Sungai Raya, Kalbar, 4/9 - Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan menegaskan tidak boleh ada PNS yang memperpanjang waktu liburan di kampung halaman tanpa alasan yang jelas.
"Apalagi sampai ada yang nekat membolos kerja usai cuti bersama Lebaran 2011. Saya minta semua PNS tanggal 5 September besok sudah harus masuk kerja," kata Muda di Sungai Raya, Minggu.
Dia mengatakan, semua PNS yang melanggar aturan akan disanksi sesuai peraturan yang berlaku. Menurut dia, yang melanggar tidak akan mendapat toleransi sebagaimana diatur dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 53 tahun 2010 tentang disiplin PNS.
"Untuk sanksinya disesuaikan dengan aturan yang ada. Tergantung tingkat kesalahannya," tuturnya.
Untuk itu Bupati meminta kepada seluruh Pimpinan Satuan Kerja Pemerintah Daerah (SKPD) agar melakukan pengawasan terhadap para pegawainya.
"Para PNS sudah mendapatkan jatah cuti lebaran selama lima hari setelah hari H Lebaran. Mereka (PNS) harus masuk kerja mulai Senin agar pelayanan kepada masyarakat tidak terganggu," katanya.
Bahkan, sesuai dengan Surat Keputusan Bersama (SKB) tiga menteri, yang dinyatakan sebagai waktu libur adalah pada dua hari raya dan lainnya adalah cuti bersama.
Setelah selesai cuti bersama, seluruh PNS wajib masuk kerja karena sudah selesai waktu liburnya, tak boleh absen, dan harus mulai melakukan tugas melayani masyarakat. Sebab, sudah pasti banyak tugas yang menanti.
Suhanda, salah satu PNS Kubu Raya mengaku, akan tetap melaksanakan tugas dan, setelah masa cuti selesai, ia akan langsung masuk kerja karena memang aturannya sudah begitu. Ia tak mau melanggar aturan karena itu adalah kewajibannya sebagai PNS.
Terpisah, Kepala Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Kubu Raya Muhammad Noh Syaiman mengatakan pihaknya akan menggelar sidak bersama Bupati Kubu Raya, saat hari pertama masuk kerja besok.
"Untuk kegiatan sidaknya akan kita lakukan bersama bupati. Seperti tahun sebelumnya, kita akan membentuk tim untuk berbagi tugas mengecek absensi pegawai di setiap SKPD, sekolah, puskesmas dan instansi peemrintahan lainnya," tuturnya.(Rendra)
Thursday, December 22, 2011
LEBARAN - PENUMPANG DIPELABUHAN RASAU JAYA MENINGKAT 50 PERSEN
Sungai Raya, Kalbar, 4/9 - Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Kubu Raya Zaini Umar mengatakan kondisi pelabuhan Rasau Jaya saat puncak arus balik hari ini mengalami peningkatan penumpang hingga 50 persen dibanding hari biasa.
"Kondisi tersebut sudah terjadi saat H+3 kemarin, di mana pelabuhan tersebut sampai soren ini masih dipadati oleh penumpang yang akan berangkat maupun datang dari Kubu Raya-Kayong Utara-Ketapang," kata Zaini di Sungai Raya, Minggu.
Dia mengatakan, meski kondisi pelabuhan tersebut dipadati penumpang, namun untuk transportasi pengakutan berjalan lancar dan tidak ada penumpang yang tidak terangkut.
Di pelabuhan tersebut terdapat empat kapal ferry, dua yang melayani rute Kubu Raya-Kayong Utara dan dua melayani rute sebaliknya. Sedangkan untuk jumlah kelotok (kapal kecil) sebanyak enam buah, tiga rute Kubu Raya-Kayong utara dan tiga sebaliknya.
Sedangkan untuk jumlah spead boad yang ada di pelabuhan tersebut sebanyak 10 buah, dengan pembagian rute Rasau Jaya-Telok Melano, Rasau Jaya-Padang Tikar, Rasau Jaya-Batu Ampar, Rasau Jaya-Kubu, dan beberapa rute lainnya.
"Dengan jumlah armada yang ada tersebut sudah mencukupi angkutan penumpang sehingga arus mudik dan balik tahun ini bisa berjalan lancar," kata Zaini.
Dia juga mengatakan tidak ada kenaikan harga pada setiap armada perairan yang ada di Pelabuhan Rasau Jaya. "Semua armada menggunakan tarif normal sesuai ketetapan pemerintah," tuturnya.
Kondisi serupa juga terjadi di Pelabuhan Senghie Pontianak. Meski peningkatan penumpang tidak setinggi di Pelabuhan Rasau jaya, namun pengguna angkutan kapal ekprese rute Pontianak-Ketapang mulai mengalami peningkatan hingga 20 persen dibanding hari biasa.
Untuk melayani arus mudik dan balik di pelabuhan tersebut tersedia tiga kapal ekspres, di mana dalam satu hari terdapat tiga kali keberangkatan.
"Saat ini di pelabuhan Seng Hie sudah ada tiga kapal ekspres yaitu, Mega, Poly dan Bahari di mana setiap kapal mampu mengangkut 215 hingga 220 penumpang," kata Agus, Kepala Seksi Perairan, Bidang Perhubungan Laut, Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informasi Kalimantan Barat, di Pontianak.
Berbeda dengan tahun lalu, di mana di pelabuhan tersebut hanya ada dua buah Kapal Ekspress saja yang berangkat ke Kota Ketapang, di antaranya, Kapal Mega Ekspress dan Kapal Poly 2.(Rendra)
"Kondisi tersebut sudah terjadi saat H+3 kemarin, di mana pelabuhan tersebut sampai soren ini masih dipadati oleh penumpang yang akan berangkat maupun datang dari Kubu Raya-Kayong Utara-Ketapang," kata Zaini di Sungai Raya, Minggu.
Dia mengatakan, meski kondisi pelabuhan tersebut dipadati penumpang, namun untuk transportasi pengakutan berjalan lancar dan tidak ada penumpang yang tidak terangkut.
Di pelabuhan tersebut terdapat empat kapal ferry, dua yang melayani rute Kubu Raya-Kayong Utara dan dua melayani rute sebaliknya. Sedangkan untuk jumlah kelotok (kapal kecil) sebanyak enam buah, tiga rute Kubu Raya-Kayong utara dan tiga sebaliknya.
Sedangkan untuk jumlah spead boad yang ada di pelabuhan tersebut sebanyak 10 buah, dengan pembagian rute Rasau Jaya-Telok Melano, Rasau Jaya-Padang Tikar, Rasau Jaya-Batu Ampar, Rasau Jaya-Kubu, dan beberapa rute lainnya.
"Dengan jumlah armada yang ada tersebut sudah mencukupi angkutan penumpang sehingga arus mudik dan balik tahun ini bisa berjalan lancar," kata Zaini.
Dia juga mengatakan tidak ada kenaikan harga pada setiap armada perairan yang ada di Pelabuhan Rasau Jaya. "Semua armada menggunakan tarif normal sesuai ketetapan pemerintah," tuturnya.
Kondisi serupa juga terjadi di Pelabuhan Senghie Pontianak. Meski peningkatan penumpang tidak setinggi di Pelabuhan Rasau jaya, namun pengguna angkutan kapal ekprese rute Pontianak-Ketapang mulai mengalami peningkatan hingga 20 persen dibanding hari biasa.
Untuk melayani arus mudik dan balik di pelabuhan tersebut tersedia tiga kapal ekspres, di mana dalam satu hari terdapat tiga kali keberangkatan.
"Saat ini di pelabuhan Seng Hie sudah ada tiga kapal ekspres yaitu, Mega, Poly dan Bahari di mana setiap kapal mampu mengangkut 215 hingga 220 penumpang," kata Agus, Kepala Seksi Perairan, Bidang Perhubungan Laut, Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informasi Kalimantan Barat, di Pontianak.
Berbeda dengan tahun lalu, di mana di pelabuhan tersebut hanya ada dua buah Kapal Ekspress saja yang berangkat ke Kota Ketapang, di antaranya, Kapal Mega Ekspress dan Kapal Poly 2.(Rendra)
KERUSAKAN SISTEM HYDROLIK BATAVIA SEBABKAN PENERBANGAN TERTUNDA
Sungai Raya, Kalbar, 4/9 - Kepala Dinas Operasi PT Angkasa Pura II Cabang Bandara Supadio Pontianak, Irmadani mengatakan telah terjadi penundaan semua maskapai penerbangan pada Sabtu malam, akibat kerusakan sistem hydrolik yang terjadi pada Batavia 209.
"Akibat hal tersebut, semua maskapai yang melakukan penerbangan malam baik tujuan Pontianak-Jakarta maupun Jakarta-Pontianak terjadi penundaan, namun tidak terlalu lama," kata Irmadani di Sungai Raya, Minggu.
Pesawat yang mengangkut sekitar 180 penumpang harus menunda penerbangannya, karena pesawat tersebut harus diperbaiki terlebih dahulu.
Dia menjelaskan, pesawat Batavia tersebut sudah bergerak dari apron menuju ke landasan. Namun, saat akan melakukan take off tiba-tiba terjadi gangguan pada sistem hydrolic pada pesawat tersebut yang mengakibatkan pesawat tidak bisa lepas landas.
Mendapati kejadian tersebut, petugas bandara segera mengirimkan mobil penarik untuk menjemput pesawat itu dan melakukan penundaan terhadap beberapa penerbangan dan keberangkatan pesawat lainnya.
"Kejadian itu mengakibatkan pesawat Batavia harus ditarik kembali ke upron untuk diperbaiki. Hal itu yang mengakibatkan keterlambatan penerbangan dan kedatangan pesawat lainnya di Bandara Supadio," kata Irmadani.
Dia mengatakan, seharusnya diwaktu yang tidak terlalu jauh, pesawat Sriwijaya 184 melakukan penerbangan setelah pesawat Batavia tersebut.
Namun, setelah pesawat Batavia tersebut ditarik kembali ke apron, kedatangan dan keberangkatan pesawat di Bandara Supadio sudah kembali normal.
Para penumpang yang sebelumnya berada di pesawat tersebut mau tidak mau harus dipindahkan ke armada Batavia lainnya, untuk melanjutkan penerbangan ke Jakarta.
Irmadani mengatakan, PT Angkasa Pura II Cabang Bandara Supadio Pontianak tetap akan melayani berbagai insiden yang dihadapi oleh setiap maskapai penerbangan dalam rangka melancarkan arus mudik dan balik di bandara tersebut.(Rendra)
"Akibat hal tersebut, semua maskapai yang melakukan penerbangan malam baik tujuan Pontianak-Jakarta maupun Jakarta-Pontianak terjadi penundaan, namun tidak terlalu lama," kata Irmadani di Sungai Raya, Minggu.
Pesawat yang mengangkut sekitar 180 penumpang harus menunda penerbangannya, karena pesawat tersebut harus diperbaiki terlebih dahulu.
Dia menjelaskan, pesawat Batavia tersebut sudah bergerak dari apron menuju ke landasan. Namun, saat akan melakukan take off tiba-tiba terjadi gangguan pada sistem hydrolic pada pesawat tersebut yang mengakibatkan pesawat tidak bisa lepas landas.
Mendapati kejadian tersebut, petugas bandara segera mengirimkan mobil penarik untuk menjemput pesawat itu dan melakukan penundaan terhadap beberapa penerbangan dan keberangkatan pesawat lainnya.
"Kejadian itu mengakibatkan pesawat Batavia harus ditarik kembali ke upron untuk diperbaiki. Hal itu yang mengakibatkan keterlambatan penerbangan dan kedatangan pesawat lainnya di Bandara Supadio," kata Irmadani.
Dia mengatakan, seharusnya diwaktu yang tidak terlalu jauh, pesawat Sriwijaya 184 melakukan penerbangan setelah pesawat Batavia tersebut.
Namun, setelah pesawat Batavia tersebut ditarik kembali ke apron, kedatangan dan keberangkatan pesawat di Bandara Supadio sudah kembali normal.
Para penumpang yang sebelumnya berada di pesawat tersebut mau tidak mau harus dipindahkan ke armada Batavia lainnya, untuk melanjutkan penerbangan ke Jakarta.
Irmadani mengatakan, PT Angkasa Pura II Cabang Bandara Supadio Pontianak tetap akan melayani berbagai insiden yang dihadapi oleh setiap maskapai penerbangan dalam rangka melancarkan arus mudik dan balik di bandara tersebut.(Rendra)
LEBARAN - PENGGUNA JASA PESAWAT GARUDA MENINGKAT 100 PERSEN
Sungai Raya, Kalbar, 4/9 - General Manager PT Garuda Indonesia cabang Pontianak, Wempie Ohoiwutun mengatakan pengguna jasa penerbangan Garuda di Bandara Supadio Pontianak pada puncak arus balik Lebaran tahun ini mencapai 100 persen dibanding hari biasa.
"Hari ini merupakan puncak dari arus balik Lebaran dan permintaan tiket dari penumpang sangat tinggi. Bahkan hari ini kita mengalami permintaan tiket tertinggi sepanjang tiga tahun terakhir," kata Wempie di Sungai Raya, Minggu.
Menurutnya, kenaikan penumpang tersebut tidak hanya dialami oleh Garuda, tetapi juga maskapai penerbangan lain yang ada di Bandara Supadio Pontianak.
Dia mengatakan, peningkatan penumpang tersebut kemungkinan besar disebabkan oleh kegiatan rutinitas masyarakat yang akan berangkat ke Jakarta, karena Senin besok semua instansi pemerintahan dan swasta sudah memulai jam kerja.
"Kemungkinan hal ini masih akan terjadi hingga pagi besok. Meski kita memprediksikan permintaan tiket untuk besok tidak setinggi hari ini, namun dipastikan masih lebih tinggi dibanding hari biasa," tuturnya.
Meski terjadi peningkatan penumpang hingga 100 persen, namun hingga sore ini Garuda belum mengajukan ekstra fligh kepada PT Angkasa Pura selaku pengelola bandara Supadio Pontianak.
Hal tersebut dikarenakan, 10 maskapai yang melakukan enam kali penerbangan Pontianak-Jakarata setiap harinya dirasakan masih bisa mencukupi lonjakan penumpang.
"Kecuali kalau semua maskapai yang ada penumpangnya penuh dan banyak penumpang yang tidak terlayani, baru kita akan mengajukan ekstra flight. Namun, sepertinya itu tidak akan kita lakukan, karena di Bandara Supadio itu sudah banyak pesawat yang melayani rute yang sama dengan kita, sehingga bisa mengcover semua kebutuhan penumpang," tuturnya.
Dia juga mengatakan, pihaknya tidak menaikkan harga tiket pada saat mudik maupun arus balik lebaran tahun ini.
"Sesuai dengan komitmen kita, Garuda tidak menaikkan harga tiket, tetapi harga tiket kita itu menggunakan sistem berjenjang sesuai dengan kelasnya. Untuk harga terendah Rp875 ribu, dan harga tertinggi Rp1,3 juta dan itu sudah sesuai dengan harga normal," kata Wempie.
Dia menyatakan, sejak H+2 lebaran, harga tiket terendah dari Garuda sudah habis terjual, bahkan untuk dua hari ke depan yang ada hanya harga tertingginya saja.(Rendra)
"Hari ini merupakan puncak dari arus balik Lebaran dan permintaan tiket dari penumpang sangat tinggi. Bahkan hari ini kita mengalami permintaan tiket tertinggi sepanjang tiga tahun terakhir," kata Wempie di Sungai Raya, Minggu.
Menurutnya, kenaikan penumpang tersebut tidak hanya dialami oleh Garuda, tetapi juga maskapai penerbangan lain yang ada di Bandara Supadio Pontianak.
Dia mengatakan, peningkatan penumpang tersebut kemungkinan besar disebabkan oleh kegiatan rutinitas masyarakat yang akan berangkat ke Jakarta, karena Senin besok semua instansi pemerintahan dan swasta sudah memulai jam kerja.
"Kemungkinan hal ini masih akan terjadi hingga pagi besok. Meski kita memprediksikan permintaan tiket untuk besok tidak setinggi hari ini, namun dipastikan masih lebih tinggi dibanding hari biasa," tuturnya.
Meski terjadi peningkatan penumpang hingga 100 persen, namun hingga sore ini Garuda belum mengajukan ekstra fligh kepada PT Angkasa Pura selaku pengelola bandara Supadio Pontianak.
Hal tersebut dikarenakan, 10 maskapai yang melakukan enam kali penerbangan Pontianak-Jakarata setiap harinya dirasakan masih bisa mencukupi lonjakan penumpang.
"Kecuali kalau semua maskapai yang ada penumpangnya penuh dan banyak penumpang yang tidak terlayani, baru kita akan mengajukan ekstra flight. Namun, sepertinya itu tidak akan kita lakukan, karena di Bandara Supadio itu sudah banyak pesawat yang melayani rute yang sama dengan kita, sehingga bisa mengcover semua kebutuhan penumpang," tuturnya.
Dia juga mengatakan, pihaknya tidak menaikkan harga tiket pada saat mudik maupun arus balik lebaran tahun ini.
"Sesuai dengan komitmen kita, Garuda tidak menaikkan harga tiket, tetapi harga tiket kita itu menggunakan sistem berjenjang sesuai dengan kelasnya. Untuk harga terendah Rp875 ribu, dan harga tertinggi Rp1,3 juta dan itu sudah sesuai dengan harga normal," kata Wempie.
Dia menyatakan, sejak H+2 lebaran, harga tiket terendah dari Garuda sudah habis terjual, bahkan untuk dua hari ke depan yang ada hanya harga tertingginya saja.(Rendra)
LEBARAN - SEJUMLAH MASKAPAI NAIKKAN HARGA MENDEKATI BATAS ATAS
Sungai Raya, Kalbar, 4/9 - Moment arus mudik dan balik Lebaran tahun ini dimanfaatkan sejumlah maskapai penerbangan yang ada di Bandara Supadio untuk menaikkan harga tiket hampir menyentuh batas atas harga tiket yang telah ditentukan pemerintah.
"Untuk harga tiket jurusan Pontianak-Jakarta memang mengalami keniakan dibadning hari biasa di mana setiap maskapai menjual tiket dengan kisaran harga Rp1,1 juta hingga Rp1,2 juta," kata Kepala Dinas Operasi PT Angkasa Pura II Cabang Bandara Supadio Pontianak, Irmadani, di Sungai Raya, Minggu.
Menurutnya, kenaikan harga tiket tersebut lumrah terjadi saat perayaan hari besar agama, maupun masa libur sekolah. Namun, dia menyatakan sejauh ini tidak ada maskapai yang menjual tiket melebih tarif atas harga tiket seperti yang telah ditentukan oleh pemerintah.
Dia menjelaskan, kenaikan harga tiket tersebut mulai dilakukan oleh setiap maskapai sejak H+3 lebaran, di mana pada Sabtu kemarin, harga tiket sudah menyentuh angka Rp1,1 juta.
"Sedangkan untuk hari ini, sejak pagi tadi harga tiket sudah mencapai Rp1,2 juta. Dari enam maskapai yang ada di Bandara Supadio, hanya Garuda yang tidak menaikkan harga tiketnya," kata Irmadani.
Dikonfirmasi terpisah, General Manager PT Garuda Indonesia cabang Pontianak, Wempie Ohoiwutun menyatakan pihaknya tidak menaikkan harga tiket pada saat mudik maupun arus balik lebaran tahun ini.
"Sesuai dengan komitmen kita, Garuda tidak menaikkan harga tiket, tetapi harga tiket kita itu menggunakan sistem berjenjang sesuai dengan kelasnya. Untuk harga terendah Rp875 ribu, dan harga tertinggi Rp1,3 juta dan itu sudah sesuai dengan harga normal," kata Wempie.
Dia menyatakan, sejak H+2 lebaran, harga tiket terendah dari Garuda sudah habis terjual, bahkan untuk dua hari ke depan yang ada hanya harga tertingginya saja.
"Namun, dipastikan harga tiket tertinggi juga akan habis hingga dua hari ke depan, karena pengguna jasa maskapai penerbangan kiita cukup tinggi untuk arus balik tahun ini," tuturnya.
Anita, salah satu penumpang Sriwijaya asal Pontianak mengatakan tidak keberatan dengan kenaikan harga tiket yang dilakukan oleh sejumlah maskapai penerbangan.
"Ini sudah biasa karena, kalau musim liburan seperti ini, apa lagi saat Lebaran, harga tiket memang naik hingga 100 persen. Kalau biasa saya beli Rp600 ribu, untuk ke Jakarta kali ini harganya dua kali lipat," katanya saat ditemui di Bandara Supadio Pontianak, Minggu.
Mau tidak mau dia harus membeli tiket dengan harga tinggi tersebut lantaran besok dia sudah harus bekerja pada salah satu perusahaan swasta di Jakarta.
"Dari pada saya telat masuk kerja, harga tinggi juga mau tidak mau harus dibeli," tuturnya.(Rendra)
"Untuk harga tiket jurusan Pontianak-Jakarta memang mengalami keniakan dibadning hari biasa di mana setiap maskapai menjual tiket dengan kisaran harga Rp1,1 juta hingga Rp1,2 juta," kata Kepala Dinas Operasi PT Angkasa Pura II Cabang Bandara Supadio Pontianak, Irmadani, di Sungai Raya, Minggu.
Menurutnya, kenaikan harga tiket tersebut lumrah terjadi saat perayaan hari besar agama, maupun masa libur sekolah. Namun, dia menyatakan sejauh ini tidak ada maskapai yang menjual tiket melebih tarif atas harga tiket seperti yang telah ditentukan oleh pemerintah.
Dia menjelaskan, kenaikan harga tiket tersebut mulai dilakukan oleh setiap maskapai sejak H+3 lebaran, di mana pada Sabtu kemarin, harga tiket sudah menyentuh angka Rp1,1 juta.
"Sedangkan untuk hari ini, sejak pagi tadi harga tiket sudah mencapai Rp1,2 juta. Dari enam maskapai yang ada di Bandara Supadio, hanya Garuda yang tidak menaikkan harga tiketnya," kata Irmadani.
Dikonfirmasi terpisah, General Manager PT Garuda Indonesia cabang Pontianak, Wempie Ohoiwutun menyatakan pihaknya tidak menaikkan harga tiket pada saat mudik maupun arus balik lebaran tahun ini.
"Sesuai dengan komitmen kita, Garuda tidak menaikkan harga tiket, tetapi harga tiket kita itu menggunakan sistem berjenjang sesuai dengan kelasnya. Untuk harga terendah Rp875 ribu, dan harga tertinggi Rp1,3 juta dan itu sudah sesuai dengan harga normal," kata Wempie.
Dia menyatakan, sejak H+2 lebaran, harga tiket terendah dari Garuda sudah habis terjual, bahkan untuk dua hari ke depan yang ada hanya harga tertingginya saja.
"Namun, dipastikan harga tiket tertinggi juga akan habis hingga dua hari ke depan, karena pengguna jasa maskapai penerbangan kiita cukup tinggi untuk arus balik tahun ini," tuturnya.
Anita, salah satu penumpang Sriwijaya asal Pontianak mengatakan tidak keberatan dengan kenaikan harga tiket yang dilakukan oleh sejumlah maskapai penerbangan.
"Ini sudah biasa karena, kalau musim liburan seperti ini, apa lagi saat Lebaran, harga tiket memang naik hingga 100 persen. Kalau biasa saya beli Rp600 ribu, untuk ke Jakarta kali ini harganya dua kali lipat," katanya saat ditemui di Bandara Supadio Pontianak, Minggu.
Mau tidak mau dia harus membeli tiket dengan harga tinggi tersebut lantaran besok dia sudah harus bekerja pada salah satu perusahaan swasta di Jakarta.
"Dari pada saya telat masuk kerja, harga tinggi juga mau tidak mau harus dibeli," tuturnya.(Rendra)
LEBARAN - PUNCAK ARUS BALIK DIBANDARA SUPADIO ALAMI PENINGKATAN
Sungai Raya, Kalbar, 4/9 - Puncak arus balik di Bandara Supadio Pontianak tahun ini mengalami peningkatan 21 hingga 29 persen dibanding Lebaran 2010 tahun lalu.
"Untuk puncak arus balik yang diperkirakan terjadi pada Sabtu kemarin dan Minggu hari ini memang mengalami peningkatan dibanding tahun lalu," kata Kepala Dinas Operasi PT Angkasa Pura II Cabang Bandara Supadio Pontianak, Irmadani, di Sungai Raya, Minggu.
Menurutnya, untuk angka kedatangan arus balik Lebaran tahun 2010 lalu peningkatan penumpang hanya 15 hingga 17 persen dibanding hari biasa, dengan jumlah kenaikan penumpang mencapai 2.223 penumpang.
Sedangkan untuk kedatangan arus balik Lebaran tahun ini, jumlah kenaikan penumpang berkisar 21,22 persen atau mengalami kenaikan 2.719 penumpang.
"Itu untuk jumlah kedatangannya, sedangkan untuk arus balik keberangkatan juga mengalami peningkatan pada tahun ini sebesar 29,47 persen dibanding tahun lalu," kata Irmadani.
Dia juga mengatakan untuk harga tiket pesawat di Bandara Supadio, setiap maskapai penerbangan memang tidak ada yang melebihi tarif atas tiket seperti yang telah ditetapkan oleh Kementrian Perhubungan, yakni Rp1,2 juta.
Namun, pada moment Lebaran tahun ini setiap maskapai penerbangan yang ada di Bandara Supadio Pontianak menaikkan harga tiket mencapai Rp1,1 juta.
"Mungkin moment Lebaran ini dimanfaatkan setiap maskapai untuk menaikan harga tiket dibanding hari biasa. Hanya Garuda yang menggunakan tarif normal," tuturnya.
Irmadani mengatakan ada enam maskapai penerbangan dengan 26 kali penerbangan Pontianak-Jakarta perhari yang akan melancarkan arus mudik dan balik Lebaran dari jalur udara tahun ini.
"Sampai saat ini tidak ada maskapai yang melakukan penambahan penerbangan karena, Bandara Supadio ada penambahan maskapai penerbangan dari Trigana. Meski hanya satu hari sekali, namun dipastikan bisa memenuhi kebutuhan penumpang," katanya.
Dia menjelaskan, saat ini penerbangan Garuda satu hari sebanyak 10 kali penerbangan, untuk Batavia empat kali, Sriwijaya empat kali, Lion empat kali, Kalstar tiga kali, dan Trigana satu kali. Berarti dalam satu hari ada 26 kali penerbangan dengan jumlah penumpang dihari biasa mencapai 5000 orang.(Rendra)
"Untuk puncak arus balik yang diperkirakan terjadi pada Sabtu kemarin dan Minggu hari ini memang mengalami peningkatan dibanding tahun lalu," kata Kepala Dinas Operasi PT Angkasa Pura II Cabang Bandara Supadio Pontianak, Irmadani, di Sungai Raya, Minggu.
Menurutnya, untuk angka kedatangan arus balik Lebaran tahun 2010 lalu peningkatan penumpang hanya 15 hingga 17 persen dibanding hari biasa, dengan jumlah kenaikan penumpang mencapai 2.223 penumpang.
Sedangkan untuk kedatangan arus balik Lebaran tahun ini, jumlah kenaikan penumpang berkisar 21,22 persen atau mengalami kenaikan 2.719 penumpang.
"Itu untuk jumlah kedatangannya, sedangkan untuk arus balik keberangkatan juga mengalami peningkatan pada tahun ini sebesar 29,47 persen dibanding tahun lalu," kata Irmadani.
Dia juga mengatakan untuk harga tiket pesawat di Bandara Supadio, setiap maskapai penerbangan memang tidak ada yang melebihi tarif atas tiket seperti yang telah ditetapkan oleh Kementrian Perhubungan, yakni Rp1,2 juta.
Namun, pada moment Lebaran tahun ini setiap maskapai penerbangan yang ada di Bandara Supadio Pontianak menaikkan harga tiket mencapai Rp1,1 juta.
"Mungkin moment Lebaran ini dimanfaatkan setiap maskapai untuk menaikan harga tiket dibanding hari biasa. Hanya Garuda yang menggunakan tarif normal," tuturnya.
Irmadani mengatakan ada enam maskapai penerbangan dengan 26 kali penerbangan Pontianak-Jakarta perhari yang akan melancarkan arus mudik dan balik Lebaran dari jalur udara tahun ini.
"Sampai saat ini tidak ada maskapai yang melakukan penambahan penerbangan karena, Bandara Supadio ada penambahan maskapai penerbangan dari Trigana. Meski hanya satu hari sekali, namun dipastikan bisa memenuhi kebutuhan penumpang," katanya.
Dia menjelaskan, saat ini penerbangan Garuda satu hari sebanyak 10 kali penerbangan, untuk Batavia empat kali, Sriwijaya empat kali, Lion empat kali, Kalstar tiga kali, dan Trigana satu kali. Berarti dalam satu hari ada 26 kali penerbangan dengan jumlah penumpang dihari biasa mencapai 5000 orang.(Rendra)
ARUS BALIK LEBARAN DI KALBAR BERJALAN NORMAL
Sungai Raya, Kalbar, 4/9 - Aktivitas arus balik Lebaran tahun 2011 di Kalimantan Barat berjalan normal, tanpa peningkatan penumpang yang berarti pada setiap angkutan penumpang, baik pada transportasi darat, laut maupun udara.
"Untuk arus balik tahun ini, sama dengan aktivitas arus mudik kemarin, tidak ada peningkatan yang berarti karena saat ini banyak transportasi alternatif yang dapat digunakan oleh masyarakat," kata Sekretaris Posko Lebaran Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2011, Edi Siswono, di Sungai Raya, Minggu.
Dia mengatakan, Dishubkominfo Kalbar sebelumnya memang memprediksikan puncak arus balik Lebaran pada tahun ini akan terjadi pada Sabtu kemarin dan Minggu hari ini. Namun, berdasarkan pantauannya di lapangan, peningkatan penumpang untuks etiap transportasi darat, laut dan udara hanya dibawah sepuluh persen.
"Artinya tidak terlalu mengalami kenaikan di banding hari biasa," tuturnya.
Edi menyatakan, khusus jalur transportasi darat, arus mudik dan balik tidak mengalami peningkatan pada tahun ini karena sudah banyak angkutan alternatif yang digunakan masyarakat.
Terlebih saat ini di Kalimantan Barat sudah banyak jasa taxi yang bisa digunakan oleh masyarakat, sedangkan untuk masyarakat yang berada di tingkat ekonomi menengah ke bawah berdasarkan pantauannya banyak yang menggunakan kendaraan bermotor untuk aktifitas mudik.
Untuk transportasi laut juga tidak mengalami peningkatan karena untuk arus mudik dan balik di dalam Kalbar sudah cukup banyak jalur darat yang bisa digunakan oleh masyarakat sehingga menyebabkan kurangnya minat masyarakat menggunakan transportasi lau.
Namun, untuk arus balik transportasi laut menuju ke luar Kalbar tidak mengalami peningkatan dibanding tahun lalu, meski jumlah penumpang lebih banyak dibanding hari biasanya.
Demikian dengan jalur transportasi udara, juga tidak terjadi lonjakan penumpang terlalu signifikan.
"Pada jalur transportasi udara, memang terjadi keiankan sebesar 22 persen pada arus balik, namun semua bisa teratasi karena di Bandara Supadio sudah ada enam maskapai penerbangan dengan 26 kali terbang setiap harinya yang bisa mengcover semua penumpang," kata Edi.
Dia juga mengatakan tidak menemukan kendala berarti dalam arus mudik dan balik Lebaran tahun ini, meski tidak menampik sempat terjadi penundaan keberangkatan penumpang saat arus mudik tanggal 27 Agustus lalu, di pelabuhan Pontianak.
Dimana saat itu, ribuan pemudik memadati Terminal Penumpang Pelabuhan Pontianak, menunggu kedatangan KM Bukit Raya dan Mabuhay Nusantara yang terlambat tiba karena alur Sungai Kapuas surut. Namun semua itu bisa teratasi dengan baik.
Edi juga mengatakan tidak ada penguasaha angkutan yang melanggar ketentuan batas atas harga tiket dan tarif kendaraan. "Semuanya masih dibatas kewajaran, khususnya untuk transportasi darat, tidak ada kenaikan harga dan masih sama seperti hari biasa," tuturnya.(Rendra)
"Untuk arus balik tahun ini, sama dengan aktivitas arus mudik kemarin, tidak ada peningkatan yang berarti karena saat ini banyak transportasi alternatif yang dapat digunakan oleh masyarakat," kata Sekretaris Posko Lebaran Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2011, Edi Siswono, di Sungai Raya, Minggu.
Dia mengatakan, Dishubkominfo Kalbar sebelumnya memang memprediksikan puncak arus balik Lebaran pada tahun ini akan terjadi pada Sabtu kemarin dan Minggu hari ini. Namun, berdasarkan pantauannya di lapangan, peningkatan penumpang untuks etiap transportasi darat, laut dan udara hanya dibawah sepuluh persen.
"Artinya tidak terlalu mengalami kenaikan di banding hari biasa," tuturnya.
Edi menyatakan, khusus jalur transportasi darat, arus mudik dan balik tidak mengalami peningkatan pada tahun ini karena sudah banyak angkutan alternatif yang digunakan masyarakat.
Terlebih saat ini di Kalimantan Barat sudah banyak jasa taxi yang bisa digunakan oleh masyarakat, sedangkan untuk masyarakat yang berada di tingkat ekonomi menengah ke bawah berdasarkan pantauannya banyak yang menggunakan kendaraan bermotor untuk aktifitas mudik.
Untuk transportasi laut juga tidak mengalami peningkatan karena untuk arus mudik dan balik di dalam Kalbar sudah cukup banyak jalur darat yang bisa digunakan oleh masyarakat sehingga menyebabkan kurangnya minat masyarakat menggunakan transportasi lau.
Namun, untuk arus balik transportasi laut menuju ke luar Kalbar tidak mengalami peningkatan dibanding tahun lalu, meski jumlah penumpang lebih banyak dibanding hari biasanya.
Demikian dengan jalur transportasi udara, juga tidak terjadi lonjakan penumpang terlalu signifikan.
"Pada jalur transportasi udara, memang terjadi keiankan sebesar 22 persen pada arus balik, namun semua bisa teratasi karena di Bandara Supadio sudah ada enam maskapai penerbangan dengan 26 kali terbang setiap harinya yang bisa mengcover semua penumpang," kata Edi.
Dia juga mengatakan tidak menemukan kendala berarti dalam arus mudik dan balik Lebaran tahun ini, meski tidak menampik sempat terjadi penundaan keberangkatan penumpang saat arus mudik tanggal 27 Agustus lalu, di pelabuhan Pontianak.
Dimana saat itu, ribuan pemudik memadati Terminal Penumpang Pelabuhan Pontianak, menunggu kedatangan KM Bukit Raya dan Mabuhay Nusantara yang terlambat tiba karena alur Sungai Kapuas surut. Namun semua itu bisa teratasi dengan baik.
Edi juga mengatakan tidak ada penguasaha angkutan yang melanggar ketentuan batas atas harga tiket dan tarif kendaraan. "Semuanya masih dibatas kewajaran, khususnya untuk transportasi darat, tidak ada kenaikan harga dan masih sama seperti hari biasa," tuturnya.(Rendra)
KUA APBD PERUBAHAN KUBU RAYA AKAN DIEFISIENKAN
Sungai Raya, Kalbar, 3/9 - Asisten I Bidang Hukum dan Pemerintahan Sekretariat Daerah Kabupaten Kubu Raya Agus Supriadi mengatakan, kebijakan umum anggaran pada APBD perubahan Kubu Raya 2011 akan diarahkan pada empat hal yakni, penghematan dan efisiensi anggaran dengan mengedepankan pendekatan money follows functions.
"Selain itu, kita akan lebih mengedepankan sinergis antar instansi dengan mengoptimalkan peran kelompok kerja (pokja) untuk mengefektifkan koordinasi, rentang kendali dan efisiensi anggaran," kata Agus di Sungai Raya, Sabtu.
Menurutnya, untuk mengedepankan percepatan pelayana kepada masyarakat difokuskan dalam tiga aspek penting yakni, pelayanan perizinan prima, pengentasan kemiskinan, peningkatan kesejahteraan masyarakat serta penataan dan reformasi birokrasi melalui penerapan e-government.
Selian itu, pelayanan terhadap publik juga diarahkan pada percepatan pembangunan sarana dan prasarana pemerintahan serta peningkatan kualitas SDM aparatur.
Dan yang terakhir mengupayakan pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat terutama di bidang pendidikan, kesehatan, infrastruktur dan pelayanan publik.
Agus juga mengatakan, untuk mengimplementasikan Permendagri nomor 13 tahun 2006 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah serta melaksanakan salah satu tahap setelah penyusunan RKPD tahun 2011 dilanjutkan dengan penyusunan rencana kerja dan anggaran SKPD. Berdasarkan hal tersebut, seluruh jajaran SKPD Kubu Raya, sejak bulan Agustus lalu sudah memulai penyusunan KUA APBD perubahan Kubu Raya tahun 2011.
"Kepada jajaran SKPD, bapak Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan SH meminta penyusunan KUA harus sesuai dengan RPJMD yang telah ditetapkan serta visi dan misi pemerintahan Kubu Raya," tuturnya.
Agus juga mengatakan, sesuai dengan motto Kubu Raya untuk menjadi kabupaten yang bisa berlari lebih kencang dan berproses lebih cepat, jajaran satuan Kerja Perangkat Daerah di lingkungan Kubu Raya harus terus meningkatkan pelayanan kepada masyarakat luas. "Pelayanan sangat penting. Masyarakat jangan dipersulit, permudah akses pelayanan kepada masyarakat," katanya.
Dia menyatakan, Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan tidak ingin mendengar adanya keluhan masyarakat, karena pelayanan yang tidak prima dari aparat PNS Kubu Raya.
"Karena bila hal tersebut terjadi maka kinerja SKPD itu masih belum memuaskan. Sehingga pelayanan harus yang utama, dan jangan sampai ada lagi masyarakat yang dipersulit, perizinan dihambat, dimain-mainkan, dan tebang pilih," tuturnya.(Rendra)
"Selain itu, kita akan lebih mengedepankan sinergis antar instansi dengan mengoptimalkan peran kelompok kerja (pokja) untuk mengefektifkan koordinasi, rentang kendali dan efisiensi anggaran," kata Agus di Sungai Raya, Sabtu.
Menurutnya, untuk mengedepankan percepatan pelayana kepada masyarakat difokuskan dalam tiga aspek penting yakni, pelayanan perizinan prima, pengentasan kemiskinan, peningkatan kesejahteraan masyarakat serta penataan dan reformasi birokrasi melalui penerapan e-government.
Selian itu, pelayanan terhadap publik juga diarahkan pada percepatan pembangunan sarana dan prasarana pemerintahan serta peningkatan kualitas SDM aparatur.
Dan yang terakhir mengupayakan pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat terutama di bidang pendidikan, kesehatan, infrastruktur dan pelayanan publik.
Agus juga mengatakan, untuk mengimplementasikan Permendagri nomor 13 tahun 2006 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah serta melaksanakan salah satu tahap setelah penyusunan RKPD tahun 2011 dilanjutkan dengan penyusunan rencana kerja dan anggaran SKPD. Berdasarkan hal tersebut, seluruh jajaran SKPD Kubu Raya, sejak bulan Agustus lalu sudah memulai penyusunan KUA APBD perubahan Kubu Raya tahun 2011.
"Kepada jajaran SKPD, bapak Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan SH meminta penyusunan KUA harus sesuai dengan RPJMD yang telah ditetapkan serta visi dan misi pemerintahan Kubu Raya," tuturnya.
Agus juga mengatakan, sesuai dengan motto Kubu Raya untuk menjadi kabupaten yang bisa berlari lebih kencang dan berproses lebih cepat, jajaran satuan Kerja Perangkat Daerah di lingkungan Kubu Raya harus terus meningkatkan pelayanan kepada masyarakat luas. "Pelayanan sangat penting. Masyarakat jangan dipersulit, permudah akses pelayanan kepada masyarakat," katanya.
Dia menyatakan, Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan tidak ingin mendengar adanya keluhan masyarakat, karena pelayanan yang tidak prima dari aparat PNS Kubu Raya.
"Karena bila hal tersebut terjadi maka kinerja SKPD itu masih belum memuaskan. Sehingga pelayanan harus yang utama, dan jangan sampai ada lagi masyarakat yang dipersulit, perizinan dihambat, dimain-mainkan, dan tebang pilih," tuturnya.(Rendra)
PERKUAT PERMODALAN PETANI DENGAN POLA PENDAMPINGAN MODAL
Sungai Raya, Kalbar, 2/9 - Pemerintah Kabupaten Kubu Raya memperkuat permodalan petani dengan memberikan pola pendampingan modal agar para petani bisa memperluas area pertanian dan meningkatkan hasil tani mereka.
"Pemerintah Kabupaten Kubu Raya terus berupaya untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi masyarakat Kubu Raya dengan pola Ekonomi Kerakyatan," kata Bupati Kubu Raya, muda Mahendrawan di Sungai Raya, Jumat.
Menurutnya, pola itu dirasa sangat tepat dikembangkan di Kubu Raya mengingat wilayah Kubu Raya yang sangat agraris, peluang pengembangan pertanian sangat besar.
Muda mengatakan, pengembangan usaha pertanian dan juga usaha lainnya, kebanyakan sangat dipengaruhi oleh permodalan. Kendala yang paling banyak dihadapi masyarakat adalah sulitnya mendapatkan modal yang cukup.
"Untuk itu, pemkab berupaya memberikan solusi dengan membangun sistem perkoperasian masyarakat. Sebab melalui koperasi masyarakat bisa simpan pinjam untuk meningkatkan produktifitas pertanian,peternakan dan usaha lainnya," tuturnya.
Untuk memudahkan masyarakat mendapatkan pinjaman dan memudahkan masyarakat membentuk koperasi, Pemkab Kubu Raya telah mengagendakan sistem pelayanan jemput bola. Di mana petugas pelayanan terpadu dan petugas notaris akan ditugaskan kedesa-desa untuk memudahkan masyarakat mengurus badan hukum koperasi desa serta ijin operasi dan lain sebagainya.
"Kita menyiapkan program, di mana nantinya petugas pelayanan terpadu serta petugas notaris akan kita tugaskan ke desa-desa untuk membantu masyarakat mengurus badan hukum koperasi desa dan kecamatan, sehingga jika mereka memiliki koperasi akan lebih mudah Bank memberikan pinjaman-pinjaman kepada pengembangan usaha masyarakat," kata Muda.
Ia mengatakan langkah itu, akan bisa membantu masyarakat. Sehingga masyarakat dari desa-desa yang jauh tidak perlu lagi harus bolak-balik ke Kabupaten mengurus hal-hal yang bersifat administratif.
Dengan demikian pertumbuhan ekonomi masyarakat bisa terus bertumbuh dengan baik, tingga bagaimana masyarakat mengelola dan memanajemennya.
Pemkab lewat dinas Koperasi akan membina koperasi-koperasi desa dan kecamatan sesuai dengan fungsinya.
"Upaya itu sekaligus juga membuka peluang-peluang bagi masyarakat dalam pengembangan usaha pertanian, perikanan, peternakan dan lainnya, mengingat Kubu Raya merupakan Kabupaten Penyangga untuk Kalimantan Barat dan Pontianak Khususnya," kata Muda.(Rendra)
"Pemerintah Kabupaten Kubu Raya terus berupaya untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi masyarakat Kubu Raya dengan pola Ekonomi Kerakyatan," kata Bupati Kubu Raya, muda Mahendrawan di Sungai Raya, Jumat.
Menurutnya, pola itu dirasa sangat tepat dikembangkan di Kubu Raya mengingat wilayah Kubu Raya yang sangat agraris, peluang pengembangan pertanian sangat besar.
Muda mengatakan, pengembangan usaha pertanian dan juga usaha lainnya, kebanyakan sangat dipengaruhi oleh permodalan. Kendala yang paling banyak dihadapi masyarakat adalah sulitnya mendapatkan modal yang cukup.
"Untuk itu, pemkab berupaya memberikan solusi dengan membangun sistem perkoperasian masyarakat. Sebab melalui koperasi masyarakat bisa simpan pinjam untuk meningkatkan produktifitas pertanian,peternakan dan usaha lainnya," tuturnya.
Untuk memudahkan masyarakat mendapatkan pinjaman dan memudahkan masyarakat membentuk koperasi, Pemkab Kubu Raya telah mengagendakan sistem pelayanan jemput bola. Di mana petugas pelayanan terpadu dan petugas notaris akan ditugaskan kedesa-desa untuk memudahkan masyarakat mengurus badan hukum koperasi desa serta ijin operasi dan lain sebagainya.
"Kita menyiapkan program, di mana nantinya petugas pelayanan terpadu serta petugas notaris akan kita tugaskan ke desa-desa untuk membantu masyarakat mengurus badan hukum koperasi desa dan kecamatan, sehingga jika mereka memiliki koperasi akan lebih mudah Bank memberikan pinjaman-pinjaman kepada pengembangan usaha masyarakat," kata Muda.
Ia mengatakan langkah itu, akan bisa membantu masyarakat. Sehingga masyarakat dari desa-desa yang jauh tidak perlu lagi harus bolak-balik ke Kabupaten mengurus hal-hal yang bersifat administratif.
Dengan demikian pertumbuhan ekonomi masyarakat bisa terus bertumbuh dengan baik, tingga bagaimana masyarakat mengelola dan memanajemennya.
Pemkab lewat dinas Koperasi akan membina koperasi-koperasi desa dan kecamatan sesuai dengan fungsinya.
"Upaya itu sekaligus juga membuka peluang-peluang bagi masyarakat dalam pengembangan usaha pertanian, perikanan, peternakan dan lainnya, mengingat Kubu Raya merupakan Kabupaten Penyangga untuk Kalimantan Barat dan Pontianak Khususnya," kata Muda.(Rendra)
ANGKASA PURA PERLEBAR TERMINAL PENUMPANG BANDARA SUPADIO
Sungai Raya, Kalbar, 2/9 - PT. Angkasa Pura II Cabang Bandara Supadio Pontianak rencananya pada bulan September ini akan melakukan peletakan batu pertama untuk pembangunan terminal baru pada bandara Supadio Pontianak.
"Kita saat ini masih menunggu koordinasi dari PT. Angkasa Pura II pusat, rencananya memang bulan ini akan melakukan peletakan batu pertama pembangunan terminal baru, namun untuk waktunya kita belum tahu pasti," kata General Manajer PT. Angkasa Pura II Cabang Pontianak, Normal Sinaga di Sungai Raya, Jumat.
Menurutnya, terminal penumpang di bandara itu akan diperlebar tiga kali lipat dari yang ada sekarang.
"Desainnya sudah jadi dan sudah dipresentasikan di depan pemda," katanya.
Pembangunan terminal penumpang itu menjadi salah satu upaya untuk meningkatkan fasilitas di Bandara Supadio guna menuju bandara internasional yang lebih representatif.
"Dana pembangunannya dari PT. Angkasapura II, mudah-mudahan mencukupi dan tahun ini bisa terealisasi," katanya.
Bukan hanya itu, pelebaran landasan pacu juga sedang dilakukan, dari yang semula hanya selebar 30 meter menjadi 45 meter. Dengan demikian, runway yang ada nantinya akan berukuran 2.250 meter X 45 meter.
"Sebagian sudah jadi, tetapi belum seratus persen,” ujar Edi. Di samping runway tersebut, sedang dibangun pula landasan paralel menggunakan dana dari APBN, dimana proses pembangunan dilakukan secara bertahap sejak 2009 lalu karena keterbatasan dana," kata Sinaga.
Saat ini pihaknya masih terus membenahi pembangunan terminalnya. Untuk pembangunan runway atau landasan merupakan tanggung jawab pemerintah.
Dia menambahkan pembangunan landasan bandara Supadio dibiayai dari APBN. Angkasa Pura kemungkinan tidak kuat untuk ukuran dananya.
Untuk tahun 2011 saja, titik peningkatan pembangunan landasan baru diarahkan di Medan, Banda Aceh, Bandung, Jambi, Tanjung Pinang, Pangkal Pinang dan Soekarno Hatta.
"Angkasa Pura ditempat-tempat tersebut memperkuat bangunan fasilitas Landside dan kita berharap disusul pemerintah dengan membangun Airsidenya," kata Normal.
Dia menerangkan level Bandara Supadio Pontianak sendiri pengelolaannya berada dibawah PT. Angkasa Pura II. Kelasnya setara dengan bandara di Kalimantan termasuk daerah lain di Pekanbaru dan Palembang.(Rendra)
"Kita saat ini masih menunggu koordinasi dari PT. Angkasa Pura II pusat, rencananya memang bulan ini akan melakukan peletakan batu pertama pembangunan terminal baru, namun untuk waktunya kita belum tahu pasti," kata General Manajer PT. Angkasa Pura II Cabang Pontianak, Normal Sinaga di Sungai Raya, Jumat.
Menurutnya, terminal penumpang di bandara itu akan diperlebar tiga kali lipat dari yang ada sekarang.
"Desainnya sudah jadi dan sudah dipresentasikan di depan pemda," katanya.
Pembangunan terminal penumpang itu menjadi salah satu upaya untuk meningkatkan fasilitas di Bandara Supadio guna menuju bandara internasional yang lebih representatif.
"Dana pembangunannya dari PT. Angkasapura II, mudah-mudahan mencukupi dan tahun ini bisa terealisasi," katanya.
Bukan hanya itu, pelebaran landasan pacu juga sedang dilakukan, dari yang semula hanya selebar 30 meter menjadi 45 meter. Dengan demikian, runway yang ada nantinya akan berukuran 2.250 meter X 45 meter.
"Sebagian sudah jadi, tetapi belum seratus persen,” ujar Edi. Di samping runway tersebut, sedang dibangun pula landasan paralel menggunakan dana dari APBN, dimana proses pembangunan dilakukan secara bertahap sejak 2009 lalu karena keterbatasan dana," kata Sinaga.
Saat ini pihaknya masih terus membenahi pembangunan terminalnya. Untuk pembangunan runway atau landasan merupakan tanggung jawab pemerintah.
Dia menambahkan pembangunan landasan bandara Supadio dibiayai dari APBN. Angkasa Pura kemungkinan tidak kuat untuk ukuran dananya.
Untuk tahun 2011 saja, titik peningkatan pembangunan landasan baru diarahkan di Medan, Banda Aceh, Bandung, Jambi, Tanjung Pinang, Pangkal Pinang dan Soekarno Hatta.
"Angkasa Pura ditempat-tempat tersebut memperkuat bangunan fasilitas Landside dan kita berharap disusul pemerintah dengan membangun Airsidenya," kata Normal.
Dia menerangkan level Bandara Supadio Pontianak sendiri pengelolaannya berada dibawah PT. Angkasa Pura II. Kelasnya setara dengan bandara di Kalimantan termasuk daerah lain di Pekanbaru dan Palembang.(Rendra)
DPRD : CANANGKAN BANDARA SUPADIO JADI EMBARKASI HAJI
Sungai Raya, Kalbar, 29 - Ketua Komisi C DPRD Kabupaten Kubu Raya Agus Sudarmansyah mengharapkan semua komponen pemerintahan dan pihak pengelola bandara untuk bisa bekerjasama mempercepat pembangunan Bandara Supadio, sehingga bandara tersebut bisa dijadikan sebagai embarkasi haji.
"Hal itu jelas sangat pasti dilakukan karena keberadaan Bandara Udara Supadio Kubu Raya menjadi satu-satunya pintu gerbang masuk ke Kalimantan Barat melalui jalur udara memiliki peluang besar untuk menjadi embarkasi haji," katanya di Sungai Raya, Jumat.
Menurut Agus, hingga saat ini, pihak PT Angkasa Pura selaku pengelola bandara Supadio terus berbenah untuk meningkatkan kualitas pelayanan terhadap masyarakat Kalbar.
Bahkan rencananya bandara ini akan menjadi embarkasi bagi jamaah haji Kalbar. Dengan demikian, para jamaah haji tidak perlu lagi transit ke Batam, sebelum di terbangkan ke Saudi Arabia.
"Untuk mewujudkan hal tersebut bandara Supadio harus terus berbenah. PT Angkasa Pura bersama berbagai pihak terkait terutama Pemprov Kalbar dan pemkab Kubu Raya mesti bisa bekerjasama," tuturnya.
Seiring kebijakan Pemerintah Pusat (Menhub) bandara Supadio akan di lakukan perlebaran landasan pacunya. Bahkan, proyeknya sudah berjalan.
Kedepannya Supadio harus bisa didarati pesawat berbadan lebar (wide body) seperti Air Bus A-330 yang membawa 440 penumpang.
Terpisah, General Manejer PT Angkasa Pura II Cabang Bandara Supadio Pontianak Normal Sinaga mengatakan pembenahan Bandar Udara Supadio terus dilakukan pemerintah dan PT Angkasapura II secara bertahap.
Menurutnya, dalam waktu dekat terminal penumpang di bandara itu akan diperlebar tiga kali lipat dari yang ada sekarang.
"Desainnya sudah jadi dan sudah dipresentasikan di depan pemda," katanya.
Pembangunan terminal penumpang ini menjadi salah satu upaya untuk meningkatkan fasilitas di Bandara Supadio guna menuju bandara internasional yang lebih representatif.
Dia juga mengatakan, tahun 2012 mendatang pihaknya mengharapkan pemerintah bisa membangun sisi udara (airside) di bandara Supadio Pontianak.
"Masalah pengembangan Bandara Supadio dari segi fasilitas pelayanan termasuk runway atau landasan sudah menjadi program angkasa pura dan pemerintah," kata Normal.
Normal menyatakan, dalam pembangunan bandara Supadio diharapkan antara pemerintah pusat, daerah dan PT Angkasa Pura bisa melakukannya dengan berjalan beriringan untuk memajukan kebijakan bandara menjadi lebih maju, terarah dan mantap.(Rendra)
"Hal itu jelas sangat pasti dilakukan karena keberadaan Bandara Udara Supadio Kubu Raya menjadi satu-satunya pintu gerbang masuk ke Kalimantan Barat melalui jalur udara memiliki peluang besar untuk menjadi embarkasi haji," katanya di Sungai Raya, Jumat.
Menurut Agus, hingga saat ini, pihak PT Angkasa Pura selaku pengelola bandara Supadio terus berbenah untuk meningkatkan kualitas pelayanan terhadap masyarakat Kalbar.
Bahkan rencananya bandara ini akan menjadi embarkasi bagi jamaah haji Kalbar. Dengan demikian, para jamaah haji tidak perlu lagi transit ke Batam, sebelum di terbangkan ke Saudi Arabia.
"Untuk mewujudkan hal tersebut bandara Supadio harus terus berbenah. PT Angkasa Pura bersama berbagai pihak terkait terutama Pemprov Kalbar dan pemkab Kubu Raya mesti bisa bekerjasama," tuturnya.
Seiring kebijakan Pemerintah Pusat (Menhub) bandara Supadio akan di lakukan perlebaran landasan pacunya. Bahkan, proyeknya sudah berjalan.
Kedepannya Supadio harus bisa didarati pesawat berbadan lebar (wide body) seperti Air Bus A-330 yang membawa 440 penumpang.
Terpisah, General Manejer PT Angkasa Pura II Cabang Bandara Supadio Pontianak Normal Sinaga mengatakan pembenahan Bandar Udara Supadio terus dilakukan pemerintah dan PT Angkasapura II secara bertahap.
Menurutnya, dalam waktu dekat terminal penumpang di bandara itu akan diperlebar tiga kali lipat dari yang ada sekarang.
"Desainnya sudah jadi dan sudah dipresentasikan di depan pemda," katanya.
Pembangunan terminal penumpang ini menjadi salah satu upaya untuk meningkatkan fasilitas di Bandara Supadio guna menuju bandara internasional yang lebih representatif.
Dia juga mengatakan, tahun 2012 mendatang pihaknya mengharapkan pemerintah bisa membangun sisi udara (airside) di bandara Supadio Pontianak.
"Masalah pengembangan Bandara Supadio dari segi fasilitas pelayanan termasuk runway atau landasan sudah menjadi program angkasa pura dan pemerintah," kata Normal.
Normal menyatakan, dalam pembangunan bandara Supadio diharapkan antara pemerintah pusat, daerah dan PT Angkasa Pura bisa melakukannya dengan berjalan beriringan untuk memajukan kebijakan bandara menjadi lebih maju, terarah dan mantap.(Rendra)
DESA JANGKANG DUA TIDAK INGIN TERUS TERISOLIR
Sungai Raya, Kalbar, 2/9 - Sebagai kabupaten yang masih baru begitu banyak sarana infrastruktur yang mesti dibenahi di Kubu Raya, termasuk infrastruktur yang berada di Jangkang II yang terletak di Kecamatan Kubu yang membuat masyarakat di sana tidak ingin selamanya terisolir.
"Dengan adanya proses pemekaran Kecamatan Kubu, diharapkan memberikan konstribusi positif bagi perkembangan desa kami. Maklum, sejak Kubu Raya masih bergabung dengan Kabupaten Pontianak, hingga saat ini desa kami masih terisolir," kata kata Kades Jangkang II, Amaludin, di Sungai Raya, Jumat.
Menurutnya, jika sarana infrastruktur di desa tersebut bisa diperbaiki, tentu akan membuka keterisoliran desa itu.
Amaludin menceritakan, beberapa jalan yang ada di desa-desa tertinggal itu cukup parah. Hal itu mengharuskan pemkab Kubu Raya mesti bekerja keras untuk membenahi saran infrastruktur di sana.
Sebagai salah satu desa yang pernah menjadi satu kawasan transmigrasi yang dicanangkan Pemerintah Pusat, Desa Jangkang II yang terletak di Kecamatan Kubu juga cukup banyak sarana infrastruktur yang membutuhkan perhatian segera dari pemerintah kabupaten.
Saat ini, untuk menggerakkan perekonomian, masyarakat disana hanya mengandalkan sektor pertanian sejak beberapa tahun. Di sisi lain, kondisi infrastruktur di salah satu dari 19 desa di Kecamatan Kubu itu begitu mengkhawatirkan.
"Masih banyak akses infrastruktur dasar yang harus dibangun. Sedangkan pembangunan transmigrasi dulu saat ini sudah mengalami kerusakan berat," tuturnya.
Untuk itu, dia meminta kepada Pemkab Kubu Raya agar bisa memperhatikan kondisi infrastruktur yang ada di desanya.
"Kalau infrastruktur dasar sudah dibangun, saya yakin perekonomian di desa Jangkang II mampu bergerak maju dari desa lainnya, sebab saat ini sebagian besar untuk proses pengangkutan hasil bumi di sana, sebagian besar masih menggunakan kendaraan sungai. Tentu hal ini lebih banyak memakan waktu," kata Amaludin.
Ia juga mengatakan, melihat potensi lahan yang ada dan masih banyak yang tidur dan belum dimanfaatkan secara maksimal, selain sektor pertanian, Amaludin berharap Desa Jangkang II juga bisa mengembangkan sektor perkebunan.
"Ini juga menyangkut kesejahteraan dan pembukaan lapangan pekerjaan bagi warga saya," katanya.(Rendra)
"Dengan adanya proses pemekaran Kecamatan Kubu, diharapkan memberikan konstribusi positif bagi perkembangan desa kami. Maklum, sejak Kubu Raya masih bergabung dengan Kabupaten Pontianak, hingga saat ini desa kami masih terisolir," kata kata Kades Jangkang II, Amaludin, di Sungai Raya, Jumat.
Menurutnya, jika sarana infrastruktur di desa tersebut bisa diperbaiki, tentu akan membuka keterisoliran desa itu.
Amaludin menceritakan, beberapa jalan yang ada di desa-desa tertinggal itu cukup parah. Hal itu mengharuskan pemkab Kubu Raya mesti bekerja keras untuk membenahi saran infrastruktur di sana.
Sebagai salah satu desa yang pernah menjadi satu kawasan transmigrasi yang dicanangkan Pemerintah Pusat, Desa Jangkang II yang terletak di Kecamatan Kubu juga cukup banyak sarana infrastruktur yang membutuhkan perhatian segera dari pemerintah kabupaten.
Saat ini, untuk menggerakkan perekonomian, masyarakat disana hanya mengandalkan sektor pertanian sejak beberapa tahun. Di sisi lain, kondisi infrastruktur di salah satu dari 19 desa di Kecamatan Kubu itu begitu mengkhawatirkan.
"Masih banyak akses infrastruktur dasar yang harus dibangun. Sedangkan pembangunan transmigrasi dulu saat ini sudah mengalami kerusakan berat," tuturnya.
Untuk itu, dia meminta kepada Pemkab Kubu Raya agar bisa memperhatikan kondisi infrastruktur yang ada di desanya.
"Kalau infrastruktur dasar sudah dibangun, saya yakin perekonomian di desa Jangkang II mampu bergerak maju dari desa lainnya, sebab saat ini sebagian besar untuk proses pengangkutan hasil bumi di sana, sebagian besar masih menggunakan kendaraan sungai. Tentu hal ini lebih banyak memakan waktu," kata Amaludin.
Ia juga mengatakan, melihat potensi lahan yang ada dan masih banyak yang tidur dan belum dimanfaatkan secara maksimal, selain sektor pertanian, Amaludin berharap Desa Jangkang II juga bisa mengembangkan sektor perkebunan.
"Ini juga menyangkut kesejahteraan dan pembukaan lapangan pekerjaan bagi warga saya," katanya.(Rendra)
OPEN HOUSE TUMAH BUPATI KUBU RAYA MULTI ETNIS
Pontianak, 2/9 - Hari Raya Idul Fitri tahun ini terasa istimewa bagi keluarga kecil Muda Mahendrawan, meski tidak banyak perbedaan pada tahun-tahun sebelumnya, namun, lebaran kali ini, rumah orang nomor satu di Kubu Raya ini didatangi ribuan warga Kubu Raya yang terdiri dari beberapa suku yang ada di Kubu Raya.
"Tahun ini memang tidak berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Namun bisa dilihat sendiri, saat ini masyarakat dari berbagai suku dan agama berbaur dalam kegiatan open house di rumah saya," kata Muda di Sungai Raya, Jumat.
Lebaran itu merupakan tahun ketiga Muda menjabat sebagai bupati Kubu Raya dan dihadiri kalangan SKPD dan pegawai di lingkungan Pemkab Kubu Raya serta masyarakat kabupaten itu dan juga ada yang berasal dari kota Pontianak.
"Masyarakat sudah banyak yang datang sejak kemarin, padahal hari ketiga itu sebenarnya difokuskan untuk pegawai dan SKPD dilingkungan pemkab Kubu Raya, sedangkan untuk masyarakat Kubu Raya dan Umum, kita buka pada hari ketiga. Tapi nyatanya masyarakat sudah ramai yang datang, meski kurang persiapan, tapi saya sangat senang," kata Muda.
Menurut Muda, pada dasarnya tidak ada perbedaan antara lebaran dengan hari-hari biasa. Pasalnya, meski tidak lebaran, rumah itu selalu terbuka untuk siapa saja, terlebih untuk masyarakat Kubu Raya.
"Sebelum jadi bupati, rumah ini juga cukup ramai di datangi masyarakat setiap harinya, apa lagi saat proses pemekaran Kubu Raya. Sehingga se-isi rumah menjadi terbiasa dengan kondisi ini, khususnya bagi ketiga anak saya,” ujarnya.
Dikatakan Muda, sejak pagi, kediamannya yang terletak di Jalan Tanjung Sari (Kompleks Untan) dipenuhi masyarakat yang hendak bersilahturahmi langsung dengan keluarganya.
"Dari pagi sangat ramai, ruangan rumah saya saja tidak cukup. Lebih dari seribu warga terus dating tampa henti, sampai-sampai orang dapur pada kualahan, kalau saya sih tidak masalah," katanya sambil tertawa.(Rendra)
"Tahun ini memang tidak berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Namun bisa dilihat sendiri, saat ini masyarakat dari berbagai suku dan agama berbaur dalam kegiatan open house di rumah saya," kata Muda di Sungai Raya, Jumat.
Lebaran itu merupakan tahun ketiga Muda menjabat sebagai bupati Kubu Raya dan dihadiri kalangan SKPD dan pegawai di lingkungan Pemkab Kubu Raya serta masyarakat kabupaten itu dan juga ada yang berasal dari kota Pontianak.
"Masyarakat sudah banyak yang datang sejak kemarin, padahal hari ketiga itu sebenarnya difokuskan untuk pegawai dan SKPD dilingkungan pemkab Kubu Raya, sedangkan untuk masyarakat Kubu Raya dan Umum, kita buka pada hari ketiga. Tapi nyatanya masyarakat sudah ramai yang datang, meski kurang persiapan, tapi saya sangat senang," kata Muda.
Menurut Muda, pada dasarnya tidak ada perbedaan antara lebaran dengan hari-hari biasa. Pasalnya, meski tidak lebaran, rumah itu selalu terbuka untuk siapa saja, terlebih untuk masyarakat Kubu Raya.
"Sebelum jadi bupati, rumah ini juga cukup ramai di datangi masyarakat setiap harinya, apa lagi saat proses pemekaran Kubu Raya. Sehingga se-isi rumah menjadi terbiasa dengan kondisi ini, khususnya bagi ketiga anak saya,” ujarnya.
Dikatakan Muda, sejak pagi, kediamannya yang terletak di Jalan Tanjung Sari (Kompleks Untan) dipenuhi masyarakat yang hendak bersilahturahmi langsung dengan keluarganya.
"Dari pagi sangat ramai, ruangan rumah saya saja tidak cukup. Lebih dari seribu warga terus dating tampa henti, sampai-sampai orang dapur pada kualahan, kalau saya sih tidak masalah," katanya sambil tertawa.(Rendra)
KETUA DPRD KUBU RAYA SILAHTURAHMI DENGAN MASYARAKAT
Sungai Raya, Kalbar, 2/9 - Momentum Hari Raya Idul Fitri 1431 Hijriyah dimanfaatkan Ketua DPRD Kubu Raya Sujiwo untuk dapat lebih dekat dan mempererat tali silahturahmi dengan masyarakat.
"Sama seperti tahun sebelumnya, tahun ini kita tetap menggelar kegiatan open house yang kita mulai hari ini, dari pukul 09.00 sampai pukul 21.00 WIB," kata Sujiwo di kediamannya, Kompleks Mediteranian, Sungai Raya Dalam, Minggu.
Dikediaman pribadinya, Sujiwo beserta istri tampak hangat menerima setiap tamu yang datang kerumahnya. Dengan mengenakan pakaian koko berwarna putih, ketua DPC PDIP KKR ini mempersilahkan tamu-tamunya untuk mencicipi panganan khas lebaran yang telah tersedia di atas meja tamu. Tiga kursi tamu yang terletak di ruang terpisah tampak penuh terisi oleh sahabat dan kerabat serta masyarakat yang bertandang ke kediamannnya.
Melalui lebaran itu dia mengharapkan bisa lebih dekat dan meningkatkan tali silahturahmi dengan masyarakat.
"Alhamdulillah, sejak pagi tadi cukup banyak yang datang. Tidak hanya staf dan anggota DPRD, tetapi juga beberapa kepala Muspida Kalbar dan Kubu Raya yang datang bersamaan," katanya.
Dia menambahkan, banyak juga masyarakat yang sudah datang. Rencananya bapak Bupati Kubu Raya akan datang sore ini, karena open house ini hanya satu hari sehingga dibuka full satu hari untuk masyarakat.
Sama seperti tahun sebelumnya, tradisi lebaran di dalam keluarga Sujiwo tidak ada yang berbeda.
Pada hari pertama lebaran, dia beserta istri dan anaknya bertandang ke kediaman keluarganya di Kecamatan Rasau Jaya.
"Hari kedua kita sekeluarga berkeliling bersilahturahmi ke rumah keluarga lainnya dan kerabat. Baru lebaran ketiga ini kita menggelar Open House," ujarnya.(Rendra)
"Sama seperti tahun sebelumnya, tahun ini kita tetap menggelar kegiatan open house yang kita mulai hari ini, dari pukul 09.00 sampai pukul 21.00 WIB," kata Sujiwo di kediamannya, Kompleks Mediteranian, Sungai Raya Dalam, Minggu.
Dikediaman pribadinya, Sujiwo beserta istri tampak hangat menerima setiap tamu yang datang kerumahnya. Dengan mengenakan pakaian koko berwarna putih, ketua DPC PDIP KKR ini mempersilahkan tamu-tamunya untuk mencicipi panganan khas lebaran yang telah tersedia di atas meja tamu. Tiga kursi tamu yang terletak di ruang terpisah tampak penuh terisi oleh sahabat dan kerabat serta masyarakat yang bertandang ke kediamannnya.
Melalui lebaran itu dia mengharapkan bisa lebih dekat dan meningkatkan tali silahturahmi dengan masyarakat.
"Alhamdulillah, sejak pagi tadi cukup banyak yang datang. Tidak hanya staf dan anggota DPRD, tetapi juga beberapa kepala Muspida Kalbar dan Kubu Raya yang datang bersamaan," katanya.
Dia menambahkan, banyak juga masyarakat yang sudah datang. Rencananya bapak Bupati Kubu Raya akan datang sore ini, karena open house ini hanya satu hari sehingga dibuka full satu hari untuk masyarakat.
Sama seperti tahun sebelumnya, tradisi lebaran di dalam keluarga Sujiwo tidak ada yang berbeda.
Pada hari pertama lebaran, dia beserta istri dan anaknya bertandang ke kediaman keluarganya di Kecamatan Rasau Jaya.
"Hari kedua kita sekeluarga berkeliling bersilahturahmi ke rumah keluarga lainnya dan kerabat. Baru lebaran ketiga ini kita menggelar Open House," ujarnya.(Rendra)
MASYARAKAT MULAI PADATI DUNIA FANTASI KALBAR
Sungai Raya, Kalbar, 2/9 - Objek wisata Dunia Fantasi Kalimantan Barat yang berada di Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya mulai ramai di kunjungi masyarakat.
"Mulai hari kedua Lebaran sampai sekarang, jumlah pengunjung mengalami peningkatan cukup besar," kata Hendri, salah seorang pegawai di wahana permainan keluarga tersebut, Jumat.
Menurutnya, jumlah pengunjung meningkat hingga 60 persen di banding hari biasa.
"Pada hari kedua Idul Fitri obyek wisata itu diserbu pengunjung. Akibatnya, terjadi lonjakan pengunjung pada dua hari belakangan tersebut. Sampai sekarang terus bertambah karena mungkin masih libur lebaran. Namun tidak seramai hari pertama sampai ketiga," katanya.
Warga Desa Arang Limbung, Kecamatan Sungai Raya yang sudah bekerja sejak tempat tersebut dibuka tiga bulan lalu itu menambahkan, meski tempat hiburan keluarga itu baru dibuka, namun antusias warga untuk mendatanginya cukup tinggi.
"Para pengunjung baik yang menggunakan kendaraan terbuka, sepeda motor maupun kendaraan pribadi mulai berdatangan ke lokasi sejak pagi, mereka umumnya datang dari Kota Pontianak dan sekitar. Pengunjung sengaja memilih objek wisata Dugan ini sekedar melepas lelah bersama keluarga mengisi liburan lebaran," tuturnya.
Toni, 31, salah seorang pengunjung di Dufan mengatakan, dirinya bersama keluarga berkunjung ke objek wisata tersebut untuk berekreasi mengisi liburan Lebaran.
Ia mengatakan tahun sengaja memutuskan tidak mudik Lebaran dan memilih menghabiskan waktu liburan dengan mengunjungi keluarga di Kota Pontianak dan berekreasi ke tempat-tempat wisata yang ada.
"Bosan juga tinggal terus di rumah. Mumpung hari libur, saya bersama keluarga ingin melepas lelah sekaligus menikmati tempat wisata baru seperti dufan ini," katanya.
Hal senada juga dikemukakan Ningsih, 26, warga Sungai Jawi Pontianak.
"Kami sekeluarga memutuskan tidak mudik lebaran ke kampung halaman ke Sambas. Makanya kita isi dengan melakukan kunjungan ke tempat wisata dan kebetulan obyek wisata Dufan lebih dekat dan mudah untuk menjangkaunya," kata dia.
Khusus untuk warga Kubu Raya di Sungai Raya, menjangkau obyek wisata dufan, tidak terlalu membutuhkan banyak waktu. Sebab jarak tempuhnya hanya beberapa meter dari pemukiman warga sekitar.
"Ngak jauh. Dekatlah, saya datang kesini untuk berenang," kata Denti, 20 yang datang bersama pacaranya ke Dufan.(Rendra)
"Mulai hari kedua Lebaran sampai sekarang, jumlah pengunjung mengalami peningkatan cukup besar," kata Hendri, salah seorang pegawai di wahana permainan keluarga tersebut, Jumat.
Menurutnya, jumlah pengunjung meningkat hingga 60 persen di banding hari biasa.
"Pada hari kedua Idul Fitri obyek wisata itu diserbu pengunjung. Akibatnya, terjadi lonjakan pengunjung pada dua hari belakangan tersebut. Sampai sekarang terus bertambah karena mungkin masih libur lebaran. Namun tidak seramai hari pertama sampai ketiga," katanya.
Warga Desa Arang Limbung, Kecamatan Sungai Raya yang sudah bekerja sejak tempat tersebut dibuka tiga bulan lalu itu menambahkan, meski tempat hiburan keluarga itu baru dibuka, namun antusias warga untuk mendatanginya cukup tinggi.
"Para pengunjung baik yang menggunakan kendaraan terbuka, sepeda motor maupun kendaraan pribadi mulai berdatangan ke lokasi sejak pagi, mereka umumnya datang dari Kota Pontianak dan sekitar. Pengunjung sengaja memilih objek wisata Dugan ini sekedar melepas lelah bersama keluarga mengisi liburan lebaran," tuturnya.
Toni, 31, salah seorang pengunjung di Dufan mengatakan, dirinya bersama keluarga berkunjung ke objek wisata tersebut untuk berekreasi mengisi liburan Lebaran.
Ia mengatakan tahun sengaja memutuskan tidak mudik Lebaran dan memilih menghabiskan waktu liburan dengan mengunjungi keluarga di Kota Pontianak dan berekreasi ke tempat-tempat wisata yang ada.
"Bosan juga tinggal terus di rumah. Mumpung hari libur, saya bersama keluarga ingin melepas lelah sekaligus menikmati tempat wisata baru seperti dufan ini," katanya.
Hal senada juga dikemukakan Ningsih, 26, warga Sungai Jawi Pontianak.
"Kami sekeluarga memutuskan tidak mudik lebaran ke kampung halaman ke Sambas. Makanya kita isi dengan melakukan kunjungan ke tempat wisata dan kebetulan obyek wisata Dufan lebih dekat dan mudah untuk menjangkaunya," kata dia.
Khusus untuk warga Kubu Raya di Sungai Raya, menjangkau obyek wisata dufan, tidak terlalu membutuhkan banyak waktu. Sebab jarak tempuhnya hanya beberapa meter dari pemukiman warga sekitar.
"Ngak jauh. Dekatlah, saya datang kesini untuk berenang," kata Denti, 20 yang datang bersama pacaranya ke Dufan.(Rendra)
HARGA KEBUTUHAN POKOK KEMBALI STABIL
Sungai Raya, Kalbar, 2/9 - Kepala Bidang Perdagangan, Dinas Perindustian dan Perdagangan Kabupaten Kubu Raya, Samsurizal, mengatakan harga kebutuhan pokok pada beberapa pasar di Kecamatan Sungai Raya setelah lebaran sudah stabil.
"Dari pengecekan yang sudah kita lakukan pada beberapa pasar tradisonal dan modern yang ada di Kecamatan Sungai Raya, beberapa barang kebutuhan pokok seperti gula, beras, minyak goreng dan telur saat ini sudah kembali stabil," katanya di Sungai Raya, Jumat.
Untuk harga telur, pada saat menjelang Lebaran kemarin, berkisar Rp1000,- hingga Rp1300,- perbutir. Saat ini kembali normal dengan kisaran harga Rp950,- hingga Rp1200,-.
Harga gula pasir sebelum Lebaran mencapai Rp9,5 ribu, saat ini sudah turun menjadi Rp9 ribu. "Harga beras kualitas super tidak mengalami penambahan maupun penguranang baik sebelum maupun setelah lebaran, berkisar Rp42.500,- perlima kilogram," tuturnya.
Demikian dengan harga minyak goreng, tepung dan beberapa kebutuhan pokok lainnya juga masih standar.
Sementara itu, Wakil Bupati Kubu Raya, Andreas Muhrotien menghimbau agar masyarakat dapat melakukan pemantauan terhadap harga bahan pokok setelah Lebaran.
"Jika terjadi kenaikan yang tinggi terhadap kebutuhan pokok, segera laporkan, agar kita bisa megambil tindakan," katanya.
Menurutnya, laporan tersebut bisa dilakukan secara berjenjang mulai dari camat, kemudian camat melaporkan kepada dinas terkait dan Bupati. "Untuk permasalahan ini, kita tidak man-main, jangan sampai masyarakat merasa dirugikan," katanya.
Dengan demikian, kata Andreas, baik harga maupun stok yang tersedia untuk bahan pokok tersebut, pasca Lebaran ini harganya bisa dijangkau oleh masyarakat.
Sama halnya dengan ketersediaan minyak tanah, gas, telur dan lainnya. Di mana daerah yang mengalami kelangkaan kebutuhan pokok, itu yang harus dilaporkan mulai dari desa hingga kecamatan, sehingga ketika terjadi lonjakan harga, pemerintah segera mencarikan solusinya. "Jadi ada partisipasi masyarakat dalam hal pengawasan ini," kata Samsurizal.(Rendra)
"Dari pengecekan yang sudah kita lakukan pada beberapa pasar tradisonal dan modern yang ada di Kecamatan Sungai Raya, beberapa barang kebutuhan pokok seperti gula, beras, minyak goreng dan telur saat ini sudah kembali stabil," katanya di Sungai Raya, Jumat.
Untuk harga telur, pada saat menjelang Lebaran kemarin, berkisar Rp1000,- hingga Rp1300,- perbutir. Saat ini kembali normal dengan kisaran harga Rp950,- hingga Rp1200,-.
Harga gula pasir sebelum Lebaran mencapai Rp9,5 ribu, saat ini sudah turun menjadi Rp9 ribu. "Harga beras kualitas super tidak mengalami penambahan maupun penguranang baik sebelum maupun setelah lebaran, berkisar Rp42.500,- perlima kilogram," tuturnya.
Demikian dengan harga minyak goreng, tepung dan beberapa kebutuhan pokok lainnya juga masih standar.
Sementara itu, Wakil Bupati Kubu Raya, Andreas Muhrotien menghimbau agar masyarakat dapat melakukan pemantauan terhadap harga bahan pokok setelah Lebaran.
"Jika terjadi kenaikan yang tinggi terhadap kebutuhan pokok, segera laporkan, agar kita bisa megambil tindakan," katanya.
Menurutnya, laporan tersebut bisa dilakukan secara berjenjang mulai dari camat, kemudian camat melaporkan kepada dinas terkait dan Bupati. "Untuk permasalahan ini, kita tidak man-main, jangan sampai masyarakat merasa dirugikan," katanya.
Dengan demikian, kata Andreas, baik harga maupun stok yang tersedia untuk bahan pokok tersebut, pasca Lebaran ini harganya bisa dijangkau oleh masyarakat.
Sama halnya dengan ketersediaan minyak tanah, gas, telur dan lainnya. Di mana daerah yang mengalami kelangkaan kebutuhan pokok, itu yang harus dilaporkan mulai dari desa hingga kecamatan, sehingga ketika terjadi lonjakan harga, pemerintah segera mencarikan solusinya. "Jadi ada partisipasi masyarakat dalam hal pengawasan ini," kata Samsurizal.(Rendra)
KUBU RAYA GUNAKAN ANGGARAN APBD 2012 UNTUK TES CPNS
Sungai Raya, Kalbar, 15/9 - Kepala Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Kubu Raya Muhammad Noh Syaiman mengatakan pihaknya akan mennggunakan anggaran test CPNS 2011 untuk pelaksaan tes ulang CPNS 2010 pada 2012 nanti.
"Kemungkinan besar pelaksanaan tes CPNS ditiadakan oleh Kemenpan pada tahun 2011 ini, memgingat pemerintah pusat tahun ini masih akan melakukan pendataan tehadap jumlah PNS, sehingga dilakukan moratorium untuk penerimaan PNS disemua daerah," kata Noh di Sungai Raya, Kamis.
Karena pelaksanaan tes CPNS tahun 2011 ditiadakan, pihaknya akan menggunakan dana tersebut yang sudah dianggarkan dalam APBD Kubu Raya 2011 sebagai sumbe dana pelaksanaan test ulang CPNS Kubu Raya 2012 mendatang.
"Saya rasa untuk anggaran pelaksanaan tes tersebut sudah tidak ada masalah, tinggal kesiapan kita dan kepastian pelaksanaannya dari BKN dan Menpan," tuturnya.
Noh juga meluruskan mengenai jumlah peserta CPNS yang akan mengikuti tes ulang tersebut.
"Jika nantinya tes ulang itu akan dilaksanakan, maka jumlah peserta yang dapat ikut sebanyak 3961, bukan 3952. Itu berdasarkan jumlah peserta yang mengikuti tes CPNS tahun 2010 lalu," kata Noh.
Dia menjelaskan, jumlah peserta yang lulus tes administrasi pada tes CPNS Kubu Raya 2010 lalu sebanyak 5000 lebih. Namun, dalam pelaksanaannya, hanya 3961 peserta yang melakukan registrasi ulang dan mengikuti tes tertulis.
Dengan demikian, jika tes tersebut di ulang, maka ada 3961 peserta yang dapat mengikutinya,
"Ini yang perlu kami luruskan, agar saat pelaksanaannya nanti, tidak ada lagi dugaan adanya peserta siluman. Jadi jumlah peserta sebanyak 3952 yang disajikan media akhir-akhir ini itu keliru, karena yang benar jumlahnya adalah 3961," katanya.
Noh mengatakan jumlah tersebut juga sudah diketahui oleh BKN dan Menpan dalam rapat bersama Senin (12/9) lalu.
Dia juga mengatakan pihaknya akan mengusahakan pengecualian kelebihan umur bagi peserta pengulangan test CPNS 2010, jika pada saat pelaksanaan test 2012 mendatang umur peserta tersebut sudah melewati ketentuan yang berlaku.
"Untuk mengikuti test CPNS, umur seorang peserta tidak boleh lebih dari 36 tahun. Karena Menpan telah menetapkan akan melakukan pengulangan test CPNS Kubu Raya 2010 pada 2012 mendatang, kita akan meminta pengecualian pada batasan umur tersebut," kata.
Namun, untuk kepastian hal tersebut, pihaknya sampai saat ini masih menunggu dan akan terus mengusahakan agar peserta yang umurnya sudah melebihi batas tes, untuk tetap ikut.(ROx)
"Kemungkinan besar pelaksanaan tes CPNS ditiadakan oleh Kemenpan pada tahun 2011 ini, memgingat pemerintah pusat tahun ini masih akan melakukan pendataan tehadap jumlah PNS, sehingga dilakukan moratorium untuk penerimaan PNS disemua daerah," kata Noh di Sungai Raya, Kamis.
Karena pelaksanaan tes CPNS tahun 2011 ditiadakan, pihaknya akan menggunakan dana tersebut yang sudah dianggarkan dalam APBD Kubu Raya 2011 sebagai sumbe dana pelaksanaan test ulang CPNS Kubu Raya 2012 mendatang.
"Saya rasa untuk anggaran pelaksanaan tes tersebut sudah tidak ada masalah, tinggal kesiapan kita dan kepastian pelaksanaannya dari BKN dan Menpan," tuturnya.
Noh juga meluruskan mengenai jumlah peserta CPNS yang akan mengikuti tes ulang tersebut.
"Jika nantinya tes ulang itu akan dilaksanakan, maka jumlah peserta yang dapat ikut sebanyak 3961, bukan 3952. Itu berdasarkan jumlah peserta yang mengikuti tes CPNS tahun 2010 lalu," kata Noh.
Dia menjelaskan, jumlah peserta yang lulus tes administrasi pada tes CPNS Kubu Raya 2010 lalu sebanyak 5000 lebih. Namun, dalam pelaksanaannya, hanya 3961 peserta yang melakukan registrasi ulang dan mengikuti tes tertulis.
Dengan demikian, jika tes tersebut di ulang, maka ada 3961 peserta yang dapat mengikutinya,
"Ini yang perlu kami luruskan, agar saat pelaksanaannya nanti, tidak ada lagi dugaan adanya peserta siluman. Jadi jumlah peserta sebanyak 3952 yang disajikan media akhir-akhir ini itu keliru, karena yang benar jumlahnya adalah 3961," katanya.
Noh mengatakan jumlah tersebut juga sudah diketahui oleh BKN dan Menpan dalam rapat bersama Senin (12/9) lalu.
Dia juga mengatakan pihaknya akan mengusahakan pengecualian kelebihan umur bagi peserta pengulangan test CPNS 2010, jika pada saat pelaksanaan test 2012 mendatang umur peserta tersebut sudah melewati ketentuan yang berlaku.
"Untuk mengikuti test CPNS, umur seorang peserta tidak boleh lebih dari 36 tahun. Karena Menpan telah menetapkan akan melakukan pengulangan test CPNS Kubu Raya 2010 pada 2012 mendatang, kita akan meminta pengecualian pada batasan umur tersebut," kata.
Namun, untuk kepastian hal tersebut, pihaknya sampai saat ini masih menunggu dan akan terus mengusahakan agar peserta yang umurnya sudah melebihi batas tes, untuk tetap ikut.(ROx)
FKIP UNTAN MASIH JADI FAKULTAS TERVAFORIT
Pontianak, Kalbar,13/9 - Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Univesitas Tanjungpura, DR Aswandi mengatakan, tingkat keinginan masyarakt untuk berkuliah di fakultas yang dipimpinnya masih tinggi.
"Sama seperti tahun sebelumnya, tahun ini keinginan masyarakat untuk berkuliah di FKIP masih sangat tinggi, mencapai 740 orang untuk reguler A dan 513 orang untuk reguler B," kata Aswandi di Pontianak, Selasa.
Dia merincikan, jumlah mahasiswa baru reguler A sebanyaj 740 orang yang terbagi dalam 14 program studi dan reguler B sebanyak 513 orang yang terbagi dalam 12 program studi.
Aswandi mengatakan, besarnya minat masyarakat untuk menjadi guru dikarenakan kebijakan yang dibuat pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan guru sudah sangat baik.
Setiap tahunnya, pemerintah selalu mengedepankan pengembangan sektor pendidikan sebagai upaya peningkatan mutu pendidikan dan pencerdasan generasi bangsa.
"Terlebih formasi guru yang dibutuhkan setiap daerah masih sangat terbuka. Hal itu yang meyebabkan lulusan FKIP selalu memiliki peluang besar untuk terserap dunia kerja," kata Aswandi.
Dia menjelaskan, upaya peningkatan mutu pendidikan menjadi prioritas utama dari program pendidikan nasional pada saat ini. Dimana, peningkatan mutu pendidikan merupakan tugas berat dan bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah tetapi merupakan tanggung jawab bersama antara pemerintah dan masyarakat.
Dijelaskannya, dalam meningkatkan mutu pendidikan pemerintah telah menempuh berbagai strategi antara lain penyempurnaan kurikulum menjadi kurikulum tingkat satuan pendidikan, penyediaan fasilitas fisik dan media pendidikan, peningkatan kemampuan profesional pendidik dan tenaga kependidikan dan peningkatan kesejahteraan dan berbagai jenis kegiatan lainnya.
Peningkatan mutu pendidikan akan berhasil jika seluruh komponen pendidikan yang terkait berfungsi dan bersinergi secara optimal. Salah satu komponen yang sangat menentukan keberhasilan tersebut adalah kemampuan profesionalisme pendidik dan tenaga kependidikan dalam mengembangkan proses pembelajaran.
Hal ini berdasarkan keyakinan bahwa mutu pendidikan pada akhirnya sangat ditentukan oleh guru dalam proses pembelajaran. Walaupun dalam suatu lembaga pendidikan telah tersedia semua komponen yang mendukung peningkatan mutu pendidikan, namun tanpa guru yang memiliki kemampuan profesional yang mapan, peningkatan mutu pendidikan tidak mungkin terwujud.
"Dari sekian banyak faktor yang mempengaruhi peningkatan mutu pendidikan, faktor kualitas dan kuantitas guru sangat menentukan. Berdasarkan hal tersebut, sebagai lembaga perhuruan tinggi yang dipercayakan untuk mencetak tenaga pendidik, FKIP Untan akan terus meningkatkan kompetensi guru melalui bangku perkuliahan," kata Aswandi.(ROx)
"Sama seperti tahun sebelumnya, tahun ini keinginan masyarakat untuk berkuliah di FKIP masih sangat tinggi, mencapai 740 orang untuk reguler A dan 513 orang untuk reguler B," kata Aswandi di Pontianak, Selasa.
Dia merincikan, jumlah mahasiswa baru reguler A sebanyaj 740 orang yang terbagi dalam 14 program studi dan reguler B sebanyak 513 orang yang terbagi dalam 12 program studi.
Aswandi mengatakan, besarnya minat masyarakat untuk menjadi guru dikarenakan kebijakan yang dibuat pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan guru sudah sangat baik.
Setiap tahunnya, pemerintah selalu mengedepankan pengembangan sektor pendidikan sebagai upaya peningkatan mutu pendidikan dan pencerdasan generasi bangsa.
"Terlebih formasi guru yang dibutuhkan setiap daerah masih sangat terbuka. Hal itu yang meyebabkan lulusan FKIP selalu memiliki peluang besar untuk terserap dunia kerja," kata Aswandi.
Dia menjelaskan, upaya peningkatan mutu pendidikan menjadi prioritas utama dari program pendidikan nasional pada saat ini. Dimana, peningkatan mutu pendidikan merupakan tugas berat dan bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah tetapi merupakan tanggung jawab bersama antara pemerintah dan masyarakat.
Dijelaskannya, dalam meningkatkan mutu pendidikan pemerintah telah menempuh berbagai strategi antara lain penyempurnaan kurikulum menjadi kurikulum tingkat satuan pendidikan, penyediaan fasilitas fisik dan media pendidikan, peningkatan kemampuan profesional pendidik dan tenaga kependidikan dan peningkatan kesejahteraan dan berbagai jenis kegiatan lainnya.
Peningkatan mutu pendidikan akan berhasil jika seluruh komponen pendidikan yang terkait berfungsi dan bersinergi secara optimal. Salah satu komponen yang sangat menentukan keberhasilan tersebut adalah kemampuan profesionalisme pendidik dan tenaga kependidikan dalam mengembangkan proses pembelajaran.
Hal ini berdasarkan keyakinan bahwa mutu pendidikan pada akhirnya sangat ditentukan oleh guru dalam proses pembelajaran. Walaupun dalam suatu lembaga pendidikan telah tersedia semua komponen yang mendukung peningkatan mutu pendidikan, namun tanpa guru yang memiliki kemampuan profesional yang mapan, peningkatan mutu pendidikan tidak mungkin terwujud.
"Dari sekian banyak faktor yang mempengaruhi peningkatan mutu pendidikan, faktor kualitas dan kuantitas guru sangat menentukan. Berdasarkan hal tersebut, sebagai lembaga perhuruan tinggi yang dipercayakan untuk mencetak tenaga pendidik, FKIP Untan akan terus meningkatkan kompetensi guru melalui bangku perkuliahan," kata Aswandi.(ROx)
UNTAN TETAP LAKUKAN OSPEK UNTUK MAHASISWA BARU
Pontianak, 13/9 - Rektor Universitas Tanjungpura Pontianak, Thamrin Usman mengkatan pihaknya tidak akan menghapus ospek dari proses penyambutan mahasiswa baru, mengingat masih banyak dampak positif yang bisa diambil dari proses tersebut.
"Selama ini banyak yang bernggapa pelaksanaan ospek itu adalah hal yang negatif, padahal, banyak manfaat yang di dapat mahasiswa baru dari ospek tersebut," kata Thamrin di Pontianak, Selasa.
Meski masih memberlakukan ospek, namun bukan berarti pihaknya membenarkan adanya kekerasan dalam pelaksanaannya.
Menurut Thamrin, sesuai namanya, ospek haruslah merupakan suatu kegiatan yang bertujuan untuk mengenalkan dan mengorientasikan mahasiswa baru kepada lingkungan dan kehidupan kampus.
Maka segala kegiatan yang akan dilakukan saat ospek harus bertujuan dan memberikan manfaat positif kepada mahasiswa baru. Jangan sampai mereka melakukan sesuatu yang justru tidak ada manfaatnya bagi diri mereka.
Thamrin mengatakan, di dalam ospek yang benar, segala tugas/perintah yang wajib dilakukan oleh mahasiswa baru selama ospek harus memberikan manfaat positif/pengetahuan baru kepada mereka.
Jangan sampai mahasiswa baru melakukan sesuatu hal yang bersifat sia-sia bagi mereka, dan bahkan menjatuhkan diri mereka di hadapan seniornya.
"Harus ada esensi yang bisa diambil dari setiap hal yang dilakukan dan bersifat baik untuk kehidupan mereka di kampus selanjutnya, seperti menumbuhkan kekompakan di dalam satu angkatan, menambah pengetahuan, menimbulkan rasa kepemimpinan (leadeship), melepaskan kepribadian SMA yang kurang baik, dan beralih kepada kepribadian mahasiswa yang baik," tuturnya.
Untuk mencapai hal tersebut, Untan melibatkan Dekan dan dosen dalam pelaksanaan ospek. Sehingga ospek tersebut bukanlah suatu kegiatan ilegal yang diselenggarakan oleh pihak mahasiswa tanpa ada kontrol dari pihak yang lebih tinggi.
"Kehadiran pihak dekanat fakultas sebagai pelindung sekaligus pembimbing kegiatan akan membuat kegiatan ospek berlangsung dengan baik dan benar, sekaligus mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan," katanya.
Dalam pelaksanaan ospek tersebut Thamrin sudah memberikan peringatan kepada panitia disetiap fakultas untuk tidak menggunakan kekerasan atau kata-kata yang tidak mendidik.
"Jika ada panitia ospek yang melakukan kekerasan, kita tidak akan segan-segan menyerahkannya kepada pihak kepolisian untuk diproses," tuturnya.(ROx)
"Selama ini banyak yang bernggapa pelaksanaan ospek itu adalah hal yang negatif, padahal, banyak manfaat yang di dapat mahasiswa baru dari ospek tersebut," kata Thamrin di Pontianak, Selasa.
Meski masih memberlakukan ospek, namun bukan berarti pihaknya membenarkan adanya kekerasan dalam pelaksanaannya.
Menurut Thamrin, sesuai namanya, ospek haruslah merupakan suatu kegiatan yang bertujuan untuk mengenalkan dan mengorientasikan mahasiswa baru kepada lingkungan dan kehidupan kampus.
Maka segala kegiatan yang akan dilakukan saat ospek harus bertujuan dan memberikan manfaat positif kepada mahasiswa baru. Jangan sampai mereka melakukan sesuatu yang justru tidak ada manfaatnya bagi diri mereka.
Thamrin mengatakan, di dalam ospek yang benar, segala tugas/perintah yang wajib dilakukan oleh mahasiswa baru selama ospek harus memberikan manfaat positif/pengetahuan baru kepada mereka.
Jangan sampai mahasiswa baru melakukan sesuatu hal yang bersifat sia-sia bagi mereka, dan bahkan menjatuhkan diri mereka di hadapan seniornya.
"Harus ada esensi yang bisa diambil dari setiap hal yang dilakukan dan bersifat baik untuk kehidupan mereka di kampus selanjutnya, seperti menumbuhkan kekompakan di dalam satu angkatan, menambah pengetahuan, menimbulkan rasa kepemimpinan (leadeship), melepaskan kepribadian SMA yang kurang baik, dan beralih kepada kepribadian mahasiswa yang baik," tuturnya.
Untuk mencapai hal tersebut, Untan melibatkan Dekan dan dosen dalam pelaksanaan ospek. Sehingga ospek tersebut bukanlah suatu kegiatan ilegal yang diselenggarakan oleh pihak mahasiswa tanpa ada kontrol dari pihak yang lebih tinggi.
"Kehadiran pihak dekanat fakultas sebagai pelindung sekaligus pembimbing kegiatan akan membuat kegiatan ospek berlangsung dengan baik dan benar, sekaligus mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan," katanya.
Dalam pelaksanaan ospek tersebut Thamrin sudah memberikan peringatan kepada panitia disetiap fakultas untuk tidak menggunakan kekerasan atau kata-kata yang tidak mendidik.
"Jika ada panitia ospek yang melakukan kekerasan, kita tidak akan segan-segan menyerahkannya kepada pihak kepolisian untuk diproses," tuturnya.(ROx)
Subscribe to:
Posts (Atom)
Music is my life..
.JPG)
Singapure...Why Not...!!!
Banana Boad
Nyemplung di tengah laut
Pesawat Deteksi TNI AU
.JPG)
Foto diambil saat latihan bersama antara TNI AU Indonesia dengan Angkatan Udara Singapura, yang difokuskan di pangkalan udara TNI AU Pontianak
