Kelangkaan bahan Bakar minyak yang terjadi di Kalimantan Barat mengakibatkan sejumlah harga kebutuhan pokok ikut merangkak naik ternyata tidak berpengaruh besar terhadap perekonomian dan harga kebutuhan pokok di Kabupaten Kubu Raya.
"Hal ini dikarenakan kebutuhan pokok di Kubu Raya bisa terpenuhi oleh masyarakat Kubu Raya sendiri. Paling pengaruh kelangkaan BBM di Kalbar hanya berpengaruh pada langka dan mahalnya bahan bakar premium," kata Wakil Bupati Kubu Raya, Andreas Muhrotien di Sungai Raya, Jumat.
Andreas Muhrotien mengatakan kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) akibat tabrakan KM Rahmatia Sentosa dengan KM Wewah di lampu buih lima alur pelayaran muara jungkat sejak Kamis (10/2) belum berdampak signifikan terhadap perekonomian daerah ini.
"Selama ini KUbu Raya termasuk daerah penyuply kebutuhan masyarakat Kota Pontianak dan sekitarnya. Untuk ketersediaan beras, daging, telur, sayur dan buah juga semuanya tidak ada masalah karena Kubu Raya memiliki itu semua dan tidak mendatangkan dari daerah lain," ucapnya.
Meski demikian, menurut dia, inflasi di Kubu Raya akan terjadi jika evakuasi dan pengangkatan KM Rahmatia Sentosa berlangsung lama. Misalnya dua minggu kedepan dari sekarang.
"Saya pastikan harga kebutuhan pokok akan bergolak. Apalagi kalau sampai tidak adanya BBM. Perekonomian Kubu Raya akan bergolak meski tidak terlalu signifikan," katanya.(rendra oxtora)
No comments:
Post a Comment