Meski Kabupaten Kubu Raya masih berumur tiga tahun namun daerah tersebut dipercayakan Kementrian Komunikasi dan Informasi Republik Indonesia sebagai pusat percontohan pelaksana Elecktronik Goverment untuk wilayah Kalimantan.
"Kita ditunjuk sebagai pusat percontohan pelaksanaan E-Government berbasis teknologi di pulau kalimantan, dan ini tentu menjadi kebanggan tersendiri bagi kita,"" kata Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi Kubu Raya Yusran Anizam di Sungai Raya, Kamis.
Menurutnya, pihaknya telah melakukan uji coba sistem E-Gov sejak tahun 2009 lalu dan saat ini sistem tersebut terus dikembangkan. Tidak hanya itu, Sumber Daya Manusia untuk penerapan sistem tersebut juga terus diberikan pembekalan, agar ketiga sistem E-Gov benar-benar diterapkan di seluruh kecamatan, para operator bisa melaksanakan tugasnya dengan baik.
"Karena kita telah dipercayakan sebagai pelopor penerapan sistem E-Gov, beberapa waktu lalu staf Kementrian Kominfo telah memberikan pelatihan pelayanan administrasi pemerintahan.
Menurut Yusran, dalam pelatihan tersebut, SDM Kubu Raya pada dasarnya memiliki kemampuan. Ketika aplikasi e-office dibuka, semua konsentrasi dan ingin mengetahui lebih lanjut. Mereka bersemangat belajar bagaimana mengimplemenasikan ke dinas/badan/satuan tempat mereka berkerja.
Yusran menambahkan, teknologi e-office tersebut dapat bermanfaat membantu perencanaan termasuk mengatur kebijakan pekerjaan. "Kami terus dorong implementasi pengunaan. Alasannya secara elektronik dapat diterapka bupati, wakil bupati, kepala dinas, kepala badan dan bawahan," terangnya.
Dia menjelaskan aplikasi e-office dapat mengeluarkan disposisi, meski Bupati berada di luar Kalbar seperti jakarta atau kecamatan terjauh seperti Batu Ampar atau Terentang.
Dengan e-office membantu efisiensi, efektivitas, kecepatan, waktu dan biaya. Apalagi Kubu Raya dengan kondisi geografis terpisahkan antara laut dan sungai. "Komando perintahnya akan cepat, karena diberlakukan secara online. Tidak perlu menungu lagi surat sampai ke meja," tuturnya.
Dalam e-office sendiri, lanjut Yusran, informasi teknologi sangat beragam. Mulai data sistem pendidikan, pertanian, pertenakan, pariwisata dan lain sebagainya dapat diketahui. Diskominfo sudah memiliki, melakukan penyerapan dan pelaksanaan implementasi di lapangan.
"Kita hanya perlu sosialisasi saja," tuturnya.
Yusram berharap seandainya e-office positif dilaksanakan, jangan lagi ada birokrasi sibuk mengurus birokrasi. Informasi teknologinya sudah mengantikan urusan administrasi tata kepegawaian dan urusan lain sebagainya.
Dia juga mengatakan, sebagai langkah awal penerapan E-Gov di Kubu Raya saat ini pihaknya telah menyediakan jaringan untuk pelaksanaan lelang proyek secara on line.
Hanya saja, Diskominfo masih sebatas pengumuman lelang dan pemenang saja. "Untuk download kapasitas besar, tidak bisa dilakukan. Sebab, kapasitas bandwith kita terbatas hanya sekitar 2 mega," ujarnya.
Meski demikian, pada tahun 2011 ini, Diskominfo tetap akan mencoba proses pelelangan secara online. Pihaknya akan mencoba 1 atau 2 paket saja. Baru pada tahun 2012 kedepannya, dapat dilakukan secara penuh.
"Makanya kami terus kawal melalui bimtek. Ini sengaja kami gelar terus agar tenaga-tenaga administrasi dipersiapkan benar-benar andal," kata dia.
Yusran menerangkan kesiapan sistem online secara keseluruhan baru dapat dilakukan pada tahun 2012 mendatang. Akan tetapi segala persiapan sudah dilakukan sejak tahun 2010 lalu.
Pihaknya sendiri secara kelembagaan sudah membentuk tim pelaksana, kesiapan servera, sarana komputerisasi termasuk akses internetnya. "Untuk sekarang baru sekitar enam SKPD dan dua kecamatan yang siap. Bertahap kita lakukan sampai akhir tahun 2011 semuanya selesai," kata Yusran.