.
"Kami akan mengintensifkan pengawasan proyek pembangunan karena hal itu juga sebagai salah satu bahan kami untuk mengolah program peningkatan pembangunan dari tahun ke tahun selama menjabat sebagai anggota DPRD," kata Agus.
Selain itu, sebagai anggota dewan harus dapat menyesuaikan diri dengan perkembangan dan pertumbuhan, serta perubahan disegala bidang. Hal itu demi meningkatkan profesionalisme agar dapat memberikan yang terbaik kepada masyarakat.
"Sebagai anggota dewan juga harus memperlihatkan kinerja mereka kepada masyarakat dengan bertindak secara demokratis, transparan, dan bebas dari unsur korupsi, kolusi, dan nepotisme ," kata legislator PDI Perjuangan itu.
Pada tahun ini, lanjut Agus, Pemerintah Kabupaten Kubu Raya memperoleh kucuran dana dari APBD yang salah satunya difokuskan untuk memperbaiki ruas jalan di wilayah Kabupaten Kubu Raya. Terutama akses jalan yang menghubungkan dari desa ke desa lainnya, termasuk menuju lokasi pengembangan pertanian.
"Terpenting bagi kami, seluruh jenis proyek fisik yang sudah selesai ditenderkan harus tuntas dikerjakan pada akhir tahun ini. Kami tidak berharap ada laporan proyek fisik yang kekurangan anggaran dan dianggarkan lagi pada APBD 2012," tuturnya.
Berdasarkan hal tersebut, mewakili Komisi C DPRD Kubu Raya dia meminta kepada SKPD khususnya Dinas Cipta Karya dan Dinas Bina Marga untuk terus meningkatkan pengawasan terhadap proyek-proyek yang sedang berjalan. Apalagi, jika terjadi ketidaksesuaian hasil kerja dengan kontrak yang telah disepakati.
"Kalau tak sesuai, jangan dibayar saja. Sebab, hasilnya tidak¨memuaskan dan tidak sesuai kontrak," kata Agus.(Rendra)
INDONESIA DAN MALAYSIA LATIHAN TERJUN BEBAS
"Memasuki hari ke tiga pada latihan bersama yang dilakukan oleh TNI AU dan TUDM, kita melakukan latihan Latihan Free Fall/Air Landed, Fast Roping/Hoist yang diarahkan untuk meningkatkan kemampuan prajurit dalam terjun bebas, penangkapan cepat sebagai upaya penanganan teroris," kata Komandan Lanud Supadio, Kolonel Penerbang Kustono, di Sungai Raya, Jumat.
Menurutnya, latihan itu juga diarahkan untuk meningkatakn keprofesionalan prajurit dalam menjalankan tugasnya. latihan ini juga untuk meningkatkan kemampuan dan ketrampilan seluruh prajurit Paskhas, sehingga akan mencapai kesiapan operasional yang handal.
Kustono yang juga dipercayakan sebagai Direktur Latihan dalam Latma Elang Malindo XXIV itu mengatakan dengan adanya latihan itu diharapkan agar kesiapan operasional setiap individu anggota Paskhas dapat meningkat.
Ditempat yang sama, Komandan Batalyon 465 Mayor Paskas Rana Nugraha mengatakan latihan itu bertujuan untuk meningkatkan kemampuan tempur yang handal dan terukur sesuai doktrin dan strategi serta prosedur taktis dan teknis.
Disisi lain, latihan itu juga untuk meningkatkan kesiapan prajurit Paskhas yang kaitannya dalam rangka Uji Siap Tempur serta untuk meningkatkan kemampuan operasional dalam melaksanakan pertahanan Alutsista yang ada di Lanud Supadio.
"Lebih Baik Mandi Keringat dalam Latihan daripada Mandi Darah dalam Pertempuran, semboyan ini sudah tidak asing lagi bagi semua prajurit TNI. Bahkan semboyan ini sudah melekat di dada prajurit di jajaran TNI, tidak terkecuali bagi pasukan elit TNI Angkatan Udara yaitu Pasukan Khas TNI AU yang sedang melaksanakan Latihan dengan Paskau TUDM," tuturnya.
Semboyan tersebut, lanjut Rana, semboyan tersebut juga mempunyai makna bahwa prajurit-prajurit di dalam suatu satuan lebih baik mandi keringat pada waktu latihan dari pada mandi darah pada pertempuran.
"Berangkat dari semboyan tersebut tentunya diperlukan latihan yang terus menerus dan berkesinambungan demi terciptanya postur prajurit yang profesional sehingga tugas yang diemban dapat terlaksana dengan baik dan benar," tuturnya.(Rendra)
DINKES KALBAR HIMBAU MASYARAKAT ANTISPASI POLIO
"Kita berharap masyarakat kalimantan Barat bisa meningkatkan kesadarannya untuk rutin membawa anaknya ke Posyandu atau Puskesmas agar bisa diberikan imunisasi," kata Aning, di Pontianak, Jumat.
Untuk itu, Dinkes Kalbar mengimbau masyarakat untuk mencegah penyakit yang disebabkan oleh virus Morbili itu. Pihaknya sendiri akan terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat.
"Jadi petugas kesehatan bersama kader, melakukan penyuluhan tentang apa itu penyakit campak dan polio. Sekaligus memberikan imunisasi campak dan polio, pada puskesmas dan poskesdes terdekat yang telah disediakan," katanya.
Aning mengaku, antisipasi pencegahan peningkatan kasus campak itu bertujuan untuk menyingkirkan eradikasi polio. Maka, pihaknya mengimbau kepada seluruh orangtua yang mempunyai balita umur 0-59 bulan, untuk datang ke pos imunisasi terdekat, untuk mendapatkan imunisasi campak dan polio tersebut.
"Sehingga kasus campak dan polio dapat disingkirkan atau dimusnahkan," katanya.
Dia menjelaskan, Polio disebabkan oleh enterovirus, poliovirus yang sangat infeksius, yang terutama mempengaruhi anak-anak muda dan disebarkan melalui kontak langsung orang ke orang, dengan lendir, dahak, feces, yang terinfeksi atau oleh kontak dengan makanan dan air yang terkontaminasi oleh feces dari individu lain yang terinfeksi.
"Virus itu bisa berlipatganda dalam sistim pencernaan di mana ia dapat juga menyerang sistim syaraf, menyebabkan kerusakan syaraf yang permanen pada beberapa individu-individu," tuturnya.
Kabanyakan individu-individu yang terinfeksi dengan polio tetap asymptomatic atau mengembangkan hanya gejala-gejala mirip flu yang ringan, termasuk kelelahan, malaise, demam, sakit kepala, sakit tenggorokan, dan muntah.
Faktanya, gejala-gejala, jika hadir, mungkin hanya berlangsung 48-72 jam. Namun, bagaimanapun, individu-individu itu akan terus menerus melepaskan virus dalam feces mereka untuk periode yang berkepanjangan, melayani sebagai reservoir (gudang) untuk infeksi-infeksi berikut.
Kira-kira 2%-5% dari individu-individu yang terinfeksi terus mengembangkan gejala-geala yang lebih serius yang mungkin termasuk persoalan-persoalan pernapasan dan kelumpuhan.
"Sekarang ini, tidak ada penyembuhan untuk polio; hanya vaksinasi dapat mencegah penyebaran dari penyakit, dan meskipun di dunia yang telah berkembang hampir tidak terdengar, secara global, polio tetap penyakit yang cukup umum. Mulanya, organisasi-organisasi internasional percaya mampu untuk membasmi polio pada tahun 2000, namun ini telah menjadi lebih sulit daripada waktu awal diharapkan," katanya.(Rendra)
DINKES AJUKAN RP200 JUTA UNTUK JAMKESDA
"Kita akan mengajukan anggaran Rp200 juta untuk program Jamkesda pada APBD Perubahan 2011 nanti. Muda-mudahan pengajuan tersebut bisa diterima, sekingga lebih banyak masyarakat kurang mampu yang bisa mendapatkan pelayanan kesehatan gratis melalui program Jamkesda itu," katanya di Sungai Raya, Jumat.
Menurut Titus, saat ini rencana penambahan dana Jamkesda tersebut sedang dibahas pihaknya bersama Komisi D DPRD Kubu Raya.
Dia menjelaskan, Tahun 2011 ini saja dalam APBD 2012 Pemkab Kubu Raya menganggarkan Rp1,8 miliar. Sehingga, dalam anggaran perubahan nanti pihaknya meminta penambahan Rp200 juta saja untuk mencukupkan menjadi Rp2 miliar.
Dia menyatakan, berdasarkan data yang ada di di Dinas Kesehatan Kubu Raya, dari 39 ribu jiwa masyarakat yang belum tercover dalam program Jamkesmas, terdapat 15 ribu lebih masyarakat kurang mampu yang mendapatkan program Jamkesda.
Sehingga masih sekitar 20 ribu jiwa yang belum menerima jamkesda. Berdasarkan hal tersebut, Dinas Kesehatan Kubu Raya akan mengajukan tambahan anggaran, hal tersebut dilakukan untuk memberikan pelayanan yang lebih optimal kedepannya.
Titus merincikan dari data yang sudah didapat pihaknya sebanyak 15877 jiwa sudah mendapatkan jamkesda sedangkan sebanyak 220900 jiwa sudah mendapatkan jamkesmas.
"Untuk penambahan sedang dibahas di dewan, jika di setujui kita akan menambah. Masih banyak yang memerlukan jamkesmas di Kubu Raya ini, mudah-mudahan masyarakat yang benar-benar miskin dapat menerima kartu tersebut dan dapat di gunakan dengan tepat," tuturnya.
Dia menyatakan, dalam melakukan pendataan masyarakat kurang mampu yang berhak mendapatkan program Jamkesda, pihaknya akan melibatkan Kepala Desa dan RT.
"Jika datanya sudah kita dapat, data yang diberikan kepala desa itu akan kita himpun kembali dan akan kita sesuaikan dengan anggaran yang ada. Jika anggaran tersebut cukup maka bisa dijalankan namun jika tidak cukup maka akan kembali kita usahakan pada APBD 2012 nanti," kata Titus.
Dia berharap, dari anggaran program Jamkesda yang diajukan pihaknya pada APBD Perubahan nanti, bisa diterima, bahkan terjadi penambahan, sehingga jumlah masyarakat yang akan tercover dalam program Jamkesda bisa lebih banyak.
Titus juga mengatakan, Kartu kesehatan bagi rakyat miskin berupa Jamkesmas atau Jamkesda tidak menggunakan persyaratan dalam mengurusnya. Namun untuk Jamkesda dalam melakukan pengurusan dilakukan oleh Kepala Desa setempat yang mendata para penduduk untuk mendapatkan Jamkesda.
"KarenaJamkesda pendataannya dilakukan oleh kades , sebaiknya warga menanyakan kepada kepala desa setempat agar bisa mendapatkan kartu jamkesda, sedangkan untuk jamkesmas kami mengambil data dari BPS untuk membuatkan Jamkesmas nantinya," tuturnya.(Rendra)
PENDISTRIBUSIAN AIR BERSIH SUNGAI RENGAS TERGANJAL PENDANAAN
"Sebelumnya, kami dari PDAM Kubu Raya menyampaikan maaf kepada warga dari desa Sungai Rengas Kecamatan Sungai Kakap yang sampai saat ini belum juga mendapatkan pendistribuasian air bersih dari PDAM. Hal tersebut belum kita lakukan karena tidak adanya dana untuk melakukan pemasangan aliran baru di sana," kata Gandhi, di Sungai Raya, Jumat.
Dia menyatakan, sebelumnya Pemkab Kubu Raya sudah melakukan koordinasi dengan pemerintah Kota Pontianak di dalam membantu pendistribusian air bersih di Desa Sungai Rengas, mengingat daerah tersebut sangat berdekatan dengan Perum III, Kecamatan Pontianak Barat.
Namun berdasarkan informasi yang di dapat pihaknya, bahwasanya sampai saat ini warga setempat belum juga mendapatkan pendistribuasian air bersih dari Kota Pontianak. Tentunya masalah itu, perlu mendapatkan perhatian dari Pemerintah Kabupaten Kubu Raya.
Untuk itu Pemkab Kubu Raya akan memperhatikan dan memprogramkan masalah tersebut, agar secara bertahap pemasangan pipa untuk pendistribusian air bersih di desa Sungai Rengas segera di lakukan.
Gandhi menjelaskan, untuk masalah kapan waktu mulainya pemasangan pipa untuk pendistribusia air bersih itu, dirinya belum bisa memastikan. Karena anggaran yang di miliki oleh Pemerintah Kabupaten Kubu Raya untuk saat ini sangat minim, sehingga sangat tidak memungkinkan untuk melakukan pendistribusian air bersih.
"Pemerintah Kubu Raya akan tetap memberikan perhatian penuh dalam melakukan pendistribusian air bersih di desa Sungai Rengas," tuturnya.
Untuk itu, dirinya mengharapkan kepada masyarakat khususnya yang berada di desa Sungai Rengas agar bersabar di dalam mendapatkan pendistribuasian air bersih dari PDAM Kubu Raya.(Rendra)
DINKES CATAT 349 KASUS CAMPAK DI KALBAR
"Untuk menekan tingginya angka tersebut, kita akan mensosialisasikan antisipasi peningkatan penyakit campak. Terbayak suspek campak berada di Kota Pontianak dengan jumlah 124 kasus, disusul oleh Kabupaten Melawi dengan jumlah 47 kasus. Sedangkan kasus campak terkecil berada di Kabupaten Sekadau," kata Kasi Pencegahan Penyakit, Dinkes Kalbar, Aning Hastuti, di Pontianak, Jumat.
Menurut Aning, Dinkes Kalbar akan mengajak seluruh masyarakat yang memiliki bayi kisaran umur 0-59 bulan untuk mengikuti imunisasi campak. Sehingga pihaknya menyiapkan 5066 pos imunisasi yang tersebar di seluruh kabupaten/kota di Kalbar.
Sementara kader yang disiapkan untuk mengimunisasi campak dan polio sebanyak 15.457 petugas. "Target kita sebanyak 491.201bayi bisa mengikuti imunisasi campak dan polio," tuturnya.
Dijelaskan Aning, kegiatan kampanye massal itu rencananya akan dilaksanakan pada 18 Oktober hingga 18 November 2011 guna membebasnya seluruh anak di Kalbar dari penyakit campak dan polio.
Tujuan sosialisasi campak dan polio itu dilakukan guna tercapainya target reduksi (pengurangan) campak dan eradikasi (menghilangkan) polio serta untuk menghilangkan kelompok rawan campak di daerah berisiko tinggi. Selain itu, kegiatan tersebut dilaksanakan guna menurunkan kematian karena penyakit campak sebesar 90 persen dari tahun sebelumnya.
"Kegiatan tersebut, diharapkan dapat menjangkau anak-anak yang belum mendapatkan imunisasi polio dan campak pada pelayanan rutin," kata Aning.
Aning menjelaskan campak merupakan penyakit menular dengan gejala kemerahan berbentuk makulo popular selama tiga hari yang didahului dengan panas tinggi selama 38 derajat celcius disertai, batuk, pilek dan mata merah. Sedangkan polio, merupakan penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus polio yang dapat mengakibatkan kelumpuhan yang permanen bagi balita hingga tumbuh dewasa.
"Gejala klinis terserang campak yaitu dengan ditandai panas badan hingga 38 derajat celcius kemudian timbul gejala kemerahan pada tubuh setelah satu minggu sampai satu bulan akan berubah kehitaman sehingga kulit tampak bersisik dan disertai batuk, pilek serta mata merah," tuturnya.
Sebisa mungkin, kata Aning, setelah terdapat tanda-tanda awal sebaiknya segera dibawa ke rumah sakit atau pihak medis agar dapat ditangani secepatnya sehingga tidak menimbulkan kematian.
Sementara itu, penyakit polio lebih banyak menyerang anak-anak kelompok umur di atas tiga tahun. Penyakit itu dapat menular melalui manusia yaitu dengan transmisi virus masuk ke dalam tubuh melalui mulut, jari tangan dan kaki.
Untuk itu, Diskes Kalbar mengimbau masyarakat untuk mencegah penyakit yang disebabkan oleh virus Morbili itu. Makanya, dalam sosialisasi tersebut, petugas kesehatan dan kader disamping melakukan penyuluhan penyakit juga memberikan imunisasi.
"Jadi petugas kesehatan bersama kader, melakukan penyuluhan tentang apa itu penyakit campak dan polio. Sekaligus memberikan imunisasi campak dan polio, pada puskesmas dan poskesdes terdekat yang telah disediakan," katanya.
Aning mengaku, antisipasi pencegahan peningkatan kasus campak ini bertujuan untuk menyingkirkan (eliminasi) campak dan eradikasi polio. Maka, pihaknya mengimbau kepada seluruh orangtua yang mempunyai balita umur 0-59 bulan, untuk datang ke pos imunisasi terdekat, untuk mendapatkan imunisasi campak dan polio tersebut.
"Sehingga kasus campak dan polio dapat disingkirkan atau dimusnahkan," katanya.(Rendra)
FKIP UNTAN ARAHKAN KEGIATAN MAHASISWA PADA EDUKASI
"Dari kegiatan mahasiswa yang ada di FKIP selalu di arahkan kepada basic tiap program studi (prodi) yang ada," katanya di Pontianak, Jumat.
Menurutnya, setiap kegiatan yang akan dilakukan mahasiswa harus ada rekomendasi yang pertama dari Program Studi (Prodi), rekomendasi dari Ketua Jurusan, baru rekomendasi dari fakultas.
Dari berbagai kegiatan mahasiswa yang ada, setiap semester dan tahunnya selalu di adakan evaluasi. Dari PD III sendiri selalu melakukan pertemuan dengan ketua prodi maupun ketua jurusan yang ada di FKIP untuk membahas kegiatan mahasiswa. "Kita selalu megevaluasi berdasarkan manfaat kegiatan yang dilakukan mahasiswa. Tidak dapat di pungkiri, banyak kegiatan mahasiswa yang dilakukan hanya untuk kepentingan pribadi maupun kepentingan kelompok," katanya.
Dari hasil evaluasi yang dilakukan, tidak jarang, ada kegiatan mahasiswa yang terpaksa di hapuskan karena di nilai tidak memberikan dampak edukasi bagi mahasiswa itu sendiri maupun bagi target kegiatan tersebut.
Dijelaskan Ahmadi FKIP unatn selalu mengharapkan agar kegiatan yang dilakukan mahasiwa dapat memberikan manfaat bagi mahasiswa itu sendiri, terutama manfaat dari berorganisasi dan memanagement suatu kegiatan.
Sebagai PD III FKIP Untan, dia ingin kegiatan yang dilakukan mahasiswa dapat menunjang prodinya. Sehingga FKIP lebih memperbanyak kegiatan yang dapat menunjang sub disiplin ilmu mahasiswa.
"FKIP akan memebrikan rekomendasi kegiatan kepada mahasiswanya, jika kegiatan yang dilakukan tidak mengganggu jadwa perkuliahan," kilahnya.
Dia mengungkapkan, karena banyaknya kegiatan mahasiswa, tak jarang diantara UKM dan HIMA yang ada di FKIP banyak yang berebutan aula.
Terkadang, kegiatan yang dilakukan mahasiswa ini selalu bersamaan, sehingga menyebabkan kesulitan bagi fakultas dalam membagi jadwal penggunaan aula. Bayangkan saja, ada 17 UKM dan Hima yang ada di FKIP, dan ada 4.604 mahasiswa FKIP yang aktif. Dengan kenyataan yang ada, ketersediaan ruang yang ada di FKIP jelas tidak mencukupi.
Untuk itu, dalam waktu dekat, pihaknya berencana akan membangun bangunan untuk kegiatan mahasiswa.
"Saat ini, sudah kita ajukan ke rektorat Untan, dan tinggal menunggu persetujuannya saja. Mudah-mudahan dalam waktu dekat, bangunan tersebut dapat secepatnya di buat, sehingga dapat digunakan oleh para aktivis kampus yang akan melaksanakan kegiatan," harapnya.(Rendra)
DINSOSNAKERTRANS LIBATKAN DINAS LAIN BANGUN TRANSMIGRASI
"Untuk mendukung percepatan pembangunan di daerah transmigrasi Pemkab Kubu Raya melibatkan beberapa dinas terkait seperti Dinas Pendidikan untuk pembangunan sarana pendidikan, Dinas Kesehatan untuk pembangunan Pustu guna melayani kesehatan masyarakat transmigrasi," katanya di Sungai Raya, Kamis.
Dia menyatakan, belum lama ini, Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kubu Raya juga memberikan bantuan pengadaan 2000 batang kepala hibryda dan 1000 batang pohon karet kepada masyarakat transmigrasi di Sungai Radak Dua, Kecamatan Terentang.
Dengan adanya bantuan tersebut, masyarakat transmigrasi di sana saat ini sudah melakukan penanaman kelapa dan karet untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di sana.
Selain itu, pihaknya juga melibatkan Dinas Cipta Karya dan Bina Marga untuk peningkatan infrastruktur dikawasan transmigrasi.
Bahkan, Dinas Pertanian juga ikut ambil bagian dalam membantu pengembangan kawasan pangan di daerah transmigrasi. Di mana nantinya Dinas Pertanian dan Peternakan bersama pihaknya akan melakukan kombinasi program antara transmigrasi dan pengembangan kawasan pangan di Kecamatan Batu Ampar.
Kepala Dinas Sosnakertrans Kubu Raya Agus Suparwanto menambahkan, dalam percepatan program transmigrasi di kabupaten itu juga mendapat dukungan penuh dari peemrintah pusat.
"Kewajiban pemerintah pusat adalah dengan memberikan jatah hidup kepada masyarakat transmigrasi selama lima tahun, sejak masyarakat transmigrasi ditempatkan di daerah trans. Selebihnya, masyarakat transmigrasi tersebut berada di bawah wewenang pemkab Kubu Raya," tuturnya.
Sejauh ini, pemeirntah pusat melalui Kementrian Tenaga Kerja dan Transmigrasi dan kementrian lainnya sudah cukup fokus membantu perkembangan daerah transmigrasi melalui berbagai program yang ada. Hal tersebut dapat dilihat pada kawasan Transmigrasi Rasau Jaya yang saat ini sudah semakin berkembang, terlebih dengan dibangunnya Kawasan Kota Terpadu Mandiri di sana yang diharapkan dapat menjadi magnet pembangunan baik bagi kawasan transmigrasi di sana maupun kecamatan lainnya.
"Program transmigrasi di Kubu Raya tidak hanya berhenti sampai di sini, karena pada tahun 2012 nanti kita akan kedatangan cukup banyak masyarakat transmigrasi yang sebagian besar adalah korban dari erupsi merapi. Untuk itu, kita sudah menyiapkan 5000 hektar lahan pemukiman transmigrasi yang tersebar di Kecamatan Terentang, Teluk Pakedai dan Batu Ampar," kata Agus.(Rendra)
DPRD DUKUNG PENINGKATAN ANGGARAN IMBAL SWADAYA
"Pembangunan sarana infrastruktur sangat berpengaruh dalam meningkatkan perekonomian masyarakat. Kita minta Pemkab Kubu Raya terus melakukan pembangunan infrastruktur untuk meningkatkan perekonomian masyarakat, sehingga seluruh lapisan masyarakat sampai tingkat bawah merasakannya," kata Wakil Ketua DPRD Kubu Raya, Masdar, di Sungai Raya, Kamis.
Menurutnya, semua program tersebut bisa dilakukan. Ia mencontohkan, pembangunan jalan dilakukan secara swakelola oleh masyarakat, rehabilitasi sosial daerah kumuh berupa pemberian bahan bangunan, dan program lain yang menyentuh kehidupan masyarakat.
Dengan program pembangunan yang baik dan diterapkan oleh Pemkab Kubu Raya, diharapkan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat sehingga terjadi sinkronisasi. Dengan membangun infrastruktur terlebih dahulu, diharapkan investor akan melihat Kubu Raya.
Dampak lain lanjutnya, masyarakat yang semula pasif akan tertantang untuk bisa lebih aktif. Hal ini yang harus diupayakan Pemkab dalam meningkatkan perekonomian. Sehingga perlu adanya program pembangunan yang diupayakan mampu mengubah keadaan lebih baik lagi.
Ditanya terkait konsep yang tepat dalam upaya meningkatkan perekonomian masyarakat, Masdar mengatakan dapat dengan berbagai usaha.
"Tapi yang harus dilakukan terlebih dahulu adalah pembangunan infrasruktur, agar masyarakat bisa dengan mudah melakukan aksesnya membawa hasil produknya. Sehingga secara langsung dapat merubah perekonomian," tuturnya.
Dia menegaskan, antara keduanya saling terkait, sehingga harus menjadi perhatian serius Pemkab Kubu Raya. "Tapi melihat pembangunan yang sedang digalakkan, Kita mendukung Pemkab dalam menjalankan program peningkatan infrastruktur dengan program imbal swadaya tersebut," kata Masdar.
Ketua DPD Demokrat Kubu Raya itu berpendapat pemerintah Kubu Raya perlu memaksimalkan pembangunan yang berorientasi kerakyatan dan berbagai kebijaksanaan yang berpihak pada kepentingan rakyat.
"Sehingga konsep pemerintah untuk melaksanakan pembangunan ekonomi kerakyatan bisa lebih jelas dan dirasakan langsung oleh masyarakat," katanya.
Menurutnya, gagasan ekonomi kerakyatan dikembangkan sebagai upaya alternatif dari para ahli ekonomi Indonesia untuk menjawab kegagalan yang dialami oleh negara negara berkembang termasuk Indonesia dalam menerapkan teori pertumbuhan.
Dengan kata lain konsep ekonomi kerakyatan dilakukan sebagai sebuah strategi untuk membangun kesejahteraan dengan lebih mengutamakan pemberdayaan masyarakat.(Rendra)
DPRD : TAMBAHKAN ANGGARAN BANTUAN LISTRIK TENAGA SURYA
"Langkah pemerintah Kubu Raya memberikan penerangan selayaknya bagi perumahan penduduk di wilayah terpencil sudah sangat tepat karena sekarang bukan jamannya lagi gelap gulita apa lagi Indonesia sudah merdeka puluhan tahun. Pada APBD Kubu Raya 2011 dinas terkait sudah melakukan penganggaran untuk pengadaan listrik tenag surya itu, kita harapkan anggarannya bisa ditambah pada APBD Perubahan, untuk penyempurnaan program tersebut," kata Suprapto di Sungai Raya, Kamis.
Menurutnya belasan ribu rumah di daerah pedalaman Kubu Raya masih belum diterangi listrik. Ini sangat kontras sekali dengan semangat juga visi dan misi pemekaran masa depan.
Sekretaris Partai Golkar itu juga merasa pilu kalau banyak pemukiman penduduk di wilayah terpencil masih belum diterangi listrik.
Ini menjadi tugas pemerintah pusat, PLN dan Pemkab bersama-sama menerangi rumah warga. Apalagi kebutuhan penerangan sudah menjadi kebutuhan primer umat manusia.
Sebagai wakil rakyat, Suprapto mengaku siap memperjuangkan kebutuhan listrik tenaga surya di buku APBD Kubu Raya. Ia bersama kawan-kawan di DPRD siap untuk menjadikan listrik tenaga surya penganti listrik warga. "Kami akan berusaha keras agar penganggaran tersebut bisa dipenuhi dalam APBD Kubu Raya Tahun Anggaran 2011 nanti," katanya.
Ditempat terpisah, Kepala Dinas Kehutanan, Perkebunan dan Pertambangan Kubu Raya, Mulyadi mengatakan daerah-daerah terpencil dan pesisir Kubu Raya masih banyak membutuhkan listrik. Hanya untuk memenuhi kebutuhan listrik berbayar seperti di daerah lain sepertinya tidak mampu terlayani semua.
"Diperkirakan sekitar 12.000 rumah di Kubu Raya belum teraliri listrik. Letak-letak pemukiman penduduk tersebut tersebar dan umumnya berada di pedalaman Kubu Raya," katanya.
Ia juga mengatakan wilayah-wilayah terpencil memang banyak belum tersentuh listrik. Pemerintah terus membuat gebrakan dengan listrik tenaga matahari. Kebutuhan tersebut terbilang tidak sedikit untuk di wilayah seluas Kubu Raya.
"Kami akan coba pasang dan masukan dalam APBD Perubahan Kami berkeinginan rumah warga yang belum tersentuh listrik mampu menikmati listrik tenaga matahari," katanya.
Selain berupaya memasok kebutuhan listrik dari APBD, pihaknya juga berupaya mengodok dana dari pemerintah pusat. Dishutbuntam terus mencari terobosan terkait bantuan listrik tenaga surya dengan berbagai jalur dan cara.
"Itu terus kami lakukan. Kami optimis bisa mendapatkannya," tuturnya.
Sebelumnya, Camat Batu Ampar, Sahril Nur mengatakan sebanyak 50 rumah di Desa Ambarawa, Kecamatan Batu Ampar, Kabupaten Kubu Raya sudah diterangi listrik tenaga surya.
Penerangan tersebut merupakan bantuan dari pemerintah pusat dan diberikan cuma-cuma kepada masyarakat yang berada di daerah terpencil dan tidak terjangkau akan kebutuhan listrik.
Ia mengatakan masyarakat di desanya tidak pernah menikmati pelayanan listrik. Itu karena kondisi geografis Desa Ambarawa yang berada jauh dari ibu kota kecamatan. Disamping Desa Ambarawa, ada empat desa yakni Desa Tanjung Harapan, Tanjung Beringin, Muara Tiga dan Kerawang yang hingga kini juga belum teraliri listrik.
”Mudah-mudahan nanti terkucurkan,” katanya.(Rendra)
DPRD : PROGRAM KEGIATAN MESTI SESUAI TARGET DAN SASARAN
"Kita melihat dalam merealisasikan program pada APBD 2011, setiap SKPD masih belum bisa menjalankan dengan baik dan belum tepat pada sasaran," kata Anggota Fraksi PAN DPRD Kubu Raya, Syahrudin di Sungai Raya, Rabu.
Menurutnya, APBD Tahun Anggaran 2011 merupakan salah satu bagian penting dari langkah Pemerintah untuk mewujudkan tercapainya Visi dan Misi Kabupaten Kubu Raya.
Di mana, berbagai program yang ada harus dijabarkan dalam elemen-elemen pembangunan yang terintegrasi dalam program di tiap SKPD, yang secara komprehensif diharapkan dapat meningkatkan pembangunan disegala bidang, sehingga dapat memacu perkembangan kesejahteraan masyarakat ke arah yang lebih baik.
"Oleh Karena itu, mencermati implementasi pembangunan pada tingkatan teknis, kami ingin mengingatkan kepada masing-masing SKPD agar dalam pelaksanaan program ke depan harus banar-benar dilaksanakan," sarannya.
Hal tersebut perlu dilakukan agar kelak tidak terjadi penyimpangan dan kesalahan perencanaan, sehingga program yang direalisasikan benar-benar memberikan manfaat bagi masyarakat Kabupaten Kubu Raya.
Selain itu juga, dia juga mengharapkan kepada Pemerintah Daerah beserta jajarannya yang memiliki otoritas kebijakan agar secepatnya mengimplementasikan segala program-program yang telah disahkan dalam APBD.
Menurutnya, dalam pelaksanaan proyek pengerjaan tidak harus menunggu waktu yang lama. Pasalnya, banyak program pada tahun 2010 ini, yang masih terkendala, baik disebabkan oleh kelemahan SKPD atau kelalaian dari pihak pelaksana kegiatan.
Sehingga masih banyak kegiatan yang belum selesai dan pelaksanaanya mesti tertunda pada tahun anggaran berikutnya.
Lanjutnya, dari Fraksi Partai Amanat Nasional ingin memberikan catatan khusus agar bidang pertanian ini dapat ditingkatkan lagi anggarannya pada tahun mendatang, guna menunjang dan memajukan komoditas unggulan beras lokal Kubu Raya.
"Tentu saja, dengan cara memperbanyak cetak lahan sawah, memperbesar anggaran subsidi, khususnya subsidi untuk sarana produksi, kebutuhan pupuk organik dan anorganik, serta penerapan teknologi pasca panen yang sangat dibutuhkan masyarakat demi pembangunan dibidang pertanian di Kabupaten Kubu Raya," katanya.(Rendra)
CURAH HUJAN DI KALBAR MENINGKAT PADA OKTOBER
"Untuk bulan September ini, curah hujan di Kalimantan Barat masih normal dengan intensitas 200 hingga 300 milimeter. Namun pada bulan Oktober mendatang akan mengalami peningkatan dengan intensitas 300 hingga 400 meter," kata Kasi Observasi BMKG Supadio Pontianak, Sri Ningsih di sungai Raya, Rabu.
Menurutnya, dengan intensitas 300 hingga 400 meter tersebut menyebabkan beberapa daerah seperti Kapuas Hulu, Sintang, Melawi, Kabupaten dan Kota Pontianak, Kubu Raya serta Singkawang menjadi daerah rawan banjir. Namun, BMKG memprediksikan banjir yang terjadi kemungkinan tidak terlalu besar jika pasang air laut tidak terlalu pasang.
Untuk itu dia menghimbau agar masyarakat dapat membersihkan selokan dan parit di sekitar rumah dan lingkungan agar air bisa mengalir normal. Karena jika tidak, hal tersebut tentu akan menghambat pengaliran air dan dapat mengakibatkan banjir besar.
Dia mengatakan, struktur perubahan cuaca di Kalimantan Barat sulit untuk diprediksi karena memiliki banyak memiliki hutan hujan tropis, sangat berbeda dengan daerah lainnya seperti di Jawa dan beberapa pulau lainnya. Jika musim panas, di Kalimantan Barat baisanya masih terjadi hujan, meski dengan intensitas rendah, demikian sebaliknya.
Tidak seperti pulau Jawa yang terjadi saat ini, di mana beberapa daerah kesulitan mendapatkan air karena kemarau berkepanjangan. Kalbar justru saat ini mendapat anugrah curah hujan cukup tinggi.
Sri menjelaskan, semakin menipisnya hutan di beberapa daerah mengakibatkan proses penyerapan air tidak stabil. Terlebih banyaknya lahan yang dibuka dengan cara dibakar, menghambat terbentuknya awan.
Hal tersebut mengakibatkan permukaan air menjadi menguap, karena tidak ada pohon yang menyerap air. Sementara itu, awan yang menyerap uap air sangat sedikit dan tidak dapat membendung tingginya proses penguapan air.
Tak dapat dipungkiri, lanjutnya, kondisi cuaca di Kalbar belakangan ini memang sulit untuk diterka. Pagi hari, terkadang kita melihat cuaca sangat cerah, namun tiga jam kemudian tiba-tiba saja hujan mengguyur dengan derasnya. Ahir-akhir ini pihaknya melihat di radar cuaca semakin banyak daerah yang terkena hujan lebat.
"Kondisi alam yang semakin rusak, mengakibatkan hal tersebut. Perlu diketahui, cuaca dapat merubah lingkungan, namun sebaliknya, lingkungan dapat memodifikasi cuaca," tuturnya.
Dia mengatakan, pada umumnya, curah hujan tinggi di Kalbar terjadi pada bulan Desember hingga Januari dan Maret hingga April, sedangkan bulan-bulan lainnya curah hujan sangat rendah. Bahkan untuk bulan Agustus merupakan musim kemarau. "Namun karena cuara di Kalbar bersifat Equatorial mengakibatkan daerah ini sering mendapatkan hujan," katanya.(Rendra)
TNI AU DAN TUDM ANTISIPASI TERORIS
"Latihan tahun ini lebih kita arahkan untuk untuk mengantisipasi ancaman teroris di negara Malaysia dan Indonesia," kata Direktur Latihan sekaligus Komandan Lanud Supadio, Kolonel Penerbang Kustono, di Sungai Raya, Rabu.
Selain untuk antisipasi teroris, tujuan utama dari latihan ini juga sebagai sarana dalam menjalin kerjasama dan meningkatkan kualitas personel serta memantapkan koordinasi dalam pelaksanaan operasi udara antar kedua Angkatan Udara.
"Serta selalu memperlihatkan suasana persahabatan sebagai negara serumpun, namun tetap didasari dan kesungguhan berdasarkan prosedur tetap yang telah disepakati bersama," tuturnya.
Menurut Kustono, sebagai negara yang bertetangga, pihaknya tidak akan terlepas dengan kepentingan untuk selalu berhubungan satu dengan lainnya dalam menciptakan rasa aman dan tenteram untuk kepentingan bersama. Sehingga harus terus dilakukan kerjasama melalui latihan bersama agar tercipta hubungan yang erat antar tentara kedua negara.
"Dengan kegiatan ini, diharapkan mampu menjalin suatu hubungan yang erat antara kedua negara," katanya.
Sementara Brigjend Abdul Mutahlib bin AB Wahab selaku Ketua Staf Operasi Markas I Division Udara TUDM mengatakan, kegiatan itu sangat bagus bagi hubungan kedua negara khususnya tentara udara.
"Kegiatan latihan bersama ini untuk mengantisipasi gerakan teroris di kedua negara (Indonesia dan Malaysia)," tuturnya.
Menurutnya, untuk menahan pergerakan teroris di dua negara itu bukan hanya menjadi kewajiban tentara, tetapi peran aktif dari masyarakat juga sangat diperlukan.
Untuk itu, dirinya berharap dalam pelaksanaan Latihan Bersama Elang Malindo dapat berjalan dengan lancar dan aman sesuai rencana.(Rendra)
KUBU RAYA AJAK CIPTAKAN KEMANDIRIAN PANGAN
"Sudah saatnya setiap daerah untuk menciptakan kemandirian pangan agar tidak selalu ketergantungan pada beras impor. Dalam hal ini, Kubu Raya juga sudah melakukan langkah tersebut dengan memantapkan program petanian di setiap kecamatan," kata Muda di Sungai Raya, Rabu.
Menurutnya, paradigma yang selama ini terbangun dalam masyarakat tentang program ketahanan pangan secara perlahan harus ditingkatkan kearah kemandirian pangan.
Karena, jika hanya istilah ketahanan pangan itu sifatnya hanya sesaat. Namun, jika suatu daerah sudah memiliki kemandirian pangan, maka daerah tersebut selain bisa memenuhi kebutuhan pangannya sendiri, juga bisa memberikan stok pangan kepada daerah lainnya.
"Yang namanya mandiri itu tentu tidak akan tergantung lagi dengan yang lain. Lain halnya jika hanya menciptakan ketahanan pangan, tentu sifatnya hanya mampu bertahan, namun ketika musim paceklik, suatu daerah harus mendapatkan bantuan dari daerah lain dan paradigma ini yang harus kita ubah bersama," tuturnya.
Muda mengatakan, jika pemerintah pusat ingin menggalakkan program cinta produk Indonesia, tentu harus dimulai dari hal yang paling mendasar dari masyarakat, yaitu dengan mencitai beras hasil petani sendiri.
"Tidak usahlah muluk-muluk dengan program lain, karena jika pangan sudah terpenuhi, maka hal lain bisa diraih masyarakat dengan sendirinya. Dengan mencintai beras hasil petani sendiri juga memberikan implikasi yang sangat besar terhadap perkembangan suatu daerah," kata Muda.
Alasannya, jika penguatan pangan daerah dilakukan, di mana peemrintah benar-benar memfokuskan pertanian tentu akan melahirkan gairah bagi petani.
Menurutnya, tak masalah jika peemrintah membeli beras petani lebih tinggi dari harga beras impor, pasalnya itu akan berdampak pada kesejahteraan petani itu sendiri.
"Logikanya, jika beras petani dibeli dengan harga yang pantas, tentu bisa merubah pola pikira masyarakat, di mana mereka akan memandang prospek pertanian sangat menjanjikan. Hal tersebut tentu membuat masyarakat yang tidak memiliki pekerjaan tertarik untuk menjadi petani," kata Muda.
Jika demikian, lanjutnya, hal itu tentu akan berpengaruh kepada penurunan angka pengangguran. "Jika penganggur berkurang dan kesejahteraan masyarakat meningkat, ibasnya tentu pada pembangunan yang bisa dipercepat," kata Muda.
Hal itu menurutnya hanya logika sederhana yang lama dilupakan oleh peemrintah pusat dan daerah lain. Dalam hal ini, Muda mengajak semua daerah untuk mampu menciptakan kemandirian pangan.
"Jika kita sudah mandiri, tidak perlu lagi khawatir kekurangan stok beras seperti yang terjadi saat ini. Dalam hal ini saya bukan bermaksud menggurui, tetapi lebih kepada mengingatkan, karena dulunya Indonesia dikenal sebagai Macam Asia juga karena mampu mengekspor beras kenegara lain, dan sudah saatnya kejayaan itu kita tangkap kembali," kata Muda.(Rendra)
NELAYAN SUNGAI KAKAP HARAPKAN PEMBANGUNAN GUDANG PENDINGIN
"Saat ini, ada tiga masalah yang dihadapi nelayan tradisional di Benteng Laut. Pertama modal usaha, kedua kapal dan ketiga gudang pendingin ikan," kata anggota Perhimpunan Nelayan Pesisir Kecamatan Sungai Kakap, Jamal di Sungai Raya, Selasa.
Menurutnya, untuk bisa bersaing dengan pengusaha ikan pemerintah harus bisa memberikan modal usaha berupa pembelian kapal ikan yang kekuatannya di atas 20 PK dalam bentuk pinjaman bergulir.
Agar pinjaman ini bisa dikembalikan dan dipinjamkan kembali secara bergulir kepada nelayan lainnya pemerintah harus membentuk organisasi yang bertugas melakukan pengawasan dan pembinaan. Dengan demikian nelayan akan sungguh-sungguh menekuni profesinya.
Langkah lainnya yang harus diperhatikan pemerintah adalah pengadaan alat tangkap ikan (kapal) yang dilengkapi dengan alat tangkap ikan yang modern. Selain itu pemerintah perlu melakukan pemetaan wilayah sampai berapa mil nelayan tradisional bisa melaut.
"Demikian juga kapal besar penangkap ikan yang kekuatannya di atas 100 PK harus dibatasi agar sesama nelayan dapat melakukan pengawasan secara bersama- sama," ucapnya.
Kemudian untuk menjaga mutu ikan hasil tangkapan nelayan tetap baik perlu dipersiapkan alat pendingin. Alat ini juga berfungsi agar ikan dapat bertahan beberapa hari dan diolah.
Tersedianya alat pendingin maka organisasi nelayan yang bertugas untuk melakukan pembinaan dan pengawasan bisa mencari pangsa pasar apakah berbentuk regional atau domestik atau diekspor ke Malaysia. Dengan pola pembinaan yang demikian kehidupan dan kesejahteraan nelayan tradisional di Benteng Laut bisa membaik.
Dia mengungkapkan, melaut telah menjadi bagian dari denyut nadi kehidupan warga pesisir di tanah air. Adalah impian bagi nelayan untuk mendapat hasil melimpah saat menjaring di lautan. Namun karena cuaca buruk, sebagian para nelayan enggan melaut, sehingga mereka hanya bisa bertahan hidup di rumah saja.
"Karena tidak bisa melaut akibat cuaca, saat ini sebagian besar nelayan terlilit utang rentenir untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Selama seminggu tidak melaut, kami terus mengutang ke rentenir dengan pembayaran setelah normal kembali melaut," katanya.
Untuk menopang kebutuhan ekonomi keluarga, menurut dia, saat ini banyak juga nelayan Benteng Laut beralih profesi menjadi pengemudi angkutan, buruh tani, buruh bangunan, pedagang, dan lainnya. "Profesi itu hanya untuk memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga," katanya.(Rendra)
MUDA BELUM TENTUKAN KEPUTUSAN JADI PENGURUS DEMOKRAT
"Saya masih melakukan pertimbangan untuk menjadi pengurus DPD Partai Demokrat Kalbar, masih ada beberapa hal yang harus kembali saya pertimbangkan. Kita lihat saja dulu nanti," katanya di Sungai Raya, Selasa.
Muda menyatakan dalam pelaksanaannya Musda tersebut sudah berlangsung baik. Dia yakin, ketua yang dipilih adalah kader terbaik yang memiliki intergritas dimata setiap DPC maupun pengurus DPD dan DPP demokrat.
Dia berpesan ketua DPD Demokrat Kalbar yang terpilih, Suryatman Gidot untuk memiliki komitmen dan kemampuan dalam membesarkan partai.
"Ketua terpilih harus visioner, pemimpin yang mempunyai pemikiran-pemikiran untuk membangun Demokrat, pemimpin yang bersahaja dan bisa menjadi orang tua bagi DPC-DPC maupun dapat mengayomi partai ini," kata dia.
Sebelumnya pelaksanaan Musda tersebut, Muda juga menyatakan tidak akan mencalonkan diri sebagai ketua Demokrat Kalbar.
Muda yang juga Bupati Kubu Raya ini beralasan dirinya ingin fokus membangun Kabupaten Kubu Raya. Ia merasa memiliki beban moral terhadap masyarakat yang telah memercayakan untuk memimpin kabupaten termuda di Kalbar itu hingga 2014.
Apalagi, sebagai kabupaten yang baru terbentuk, Kubu Raya masih memerlukan perhatian serius. Masih banyak program pembangunan yang harus dilakukan, sesuai tujuan pemekaran. "Lagi pula, saat mencalonkan diri sebagai bupati, saya maju dari jalur independen dan dipilih karena kepercayaan masyarakat," tuturnya.merendah.
Selama menjabat sebagai Plt Ketua DPD PD Kalbar sejak menggantikan almarhum Hendri Usman yang meninggal 2009 lalu, Muda merasa kurang optimal mengurus partai yang dirintis Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ini.
"Saya tidak ingin, ketika dipercayakan menjabat sebagai ketua definitif partai ini malah berjalan di tempat. Tentu itu akan menjadi beban moral yang berat bagi saya," kata mantan notaris itu.
Untuk menjadi seorang ketua partai politik, kata Muda, memerlukan banyak waktu, tenaga dan pikiran yang harus dicurahkan agar partai bisa berjalan baik. “Dengan menjabat sebagai bupati saja, saya harus mengorbankan banyak waktu untuk keluarga,” kata dia.
Menurut dia, sudah saatnya bangun pola pikir masyarakat bahwa jika akan menjadi pemimpin daerah, jangan setengah-setengah karena di era reformasi dan keterbukaan publik seperti sekarang ini masyarakat selalu menuntut kinerja pemerintah yang baik dan cepat.
"Kalau saya menjadi bupati dan ketua partai politik juga, tentu saya pikiran dan fokus saya akan terpecah-pecah, itu yang tidak saya inginkan," katanya seraya mencontohkan tindakan Anas Urbaningrum, Ketua Umum Partai Demokrat yang fokus mengurusi partai dan meninggalkan kursi empuknya di Senayan.(Rendra)
BUPATI : KEPELA SEKOLAH MESTI DINAMIS DAN KREATIF
"Sudah seharusnya setiap kepala sekolah untuk lebih dinamis dan kreatif, terutama dalam memanajemen sekolahnya. Kepala sekolah harus bersifat dinamis dan dapat menciptakan keharmonisan dalam suatu sekolah agar tercipta iklim yang baik dalam meningkatkan kualitas pendidikan siswa," kata Muda di Sungai Raya, Selasa.
Selain itu kepala sekolah mesti bisa meningkatkan kemampuan guru dengan melibatkan guru dalam setiap kegiatan peningkatan kompetensi tenaga pendidik.
Untuk memantau kinerja kepala sekolah, pemkab Kubu Raya melalui UPT dan Dinas Pendidikan akan terus melakukan evaluasi secara berkala dan mencari solusi serta alternatif terbaik dalam meningkatkan mutu pendidikan di kabupaten itu.
"Kepala sekolah sangat berperan dalam meningkatkan kualitas pendidikan sekolah. Terlebih Kepala sekolah sangat berpengaruh besar dalam menciptakan hubungan yang baik antara guru, guru dengan murid, maupun sekolah dengan orang tua siswa," tuturnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kubu Raya, Frans Randus mengatakan pihaknya akan intens meningkatkan kemampuan kepala dan pengawas sekolah di setiap jenjang pendidikan.
Secara berkala Dinas Pendidikan juga melakukan pengawasan terhadap kepala sekolah di setiap kecamatan untuk mencapai setiap target kelulusan yang ditetapkan pemerintah pusat.
Menurutnya, target angka kelulusan yang ada bukan hal sulit untuk di capai. "Kuncinya adalah kemampuan kepala sekolah dalam mengorganisir sekolahnya dan peran aktif guru serta orang tua dalam memberikan pendidikan yang baik bagi siswa," kata Frans Randus.(Rendra)
DINAS LIBATKAN WARGA CIPTAKAN KESEHATAN LINGKUNGAN
"Hal ini kita lakukan sesuai dengan visi dari hari Kesehatan Dunia yang digelar pada hari ini," kata Plt Kepala Dinas Kesehatan Kubu Raya, Titus Nursiwan di Sungai Raya, Jumat.
Dalam kesempatan tersebut, Titus menuturkan, RPJMN mengamanatkan pencapaian umur harapan hidup manusia Indonesia menjadi 72 tahun, penurunan angka kematian bayi menjadi 24 per 1000 kelahiran hidup, penurunan angka kematian ibu menjadi 118 per 100.000 kelahiran serta penurunan prevelensi gizi kurang pada balita menjadi kurang dari 15 persen.
Berdasarkan hal tersebut, pihaknya juga berusaha untuk mewujudkan RPJMN tersebut.
Upaya pencapaian sasaran itu diperkuat dengan komitmen pemerintah Kubu Raya untuk mencapai sasaran milenium development goals dan di dukung oleh pemantapan pemberdayaan masyarakat melalui penguatan upaya kesehatan bersumber masyarakat seperti desa siaga dan revitalisasi posyandu.
Untuk mewujudkan hal tersebut, Dinas Kesehatan Kubu Raya mengharapkan peran aktif seluruh komponen masyarakat dalam mengatasi berbagai masalah kesehatan melalui pemberdayaan masyarakat yang meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat dalam keluarga.
"Hal itu bisa dilakukan dengan memulai menjaga kesehatan dari lingkungan rumah, meningkatkan gizi baik untuk menciptakan anak yang sehat dan cerdas,' tuturnya.
Selain itu, setiap keluarga juga diharapkan bisa menciptakan kesadaran gizi dalam keluarga, melindungi keluarga dari narkoba dan HIV/AIDS, berperilaku sehat dengan mencegah penyakit, menggunakan kelambu saat tidur agar terhindar dari gigitan nyamuk malaria.
Titus juga memaparkan, dalam rangka memperingati Hari Kesehatan Nasional tahun ini, pihaknya menggelar beberapa kegiatan sosial seperti pengobatan gratis di seluruh puskesmas yang ada di Kubu Raya, sunatan masal gratis yang digelar di Puskesmas Sungai Durian dengan jumlah peserta 41 orang dan puskesmas pembantu Rasau Jaya sebanyak 40 orang, serta peresmian sarana kesehatan yang baru di bangun dan di rehab.(Rendra)
BKD SERAHKAN SANKSI PEGAWAI KEPADA SKPD
"Kita sudah mengirimkan data hasil sidak tiga tim yang turun beberapa waktu lalu kepada setiap SKPD, di dalam data itu ada nama-nama pegawai yang tidak masuk sesuai hasil pemeriksaan tim sidak. Nantinya, kita akan menyerahkan sepenuhnya kepada SKPD yang ada untuk memberikan sanksi kepada pegawainya, sesuai dengan tingkat kesalahan dan acuan pada PP Nomor 53 tentang disiplin pegawai," kata Noh di Sungai Raya, Selasa.
Dia menjelaskan, dalam proses pemberian sanksi, setiap SKPD akan menganalisa tingkat kesalahan pegawai sesuai dengan kategori kesalahan pegawai itu, apakah ringan, sedang atau berat. Sanksi bisa diberikan dengan pemberian Surat Peringatan 1, 2 dan 3, sesuai dengan tingkat kesalahan dan seberapa sering pegawai tersebut melakukan kesalahan.
"Masing-masing SP tentu akan memiliki pengaruh terhadap penilaian pegawai baik pada kepangkatan, kedudukan atau promosi lainnya. Namun, bila ada pegawai yang mendapatkan SP 3, tentu bisa dilakukan pencabutan SK kepegawaian yang sebelumnya harus melalui mekanisme dan prosedur kepegawaian yang berlaku," tuturnya.
Noh mengatakan, kalaupun nantinya dinas menyerahkannya kepada BKD untuk memberikan sanksi kepad pegawai yang bermasalah, BKD bisa menerima, namun tidak bisa melakukannya sendiri melainkan harus melalui tim yang terdiri dari Sekda, BKD dan Inspektorat.
Berdasarkan hal tersebut, dia mengingatkan kepada setiap kepala SKPD untuk selalu memantau pegawainya agar bisa memberikan pelayanan kepada masyarakat.
Noh mengharapkan kepala SKPD dalam melakukan penindakan disiplin para pegawainya untuk bertindak tegas. Namun tindakan yang diberikan harus sesuai dengan peraturan yang ada dan sesuai dengan pelanggaran yang dilakukan para pegawai tersebut.
"Tindakan yang akan diambil terhadap para pegawai harus sesuai dengan PP 53. Di dalam peraturan tersebut juga di atur hukuman yang diberikan secara berjenjang. Jika semua penindakan terhadap para pegawai dilakukan BKD maka tidak akan mampu," tuturnya.
Dia menambahkan sampai saat ini pihaknya belum ada melakukan pemecatan para pegawai di lingkungan Pemerintah Kubu Raya. Namun untuk tindakan penurunan jabatan sudah banyak yang dilakukan.
"Nanti kita akan adakan pertemuan dengan SKPD yang mengenai kinerja pegawai. BKD memantau berdasarkan laporan dari absensi dari masing-masing SKPD. Karena jika BKD terjun langsung tidak mungkin karena wilayah kubu raya yang sangat luas, jadi mekanisme yang dilakukan melalui absensi," kata Noh.(Rendra)
Music is my life..
Videoklip AREA-Kisah Harapan
Kiat Menghindari Stress
obat yang paling manjur menghadapi stress adalah rela atau ridlo dengan apa yang terjadi (apa yang menjadi kehendak allah) caranya ?
1. berniat dalam diri dengan kesungguhan
2. cari tempat yang relaks
3. duduklah atau berbaring dengan nyaman
4. kendorkan seluruh otot dari mulai kepala hingga kaki, ini langkah awal untuk menterapi mental
5. bayangkan bahwa masalah tersebut (yang membuat stress) berada di depan anda
6. terimalah masalah itu sebagai bagian dari diri anda
7. bersikaplah menerima
8. sesuaikan irama kehendak anda dengan kenyataan yang ada.
kunci dari terapi ini adalah semakin anda relaks dan menerima kenyataan yang ada, maka stress itu akansemakin cepat hilang.
selamat mencoba
Cara Mendekati Wanita Dengan Sukses
Kebanyakan wanita akan berjaga-jaga ketika Anda pertama kali mendekatinya. Ini normal. Datang sebagai pria yang tak berdosa, bercandalah sedikit. Ini biasanya menolong.
Jangan mencoba membodohinya
Banyak pria yang tidak menghormati wanita. Wanita tahu ketika Anda berusaha untuk mendekati mereka. Bersikap langsung dan katakan pada mereka apa yang Anda inginkan.
Mendekati dengan rencana
Beberapa orang bisa berimprovisasi dengan sukses, tetapi mempunyai rencana selalu membantu kesempatan Anda untuk berkencan dengannya.
Jangan bertingkah seperti pervert
Banyak pria mensabotase kesempatan mereka dengan wanita dengan melihat belahan dadanya terus menerus. Jaga kontak mata Anda dengannya. Anda ingin dia berpikir bahwa Anda menginginkannya, bukan tubuhnya
Diakah Soulmate Anda?
-Jadi diri sendiri
Saat sedang mengobrol, perhatikan sikap dan gaya bicaranya. Bila dia terlihat relaks itu berarti dia merasa nyaman berada di dekat Anda. Tidak ada salahnya semakin dalam mencari tahu kepribadiannya. Kalau ternyata sejalan, bisa jadi dia soulmate Anda.
-Kontak batin
Setelah lama menjalin hubungan, entah kenapa perasaan sering merasa nggak enak kalau di sia sedang sakit atau ada masalah. Anda seperti bisa “membaca” kondisinya. Coba tanyakan apakah dia juga merasakan hal yang sama, kalau iya itu tandanya Anda berdua sudah terjalin kontak batin.
-Menerima apa adanya
Tubuh Anda yang nggak proposional atau nggak bisa masak tidak pernah dipermasalahkannya. Bahkan dengan senang hati si dia mau menemani ketika Anda sedang moody dan mengesalkan.
-Berbagi Rahasia
Si dia leluasa bercerita tentang rahasianya, demikian juga Anda, merasa lebih aman menceritakan rahasia Anda padanya, daripada pada teman dekat Anda. Ini artinya Anda dan dia saling mempercayai.
-Twin Souls
Tanpa perlu bercerita, si dia tahu kapan Anda sedang kecewa atau sedih dan memerlukan pelukan hangat. Itu tandanya si dia sudah mengenal baik pribadi Anda.
Kalaupun ternyata Anda belum menemukannya tak usah sedih. Bisa saja Anda merasa sejiwa tetapi orang yang dimaksud tidak merasakan hal serupa. Anda bisa menjadikannya sahabat saja ….
Kata Mutiara
Sesungguhnya seseorang bisa disebut mandiri bukan lantaran ia sudah tidak lagi meminta, tapi lebih karena ia sudah bisa memberi harapan akan kembali diberi. - Anonim
Cinta yang sejati tidak terletak pada apa yang telah dikerjakan dan diketahui, namun pada apa yang telah dikerjakan namun tidak diketahui. - Anonim
Tak ada orang yang terlalu miskin sehingga tidak bisa memberikan pujian. - Anonim
Kesehatan selalu tampak lebih berharga setelah kita kehilangannya. - Jonathan Swift
Kita tidak bisa menjadi bijaksana dengan kebijaksanaan orang lain, tapi kita bisa berpengetahuan dengan pengetahuan orang lain. - Michel De Montaigne
Seorang konsultan psikologi paling jenius sekalipun tidak lebih mengerti tentang pikiran dan keinginan kita lebih daripada diri kita sendiri. - Anonim
Salah satu fungsi diplomasi adalah untuk menutupi kenyataan dalam bentuk moralitas. - Will Dan Ariel Dunant
Do all the goods you can, All the best you can, In all times you can, In all places you can, For all the creatures you can. - Anonim
Yang terpenting dari kehidupan bukanlah kemenangan namun bagaimana bertanding dengan baik. - Baron Pierre De Coubertin
Yang terpenting dalam Olimpiade bukanlah kemenangan, tetapi keikutsertaan ... - Baron Pierre De Coubertin
Hari ini Anda adalah orang yang sama dengan Anda di lima tahun mendatang, kecuali dua hal : orang-orang di sekeliling Anda dan buku-buku yang Anda baca. - Charles "tremendeous" Jones
Jika pekerjaan Anda lenyap, jati diri Anda tidak akan pernah hilang. - Gordon Van Sauter
Jangan biarkan jati diri menyatu dengan pekerjaan Anda. - Gordon Van Sauter
Ketika satu pintu tertutup, pintu lain terbuka; namun terkadang kita melihat dan menyesali pintu tertutup tersebut terlalu lama hingga kita tidak melihat pintu lain yang telah terbuka. - Alexander Graham Bell
Jenius adalah 1 % inspirasi dan 99 % keringat. Tidak ada yang dapat menggantikan kerja keras. Keberuntungan adalah sesuatu yang terjadi ketika kesempatan bertemu dengan kesiapan. - Thomas A. Edison
Sumber kekuatan baru bukanlah uang yang berada dalam genggaman tangan beberapa orang, namun informasi di tangan orang banyak. - John Naisbitt
Uang merupakan hamba yang sangat baik, tetapi tuan yang sangat buruk. - P.t. Barnum
Ingatlah, semua ini diawali dengan seekor tikus, Tanpa inspirasi.... kita akan binasa. - Walt Disney