DPRD : INVESTASI PERKEBUNAN MESTI DIAWASI SERIUS

Sungai Raya, Kalbar, 19/9 - Investasi perkebunan pada beberapa kecamatan di Kubu Raya mesti mendapatkan pengawasan serius dari Pemerintah Daerah agar investasi yang dilakukan para pelaku usaha bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
"Sejauh ini, sejak Kubu Raya dibentuk tahun 2007 lalu, belum ada evaluasi terhadap peran perusahaan perkebunan yang ada di Kubu Raya. Kita juga belum tahu sejauh mana program CSR pada setiap perusahaan dan dampaknya bagi peningkatan kesejahteraan hidup masyarakat dan kami harap pemkab melalui dinas terkait bisa segera melakukannya," kata Ketua Komisi B DPRD Kubu Raya, Suprapto, di Sungai Raya, Senin.
Dia menyatakan, pihaknya merasa yakin, Pemkab Kubu Raya sangat menginginkan banyaknya investor yang masuk ke kabupaten itu. Namun, investor itu juga mesti memahami kultur daerah yang ada disuatu daerah jika investor tersebut ingin menanamkan inevstasinya.
Hal itu sangat diperlukan untuk menghindari berbagai gejolak yang terjadi pada masyarakat, saat investasi tersebut berjalan.
Tidak hanya itu, investor juga diharapkan tidak hanya mementingkan mencari keuntungan belaka dalam berinvestasi. "Sebaliknya, sesuai dengan tujuan investasi itu kan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan kita ita harapkan semua investor yang ada di Kubu Raya bisa memperhatikan hal itu," tuturnya.
Paling tidak, lanjutnya, dalam sistem pembagian hasil dengan masyarakat pemilik lahan minimalnya 70 : 30. Dan system pembagian itu mesti diproteksi oleh hukum.
Dia juga memaparkan, dalam hal investasi ini, pemkab memiliki peranan besar dalam memfasilitasi suatu investasi di tengah masyarakat. Jangan sampai, karena ketoledoran yang dilakukan oleh Pemda, menyebabkan masalah di kemudian hari.
"Dalam investasi, pemda jelas memegang peranan penting, dalam hal ini, berbagai tanggapan yang berkembang di dalam masyarakat, terkait adanya investor yang nakal, sebenarnya itu bukan menjadi suatu hal yang benar. Saya yakin, tidak ada investor yang nakal dan berani berulah, jika pemda bisa bertindak tegas dalam menyikapi berbagai persoalan yang disebabkan oleh perusahaan," tuturnya.
Suprapto juga mengatakan, investor yang menanamkan modalnya disuatu daerah, tentu mengeluarkan modal yang tidak kecil. Bisa ratusan miliar, bahkan triliunan rupiah. "Jadi, saya yakin, dalam berinvestasi, tentunya tidak ada investor yang tidak serius. Mereka tentunya juga akan berpikir dua kali, untuk main-main, sehingga semua tergantung pada ketegasan dari pemda karena kalau pemda tidak tegas dan pengawasannya kurang, jelas membuka peluang untuk terjadinya permainan oleh investor yang bisa berakibat buruk pada kesejahteraan masyarakat," katanya.(Rendra)